Charles Leclerc Minta Ferrari Serius Atasi Masalah SF-23
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ferrari punya banyak pekerjaan rumah sebelum seri kedua Formula 1 2023 di Arab Saudi. Selain reliabilitas, SF-23 juga masih punya kekurangan dari segi kecepatan saat balapan.
Hal tersebut diakui oleh Charles Leclerc. Pembalap asal Monako itu meminta Ferrari untuk segera melakukan analisis demi bisa mengejar ketertinggalan dari RB19.
1. Ferrari harus puas bawa pulang 12 poin dari GP Bahrain usai Sainz finis keempat
Ferrari mendapati hasil kurang bagus pada seri pembuka Formula 1 2023 di Bahrain. Tim berlogo kuda jingkrak itu harus puas membawa pulang 12 poin usai Carlos Sainz finis di posisi keempat.
Sementara itu, Charles Leclerc gigit jari lantaran gagal raih poin. Mobilnya kehilangan daya mesin pada lap 41 yang membuat Leclerc terpaksa keluar balapan lebih cepat.
2. Leclerc berpotensi terkena penalti start balap di GP Arab Saudi. Apa sebabnya?
Fenomena Leclerc gagal finis di GP Bahrain membawa masalah baru bagi Ferrari. Sebab, Leclerc berpotensi terkena penalti 10 posisi start pada balapan di GP Arab Saudi.
Melansir F1Briefings, kegagalan Leclerc menuntaskan balapan disebabkan oleh masalah pada Energy Store dan Control Unit. Sayangnya, kedua komponen tersebut tak bisa diperbaiki.
Padahal, Ferrari melakukan pergantian dua komponen tersebut beberapa saat sebelum balapan dimulai. Berdasarkan regulasi, batas maksimal pemakaian Energy Store adalah dua unit dalam satu musim.
Oleh karena itu, jika terjadi pergantian unit Energy Store untuk ketiga kalinya, maka pembalap akan terkena penalti start. Itulah yang menjadi kekhawatiran Leclerc dan Ferrari selepas GP Bahrain.
Baca Juga: Alasan Dibalik Nama Aneh pada Mobil Ferrari di Formula 1
Editor’s picks
3. Unit Energy Store pertama berpeluang dapat diperbaiki sehingga Leclerc bisa lolos penalti start
Akan tetapi, Ferrari dan Leclerc tampaknya bisa bernapas lega. Mengutip GPBlog, unit Energy Store yang diganti sebelum balapan kemungkinan masih bisa diperbaiki.
Tentu, kondisi tersebut setidaknya sedikit melegakan Ferrari yang kini berada dalam tekanan usai hasil kurang memuaskan di GP Bahrain. Meski begitu, Ferrari tetap harus berfokus dalam memperbaiki performa mereka jelang balapan di Jeddah Corniche Circuit.
4. Leclerc minta Ferrari serius menangani serangkaian masalah pada SF-23
Kondisi tidak mengenakkan di GP Bahrain membuat Leclerc angkat bicara. Ia meminta Ferrari serius menangani serangkaian masalah yang dihadapi sebelum seri kedua bergulir. Apalagi, Leclerc merasa SF-23 masih kurang kencang dibandingkan RB19 milik Red Bull.
"Ini tidak cukup baik. Kami jauh dari Red Bull. Jadi, kami perlu untuk mendorong dan memahami apa yang mereka temukan selama jeda ini karena mereka berada di planet lain dalam urusan kecepatan saat balapan," tegas Leclerc dilansir F1i.
5. Dalih Leclerc soal degradasi ban SF-23 yang lebih tinggi ketimbang RB19
Selain soal kecepatan, SF-23 juga mengalami degradasi ban yang lebih tinggi ketimbang Red Bull. Akan tetapi, Leclerc berdalih jika degradasi yang diderita SF-23 adalah konsekuensi dirinya dan Sainz yang mencoba mengejar duo Red Bull yang melesat jauh di depan.
"Aku pikir kami lambat. Degradasi ban mungkin sedikit, tapi pada akhirnya kami hanya kekurangan performa," ucap Leclerc.
Masih ada kesempatan untuk Ferrari berbenah sebelum menyambut pekan balap Formula 1 2023 GP Arab Saudi. Apakah nasib tak mujur di GP Bahrain bisa teratasi dalam waktu dekat?
Baca Juga: Charles Leclerc Siap Tempur demi Gelar Juara Dunia Formula 1 2023
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.