GP Formula 1 Arab Saudi Akan Ada Dalam Kalender Balap Selama 10 Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GP Formula 1 Arab Saudi masuk kalender balap musim 2021. Rencananya, balapan di negara tersebut akan berlangsung pada 3--5 Desember mendatang. Ini menjadi gelaran pertama Formula 1 di negara Timur Tengah tersebut.
Meski belum menggelar balapan secara resmi, GP Arab Saudi rupanya diproyeksikan untuk menggelar seri lebih lama lagi. Kabarnya, GP Arab Saudi akan tetap berada di kalender balap F1 untuk 10 tahun mendatang.
1. Balapan di musim ini masih menggunakan sirkuit jalanan
Di musim perdana di Formula 1, Arab Saudi akan menghelat balapan di sirkuit jalanan di Jeddah. Namun, lokasi balapan ini tak akan selamanya dipakai. Rencana untuk membangun venue khusus pun digaungkan demi kesuksesan balapan di sana.
Seperti dilansir motorsport.com, GP Arab Saudi akan berpindah tempat pada 2023. Qiddiya dipilih sebagai lokasi berikutnya yang nantinya akan ada sirkuit khusus di sana guna menggelar Formula 1 di masa mendatang.
Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Ibadah Haji 2020, Bagi Warga dan WNA di Saudi
2. Formula 1 pastikan GP Arab Saudi berada di kalender balap selama 10 tahun
Kepastian terkait kerja sama jangka panjang Formula 1 dengan pihak penyelenggara GP Arab Saudi disampaikan langsung oleh F1 Global Head of Race Promotion, Chloe Targett-Adams. Ia mengungkap, paling tidak, selama 10 tahun ajang balap tersebut akan menyambangi Arab Saudi.
“Pastinya selama satu dekade jika tidak lebih lama. Ini jadi hal penting saat Anda memasuki sebuah pasar baru yang bernilai penting seperti Arab Saudi untuk benar-benar dapat berinivestasi,” ungkapnya seperti dilansir planetf1.com.
3. Formula 1 menjadi bagian strategi Visi 2030 Arab Saudi
Editor’s picks
Lebih lanjut, Chloe Targett-Adams menenkankan bahwa gelaran balapan Formula 1 di Arab Saudi merupakan bagian dari strategi Visi 2030. Visi ini adalah sebuah program guna mengurangi ketergantungan pada sumber daya minyak dan berinvestasi di sektor lain.
“Arab Saudi, berkaitan dengan Visi 2030 mereka, tentang apa yang ingin dicapai, tujuan mereka, bahwa investasi jangka panjang adalah hal masuk akal merujuk pada bagaimana mereka ingin membangun ketertarikan pada Formula 1 dan motorsport di dalam negeri,” paparnya.
4. Kehadiran ajang balap di Arab Saudi memicu pertanyaan
Kehadiran ajang balap seperti Formula 1 dan Formula E di Arab Saudi memicu pertanyaan. Ini tak lepas dari sejarah hak asasi manusia di negara tersebut yang menjadi perdebatan berbagai kalangan.
Terkait permasalahan tersebut, Targett-Adams meyakinkan bahwa para pihak yang terlibat dalam ajang Formula 1 akan memenuhi hak asasi manusia yang diharapkan berbagai pihak.
“Dari perspektif Formula 1, kami memilih untuk ikut serta dengan para mitra dan kami punya sebuah kerangka kerja yang secara kontrak mengatur harapan kami pada hak asasi manusia dan harapan kami serta para staf kami saat bekerja serta diperlakukan,” katanya.
5. Menjadi seri balap Formula 1 Timur Tengah ketiga di kalender 2021
GP Arab Saudi bakal menggenapi seri balap Formula 1 di Timur Tengah menjadi tiga seri. Secara rutin, GP Bahrain dan GP Abu Dhabi sukses menggelar balapan, termasuk saat pandemi Covid-19 melanda berbagai negara di dunia.
Adapun jadwal tiga seri Formula 1 di tiga negara tersebut antara lain
- GP Bahrain: 26--28 Maret 2021
- GP Arab Saudi: 3--5 Desember 2021
- GP Abu Dhabi: 10--12 Desember 2021
Baca Juga: Formula 1 Catatkan Kerugian 386 Juta Dolar AS Sepanjang Musim 2020
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.