Masalah Girboks jadi Penyebab Jorge Martin Finis ke-13 pada GP Italia

Tapi, Jorge Martin catatkan rekor top speed di MotoGP!

Jorge Martin harus puas finis ke-13 pada GP Italia akhir pekan lalu. Meski begitu, ia mampu membawa 3 poin dari Mugello untuk menambah pundi-pundi poinnya di klasemen menjadi 31 poin.

Berkaitan dengan hasil balapnya, Jorge Martin menyebut start di barisan belakang membuatnya sulit menembus posisi lebih baik. Selain itu, The Martinator juga mengeluhkan masalah girboks yang menimpanya di tengah-tengah balapan.

1. Start dari posisi ke-14, Jorge Martin kesulitan menembus posisi 10 besar

Masalah Girboks jadi Penyebab Jorge Martin Finis ke-13 pada GP ItaliaJorge Martin pada GP Italia 2022 (motogp.com)

Jorge Martin memulai balapan dari posisi ke-14 pada GP Italia. Sejatinya, pembalap bernomor motor 89 itu meraih posisi start ke-11 pada sesi kualifikasi. Akan tetapi, ia turun 3 posisi karena menghalangi pembalap lain saat sesi latihan ketiga (FP3).

Sepanjang balapan, Jorge Martin berusaha untuk memperbaiki posisinya untuk bisa meraih posisi lebih baik. Akan tetapi, hingga chequered flag dikibarkan, ia harus puas berada di posisi ke-13.

2. The Martinator akui start dari barisan belakang tak memberinya keuntungan

Masalah Girboks jadi Penyebab Jorge Martin Finis ke-13 pada GP ItaliaJorge Martin pada GP Italia 2022 (motogp.com)

Kesulitan menyalip para pembalap di depannya saat balapan GP Italia diakui sendiri oleh Jorge Martin. Baginya, start dari grid belakang tak memberi keuntungan dan justru malah membuatnya kesulitan pada lap-lap awal.

"Tentunya, start dari posisi belakang tidak membantu kami. Lap-lap pertama terasa gila. Aku mencoba melewati beberapa pembalap, tapi mereka terus melakukan serangan balik. Sangat sulit bertarung untuk bertarung pada awal balapan," kata Martin dilansir Speedweek.

Baca Juga: Rumor Mick Schumacher Merapat ke Aston Martin untuk F1 2023

3. Jorge Martin juga alami masalah girboks saat balapan berlangsung

Masalah Girboks jadi Penyebab Jorge Martin Finis ke-13 pada GP Italiapembalap Pramac Racing Jorge Martin (motogp.com)

Selain mengeluhkan posisi start yang kurang ideal, Martin juga mengalami masalah girboks ketika balapan berlangsung. Hal ini membuatnya terganggu dan kesulitan melakukan pergantian gigi terlebih ketika harus melibas beberapa tikungan di Mugello.

"Pada lap 6, aku punya beberapa masalah dengan girboks karena aku tak bisa mengganti dari gigi dua ke gigi tiga dengan mudah. Ini membuang waktuku. Aku punya masalah pada tikungan pertama dan terakhir karena aku tak bisa mengubah gigi. Aku terjebak pada gigi yang tinggi. Sesekali aku harus menggunakan persneling empat atau lima kali untuk mengganti gigi," curhat Martin.

4. Jorge Martin berhasil catatkan rekor top speed tertinggi di kelas utama MotoGP

Masalah Girboks jadi Penyebab Jorge Martin Finis ke-13 pada GP ItaliaJorge Martin pada GP Italia 2022 (motogp.com)

Walau mengalami masalah saat balapan, Jorge Martin masih mampu menuntaskan balapan di zona poin. Bahkan, pembalap berkebangsaan Spanyol itu mencatatkan rekor top speed baru di kelas utama MotoGP.

Jorge Martin mencatatkan top speed sebesar 363.6 km/jam. Ia melakukannya pada lap kedua, 4 lap sebelum mengalami masalah girboks. Ini menjadi rekor tertinggi yang tercatat pada kelas utama.

Berdasarkan data dari MotoGPtop speed Jorge Martin pada balapan GP Italia berhasil menggusur catatan dari Johann Zarco dan Brad Binder. Keduanya sama-sama mencatatkan top speed pada angka 362,4 km/jam. Johan Zarco memperoleh catatan tersebut pada sesi latihan keempat GP Qatar 2021. Sementara itu, Brad Binder melakukannya saat sesi latihan ketiga GP Italia 2021.

5. Ingin kembalikan kepercayaan diri, tak terlalu pikirkan rumor promosi ke tim utama Ducati

Masalah Girboks jadi Penyebab Jorge Martin Finis ke-13 pada GP ItaliaJorge Martin pada GP Italia 2022 (motogp.com)

Berbicara soal masa depannya musim depan, Jorge Martin menjadi salah satu kandidat untuk menggantikan posisi Jack Miller di tim utama Ducati. Namun, performa Enea Bastianini yang lebih baik darinya membuat peluang untuk promosi semakin berkurang.

Mengenai hal tersebut, The Martinator mengaku fokusnya bukan tentang akan berada di tim Ducati mana dirinya akan membalap. Justru, ia berusaha meraih hasil lebih baik lagi saat pekan balap guna mengembalikan kepercayaan diri.

"Tidak untuk itu. Tujuanku sekarang adalah mendapatkan kembali rasa percaya diri. Tentunya aku ingin berada di Ducati, tapi pada saat ini aku tak memikirkan hal tersebut," tegas Martin dikutip Motorcycle Sports.

Sebagai perbandingan, Enea Bastianini sudah mengoleksi tiga kemenangan pada musim ini yaitu pada GP Qatar, Amerika, dan Prancis. Sementara itu, Martin baru sekali naik podium saat finis runner-up pada GP Argentina. Akankah Jorge Martin bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya pada seri-seri berikutnya? Layak dinantikan bersama!

Baca Juga: Ducati Tak Ingin Kehilangan Jorge Martin dan Enea Bastianini

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya