Jean Todt Nilai Formula 1 Tak Perlu Gelar Sprint Race
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulan Juli mendatang akan jadi momen spesial bagi Formula 1. Ajang balap jet darat itu bakal menggelar format kualifikasi baru dalam bentuk balapan atau yang disebut sebagai sprint race.
Walau telah disepakati oleh tim-tim Formula 1, masih ada pihak yang menganggap ajang balap tersebut tak perlu adakan sprint race. Salah satunya disuarakan oleh presiden FIA, Jean Todt.
1. Musim inagurasi sesi sprint race di ajang Formula 1
Musim 2021 ini bakal menjadi musim inagurasi untuk format baru kualifikasi dengan memakai skema balapan. Sirkuit Silverstone bakal menjadi sirkuit pertama yang menjajal sprint race atau juga disebut sebagai sprint qualifying.
Sementara itu, kualifikasi tradisional masih akan tetap digelar pada balapan yang melaksanakan sprint race. Bedanya, jika biasanya kualifikasi digelar pada hari Sabtu, sesi tersebut bergeser ke hari Jumat untuk menentukan posisi start sprint race.
2. Jean Todt bukan penggemar sesi sprint race
Meski sudah mendapat dukungan penuh dari para tim Formula 1, gelaran sprint race masih menimbulkan pro dan kontra. Presiden FIA, Jean Todt, termasuk salah satu pihak yang menyatakan bahwa Formula 1 tak perlu menggelar sprint race.
Todt mengaku bahwa dirinya bukanlah penggemar sesi sprint race. Namun, ia tetap terbuka pada upaya Formula 1 melakukan uji coba sesi baru tersebut di pekan balap.
“Jika Anda menanyakan padaku apakah aku penggemar dari itu (sprint race), jawabannya tidak. Aku tak berpikir Formula 1 butuh itu.
Di sisi lain, jika mereka ingin mencoba, hal tersebut tidak akan mengganggu balapan pada hari Minggu. Itu akan menjadi cara yang berbeda untuk mendapat starting grid balapan di hari Minggu. Jadi, tidak ada salahnya mencoba,” kata Todt dilansir PlanetF1.
Baca Juga: F1: Kualifikasi Sprint Disetujui, Bakal Digelar Pada 3 Seri Balap
Editor’s picks
3. Todt tak menyebut sprint race sebagai balapan, balapan utama tetap di hari Minggu
Lebih lanjut, pria asal Prancis itu tidak menyebut format sprint qualifying sebagai balapan. Ia lebih memilih menyebutnya sebagai sprint saja. Menurutnya balapan sesungguhnya adalah pada hari Minggu.
“Kami tak menyebutnya sebagai balapan. Aku punya bagian tanggung jawab untuk tidak menyebut itu balapan. Bagiku, balapan adalah pada hari Minggu,” paparnya.
4. Todt menaruh rasa penasaran pada gelaran sprint race
Walau merasa Formula 1 tak perlu menggelar sprint race, Todt tetap menaruh rasa penasaran pada sesi tersebut. Walau begitu, Todt memastikan sesi baru tersebut tak bakal mengganggu semaraknya balapan di hari Minggu.
“Aku penasaran untuk melihat apa yang akan terjadi, tapi aku yakin itu tidak akan merusak balapan di hari Minggu. Orang-orang mungkin berkata bahwa itu sesi Sabtu dan akan lebih menarik ketimbang hari Minggu, tapi itu bukan risiko besar untuk citra dan kredibilitas kejuaraan,” ungkap Todt dikutip ESPN.
5. Sekilas tentang sprint race atau sprint qualifying
Penerapan sprint race atau sprint qualifying akan dilakukan secara resmi pada GP Inggris di Silverstone pada 16--18 Juli mendatang. Selain itu, sesi tersebut rencananya bakal digelar di GP Italia pada September dan satu seri lainnya yang bakal ditentukan dalam waktu dekat.
Adapun sesi ini akan seperti balapan pada hari Minggu. Bedanya, sesi ini digelar pada Sabtu dan jarak yang bakal ditempuh pembalap adalah sebesar 100 km atau kurang lebih balapan selama 30 menit. Hasil pada sesi ini akan menentukan posisi start pada balapan di keesokan harinya.
Baca Juga: 10 Pembalap Formula 1 Terhebat yang Tak Pernah Menjadi Juara Dunia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.