Helmut Marko Tak Yakin Sergio Perez Bisa Taklukkan Max Verstappen

Sergio Perez punya hasrat jadi juara dunia di Formula 1 2023

Sergio Perez akan menjalani musim ketiga bersama Red Bull pada musim 2023 mendatang. Setelah gagal menduduki posisi runner-up di klasemen pembalap tahun ini, Perez bertekad untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar juara musim depan.

Akan tetapi, ambisi Perez tak sepenuhnya mendapat respons positif. Helmut Marko yang notabene adalah penasihat Red Bull malah tak yakin pembalap berkebangsaan Meksiko itu bisa bertarung bahkan melawan Max Verstappen dalam perebutan gelar juara.

1. Perez ingin bertarung dalam perebutan gelar juara pada musim 2023

Helmut Marko Tak Yakin Sergio Perez Bisa Taklukkan Max VerstappenSergio Perez mencium trofi usai finis pertama di GP Singapura. (formula1.com)

Perez baru-baru ini menyampaikan tujuan yang ingin dicapai di Formula 1 musim depan. Pembalap bernomor mobil 11 itu berharap konsistensi performa yang muncul pada musim 2022 dapat terus terjaga sehingga bisa bersaing dalam persaingan gelar juara.

"Ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan dalam hal tersebut secara bersama-sama dengan tim untuk memastikan kami bisa menjaga konsistensi sepanjang waktu. Jadi, kami bisa kembali tahun depan dan bertarung untuk gelar juara jika kami punya level mobil yang serupa untuk tahun depan," kata Perez dilansir Motorsport Week.

2. Capaian Perez selama dua musim memperkuat Red Bull, ada peningkatan lho!

Helmut Marko Tak Yakin Sergio Perez Bisa Taklukkan Max VerstappenStatistik pencapaian Sergio Perez selama dua musim memperkuat Red Bull (statsf1.com)

Optimisme dalam diri Perez memang kian meningkat seiring waktu bergulir. Apalagi, prestasi pembalap yang kerap disapa Checo itu kian mentereng selama dua musim memperkuat Red Bull.

Menilik data StatsF1, pencapaian Perez mengalami peningkatan pada musim 2022 ketimbang saat pertama kali memperkuat Red Bull pada 2021 lalu. Setidaknya, itu terlihat dalam lima aspek capaian pembalap berusia 32 tahun tersebut. 

Perez mampu mengakhiri musim 2022 dengan bertengger di posisi ketiga. Sebelumnya, ia bercokol di peringkat keempat pada musim 2021. Jumlah poin yang terkumpul pada musim 2022 juga jauh lebih banyak, yaitu 305 poin.

Musim 2022 juga jadi momen perdana Perez meraih pole position sepanjang berkiprah di Formula 1. Ia berhasil menempati posisi start terdepan di GP Arab Saudi. 

Jumlah podium yang didapat Perez juga terkerek naik pada musim 2022. Tercatat, ia finis di posisi tiga besar sebanyak 11 kali dari 22 seri balap yang digelar. Artinya, 50 persen seri balap dituntaskan dengan naik podium.

Baca Juga: Daniel Ricciardo Kembali ke Red Bull sebagai Pembalap Cadangan

3. Helmut Marko akui Perez alami peningkatan performa, tapi tak yakin bisa saingi Verstappen

Helmut Marko Tak Yakin Sergio Perez Bisa Taklukkan Max VerstappenSergio Perez pada GP Monako 2022 (formula1.com)

Pencapaian Perez yang mengalami peningkatan dalam dua musim terakhir mendapat pengakuan dari Helmut Marko. Hanya saja, pria berkebangsaan Austria itu tak yakin Perez bisa menjadi penantang Verstappen selama satu musim penuh pada 2023.

"Perez tentu bisa memenangkan satu atau dua balapan. Namun, saat ini aku tidak melihat dia bisa menantang Verstappen selama satu musim penuh. Secara umum, aku tak melihat ada orang yang bisa melakukan ini sekarang," ucap Marko dikutip Motorsport Week.

4. Helmut Marko ingin Red Bull tetap menjaga keunggulan pada musim 2023 mendatang

Helmut Marko Tak Yakin Sergio Perez Bisa Taklukkan Max Verstappenkru tim Red Bull pada GP Miami 2022 (twitter.com/redbullracing)

Terlepas dari keraguan terhadap Perez, Helmut Marko ingin Red Bull tetap unggul pada musim 2023. Ia juga menekankan kebutuhan dalam peningkatan reliabilitas mobil yang sempat menjadi masalah Red Bull pada tiga balapan awal musim 2022.

"Kami ingin menjadi dominan yang serupa pada musim 2023. Bahkan, jika itu sangat sulit, selalu ada ruang untuk peningkatan. Kami butuh peningkatan dalam hal reliabilitas. Dalam tiga balapan awal, kami gagal finis tiga kali karena masalah teknis. Di GP Brasil, pengaturan mobil tidak bagus. 

Kami mengalami musim yang luar biasa, tapi segala sesuatunya tidaklah sempurna. Kami masih butuh hari besar untuk mengalahkan Mercedes dan Ferrari," pungkas Marko.

5. Red Bull sempat terseok dalam tiga balapan awal musim 2022

Helmut Marko Tak Yakin Sergio Perez Bisa Taklukkan Max VerstappenMax Verstappen saat gagal finis pada GP Australia 2022 (formula1.com)

Red Bull sempat terseok dalam tiga balapan awal musim 2022. Perez dan Verstappen gagal finis di GP Bahrain setelah mengalami masalah pada injeksi bahan bakar. Nasib kurang oke kembali menghampiri Verstappen karena harus menyudahi balapan lebih awal di GP Australia menyusul masalah teknis yang dialami mobilnya.

Meski grafik performa berangsur membaik selepas GP Australia, Red Bull tetap berupaya mengantisipasi agar hal serupa tak terjadi pada musim depan. Pasalnya, mereka ingin langsung gaspol sejak awal musim demi mempertahankan titel yang telah diraih tahun ini.

Sementara itu, peluang Perez meraih gelar juara musim depan memang masih terbuka. Akan tetapi, ia kembali berhadapan dengan Verstappen yang tentu masih haus dalam merengkuh gelar lebih banyak. Bisa saja Perez kembali diinstruksikan menjadi wingman untuk Verstappen dalam beberapa kesempatan.

 

Pertanyaannya, akankah Perez bisa tampil lebih dominan dibanding Verstappen? Lalu, apakah bakal muncul potensi "gesekan" di garasi Red Bull terkait ambisi kedua pembalap yang sama-sama ingin bertarung dalam perebutan gelar juara musim depan?

Baca Juga: Sergio Perez Gagal Kunci Posisi Runner-up di Klasemen Formula 1 2022

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya