Andreas Seidl: Masalah GP Abu Dhabi 2021 Tidak Baik untuk Formula 1

Balapan pemungkas Formula 1 2021 itu diwarnai kontroversi

Kontroversi Formula 1 GP Abu Dhabi pada musim 2021 masih menjadi topik hangat hingga saat ini. Padahal, balapan tersebut sudah selesai dua bulan lalu dan kini FIA sedang melakukan investigasi akan hal tersebut.

Sorotan yang tak berkesudahan pada balapan yang dimenangkan Max Verstappen itu membuat Andreas Seidl angkat bicara. Team Principal McLaren tersebut menilai kontroversi pada balapan yang digelar di Yas Marina Circuit itu kurang baik untuk Formula 1.

1. Kontroversi GP Abu Dhabi terjadi beberapa lap menjelang balapan usai

Andreas Seidl: Masalah GP Abu Dhabi 2021 Tidak Baik untuk Formula 1Safety car yang keluar saat balapan GP Abu Dhabi (twitter.com/Planet_F1)

Mari sejenak kembali mengingat kejadian pada GP Abu Dhabi. Pada lap 53, Nicholas Latifi mengalami insiden. Mobil pembalap Williams itu menabrak dinding pada tikungan 14. Selepas itu, safety car keluar untuk memimpin balapan guna memberi waktu untuk evakuasi mobil milik Latifi.

Namun, pada lap 57, beberapa pembalap yang tertinggal satu lap diizinkan untuk menyalip safety car. Akan tetapi, di saat yang sama ada instruksi untuk memasukkan kembali safety car ke pit dan memulai kembali balapan dalam kondisi normal. Padahal, masih ada beberapa pembalap  yang tertinggal satu lap belum diizinkan menyalip safety car.

Alhasil, pada lap 58 atau lap terakhir terjadi duel antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen. Verstappen yang memakai ban soft mampu melibas di tikungan 5 dan finis di posisi pertama. Gelar juara dunia pun berhasil digenggam Verstappen untuk pertama kali dalam kariernya.

2. Mercedes sempat melayangkan protes ke stewards seusai GP Abu Dhabi

Andreas Seidl: Masalah GP Abu Dhabi 2021 Tidak Baik untuk Formula 1pihak Mercedes saat ajukan protes seusai GP Abu Dhabi (f1i.com)

Keputusan kontroversial Michael Masi selaku Race Director Formula 1 mendapat kecaman dari Mercedes. Mereka sempat melayangkan mendatangi stewards untuk memprotes keputusan Michael Masi. Sayangnya, stewards menolak sanggahan yang diajukan pihak Mercedes.

Tim berjuluk Silver Arrows tersebut berencana untuk mengajukan banding ke pengadilan FIA. Namun, hal tersebut urung terlaksana seiring dengan keputusan FIA yang melakukan investigasi mendalam terkait masalah yang terjadi pada GP Abu Dhabi. 

Rencananya, pada 14 Feburari 2022, FIA akan menggelar pertemuan dengan F1 Commision untuk membahas kontroversi GP Abu Dhabi. Hasil akhir investigasi akan diumumkan pada 18 Maret 2022 mendatang bersamaan dengan pekan balap GP Bahrain.

Baca Juga: Mercedes Beri Petunjuk tentang Masa Depan Lewis Hamilton

3. Andreas Seidl turut berkomentar berkaitan dengan kontroversi GP Abu Dhabi

Andreas Seidl: Masalah GP Abu Dhabi 2021 Tidak Baik untuk Formula 1Team Principal McLaren Andreas Seidl (formula1.com)

Melihat kontroversi GP Abu Dhabi yang hingga kini masih hangat dibahas, Andreas Seidl ikut berkomentar. Ia menganggap kontroversi yang terjadi tidaklah bagus untuk Formula 1.

“Jelas bahwa apa yang terjadi di Abu Dhabi tak bagus untuk olahraga ini. Karena analisis dan diskusi masih berlangsung, aku tak ingin terlalu dalam menilai apa yang sebenarnya terjadi di sana.

Sangat penting sekarang menunggu untuk hari Senin (pertemuan FIA dengan F1 Commision). Semoga, kami dapat menutup topik ini dengan analisis yang baik pada sisi FIA dan memiliki beberapa langkah bagus dalam rangka untuk melakukan peningkatan pada masa mendatang,” ungkap Seidl dilansir The Sports Rush.

4. Tak hanya GP Abu Dhabi, kontroversi juga terjadi pada GP Belgia

Andreas Seidl: Masalah GP Abu Dhabi 2021 Tidak Baik untuk Formula 1Jalannya balapan GP Belgia di bawah guyuran hujan (formula1.com)

Sejatinya, tak hanya kontroversi GP Abu Dhabi yang terjadi pada musim 2021 lalu. Ada GP Belgia yang berlangsung hanya selama tiga lap dan dipimpin oleh safety car akibat hujan deras yang mengguyur Spa-Francorchamps. 

Balapan tersebut sempat mengalami penundaan selama tiga jam dari jadwal semula. Alhasil, para pembalap yang berada di posisi 10 besar berdasarkan hasil GP Belgia mendapat setengah dari total poin yang seharusnya didapat.

5. Seidl tetap menunjukkan dukungan kepada Formula 1, berharap ada pembenahan

Andreas Seidl: Masalah GP Abu Dhabi 2021 Tidak Baik untuk Formula 1balapan Formula 1 2021 GP Qatar (formula1.com)

Meski diwarnai kontroversi pada musim lalu, Seidl tetap menunjukkan dukungan kepada Formula 1 dan Michael Masi di tengah sorotan tajam yang masih terjadi hingga saat ini. Pria asal Jerman itu menyadari bahwa kesalahan bisa terjadi dalam sebuah kejuaraan, tetapi tetap mengingatkan untuk berbenah agar kontroversi tidak terjadi lagi.

“Ini (Formula 1) tetap sebuah olahraga manusia dan kita tak seharusnya lupa akan hal itu. Kita perlu mengakui bahwa kesalahan dapat terjadi pada sisi tim dan juga FIA. 

Menjadi penting bahwa kita mencipatkan sebuah lingkungan saat jika kesalahan terjadi, Anda mengangkat tangan dan mengakuinya. Itu sama pentingnya dengan mencoba untuk menghindari kontroversi yang sama sedari awal,” terang Seidl dikutip PlanetF1.

 

Kini, seluruh pihak sedang menanti keputusan FIA atas investigasi yang mereka lakukan berkenaan dengan kontroversi GP Abu Dhabi. Semoga ada titik terang dan pembenahan untuk masa depan Formula 1 yang lebih baik.

Baca Juga: FIA Tegaskan Investigasi GP Abu Dhabi 2021 Sedang Berlangsung

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya