Kesalnya Hamilton pada Strategi Mercedes yang Kacau di GP Turki

Hamilton hanya bisa finis kelima pada balapan di Istanbul

Lewis Hamilton kesal bukan kepalang. Peluangnya untuk finis di posisi tiga besar buyar akibat strategi kacau yang diterapkan oleh Mercedes pada balapan GP Turki.

Alhasil, pemilik tujuh gelar juara dunia itu harus puas finis di posisi kelima pada akhir balapan. Singgasana klasemen sementara pun kini berpindah tangan ke rival terdekatnya, Max Verstappen.

1. Start dari posisi ke-11, Hamilton mampu merangsek hingga posisi empat besar

Kesalnya Hamilton pada Strategi Mercedes yang Kacau di GP TurkiHamilton saat berusaha menyalip Leclerc pada GP Turki (twitter.com/F1)

Lewis Hamilton sejatinya memulai balapan dengan baik. Start dari posisi ke-11 akibat penalti 10 posisi grid imbas mengganti Internal Combustion Engine (ICE), Ia mampu merangsek hingga masuk ke posisi empat besar.

Jelang akhir balapan, Hamilton sejatinya punya peluang untuk naik podium. Ia berada di belakang Max Verstappen dan memiliki kesempatan untuk mengejar rivalnya itu.

2. Usai ganti ban, Hamilton justru hampir didekati Pierre Gasly  

Namun, kesempatan mengejar Verstappen sirna. Mercedes memanggilnya masuk pit stop pada lap 51 untuk mengganti ban ke kompon intermediate baru. Pembalap bernomor mobil 44 itu keluar pit dengan tempati posisi kelima.

Bukannya dapat mengejar Verstappen selepas pit stop, Hamilton justru kesulitan mengendalikan mobil dalam kondisi ban yang belum mencapai suhu optimal. Bahkan, ia hampir didekati oleh Pierre Gasly yang ada di posisi keenam. Alhasil, hingga chequered flag dikibarkan Hamilton hanya mampu finis di posisi lima. 

Baca Juga: 5 Pembalap Formula 1 yang Pernah Menang di GP Turki, Massa Terbanyak

3. Hamilton akui kesulitan pada lap-lap terakhir GP Turki selepas pergantian ban

Kesalnya Hamilton pada Strategi Mercedes yang Kacau di GP TurkiHamilton pada sesi konferensi pers usai GP Turki (formula1.com)

Selepas balapan, Hamilton mengutarakan pemikirannya pada balapan yang tak berjalan sesuai harapannya. Ia merasa kesulitan di beberapa lap terakhir, khusunya setelah pergantian ban. Hamilton merasa ia perlu bertahan lebih lama atau masuk pit stop lebih awal.

“Kalau dipikir-pikir, aku seharusnya bertahan di trek atau masuk pit lebih awal, sebab ketika masuk pada 8 lap tersis,a Anda tak punya waktu untuk melewati fase graining, jadi aku melewati fase tersebut saat aku hampir kehilangan banyak posisi. Sedikit membuatku frustrasi tapi itulah adanya”, kata Hamilton dilansir PlanetF1.

Perlu diketahui, graining adalah sebuah kondisi saat karet ban terkelupas tetapi masih menempel pada permukaan ban. Hal ini bisa terjadi lantaran pembalap memacu mobil dengan agresif saat ban belum capai suhu optimal.

Impilkasinya, pembalap kesulitan melakukan pengereman dan menikung sekaligus kehilangan daya cengkeram ban.

4. Andre Shovlin jelaskan keputusan Mercedes lakukan pit stop ‘terlambat’ pada Hamilton

Kesalnya Hamilton pada Strategi Mercedes yang Kacau di GP TurkiLewis Hamilton pada balapan GP Turki (twitter.com/MercedesAMGF1)

Di lain pihak, Andrew Shovlin selaku Trackside Engineering Chief dari Mercedes memiliki pandangan terkait strategi tim terhadap Hamilton. Shovlin berkaca pada kondisi Esteban Ocon saat balapan.

Pembalap tim Alpine itu menjadi satu-satunya pembalap yang selesaikan balapan tanpa masuk pit untuk mengganti ban. Tapi, konsekuensi yang didapat oleh Ocon adalah kehilangan banyak waktu di lap-lap terakhir. Inilah yang ingin dicegah oleh Mercedes agar tidak terjadi pada Hamilton.

“Jika melihat pada Ocon, ia disalip oleh Stroll pada lima atau enam lap menjelang akhir dan finis 17 detik di belakang Stroll. Dan, itu betapa cepat ia merosot. 

Kondisi itulah yang ada di kepala kami. Ini tidak hanya sekedar kami dapat melaju pada kecepatan yang ada. Ocon kehilangan dua detik saat berada di putaran pendek menuju finis dan disitulah letak kesalahannya”, ucap Shovlin dikutip Crash.net.

5. Hamilton kini tertinggal enam poin dari Verstappen, akankah bisa membalas pada enam balapan tersisa?

Kesalnya Hamilton pada Strategi Mercedes yang Kacau di GP Turkitwitter.com/F1

Ibarat pepatah, nasi sudah menjadi bubur. Hamilton kini harus mengejar ketertinggalan poin dari Verstappen yang kini pimpin puncak klasemen. Kedua pembalap kini terpaut 6 poin dan balapan Formula 1 musim ini tersisa 6 balapan lagi.

 

Balapan berikutnya akan berlangsung di Circuit of The Americas (COTA) pada 22-24 Oktober mendatang. Akankah Hamilton berhasil melakukan ‘pembalasan’ atas kegagalan di GP Turki? Atau, justru Verstappen yang kian melaju dan perlebar jarak poin di klasemen?

Baca Juga: Menangi GP Turki, Bottas: Salah Satu Balapan Terbaik dalam Karierku

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya