Mattia Binotto Sebut Ferrari Kehilangan 0,5 Detik pada Formula 1 2021

Ferrari memperoleh hasil mengesankan

Ferrari mampu tampil apik pada Formula 1 2021. Kuda Jingkrak sukses finis di posisi ketiga pada klasemen konstruktor dengan mengumpulkan 323,5 poin. Padahal mereka terlempar dari posisi lima besar klasemen pada 2020.

Meski memperoleh hasil mengesankan, Mattia Binotto selaku Team Principal mengakui jika mobil musim lalu masih ketinggalan 0,5 detik dari Red Bull dan Mercedes. Lantas, apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi?

1. Ferrari mampu bangkit dari keterpurukan pada 2021, sukses naik podium lima kali

Mattia Binotto Sebut Ferrari Kehilangan 0,5 Detik pada Formula 1 2021Carlos Sainz membawa piala setelah balapan GP Monako. (twitter.com/Carlossainz55)

Pada 2021, Ferrari mampu bangkit dari keterpurukan. Sebab, pada 2020, tim dengan livery khas merah itu berkutat di papan tengah.

Berdasarkan data StatsF1, Ferrari naik podium tiga kali pada 2020. Angka tersebut mengalami peningkatan pada 2021 lalu dengan lima kali podium. Rinciannya, Carlos Sainz empat kali finis di zona tiga besar sementara Charles Leclerc hanya sekali.

2. Ferrari masih paceklik kemenangan selama dua musim beruntun

Mattia Binotto Sebut Ferrari Kehilangan 0,5 Detik pada Formula 1 2021Sebastian Vettel memenangi GP Singapura di Formula 1 2019. (formula1.com)

Ferrari masih belum bisa memutus paceklik kemenangan selama dua musim beruntun. Terakhir kali pembalap Ferrari memenangi balapan adalah pada GP Singapura 2019.

Ketika itu, Sebastian Vettel sukses finis terdepan pada balapan, disusul Charles Leclerc di posisi runner-up. Adapun Max Verstappen melengkapi susunan podium GP Singapura 2019 dengan finis ketiga.

Baca Juga: Tepis Rumor Jean Todt Kembali ke Ferrari, Binotto: Itu Spekulasi Saja

3. Binotto mengakui mobil SF21 lebih lambat 0,5 detik dibandingkan Mercedes dan Red Bull

Mattia Binotto Sebut Ferrari Kehilangan 0,5 Detik pada Formula 1 2021Carlos Sainz memacu mobilnya pada balapan GP Amerika Serikat di Formula 1. (the-race.com)

Mattia Binotto mengakui jika mobil Ferrari pada 2021 memang tertinggal dibandingkan dengan Mercedes dan Red Bull. Ia menyebut SF21 kehilangan 0,5 detik bila diadu dengan mobil dua tim teratas tersebut.

“Jika aku melihat pada tahun lalu atau melihat pada gap antara kami dengan Mercedes, seberapa banyak penambahannya, aku akan bilang itu di angka rata-rata 0,5 detik," kata Binotto dilansir PlanetF1.

"Aku melihat bahwa jika Anda benar-benar percaya atau Anda menempatkan usaha signifikan dan sumber daya pada penggunaan kami pada pengembangan, maka 0,5 detik adalah hal yang bisa Anda capai.” 

4. Adanya gap 0,5 detik adalah dampak dari fokus Ferrari untuk mengembangkan mobil versi 2022

Mattia Binotto Sebut Ferrari Kehilangan 0,5 Detik pada Formula 1 2021Kru Ferrari melakukan pergantian ban pada GP Qatar. (formula1.com)

Adanya gap waktu 0,5 detik disadari oleh Binotto sebagai dampak dari fokus mereka untuk mengembangkan mobil versi 2022. Terlebih, Formula 1 menerapkan budget cap sehingga tim harus cermat dalam mengambil keputusan dalam pengembangan mobil.

“Prioritas kami mengembangkan mobil 2022 karena budget cap. Pastinya, kami punya sumber daya terbatas. Kami juga punya modal terbatas pada masa lalu yang tentunya lebih tinggi," ujar Binotti lagi.

"Namun, mengetahui bahwa pada 2021 kami datang dari 2020 dan kami tak dapat mencapai hasil terbaik, untuk kami, itu adalah hal terpenting untuk fokus pada apa yang telah kami lakukan pada masa depan. Kami mencoba untuk membuat fondasi kuat secara berkelanjutan sebab itu adalah pilihan kami.”

5. Ada restrukturisasi di Ferrari, tetapi tak akan berdampak bagi tim

Mattia Binotto Sebut Ferrari Kehilangan 0,5 Detik pada Formula 1 2021Bos tim Ferrari Mattia Binotto (formula1.com)

Beberapa hari lalu, Ferrari mengumumkan bahwa tim mereka melakukan restrukturisasi. Namun, Binotto tetap menjalankan peran sebagai kepala manajemen olahraga tim. Ia turut menegaskan bahwa perombakan Ferrari tak akan mempengaruhi kerja tim.

“Tidak akan ada dampak untuk Ferrari. Dan, tidak akan ada lebih banyak tanggung jawab yang akan aku emban,” papar Binotto dikutip Scuderiafans.

Ferrari akan mengupayakan yang terbaik untuk bisa tampil baik pada 2022. Bisakah mereka bisa mengakhiri paceklik kemenangan? Atau, bahkan bisa merebut gelar juara dunia pembalap? Kita nantikan saja, ya!

Baca Juga: 8 Fakta Enzo Ferrari, Pendiri Pabrikan Supercar Ferrari

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya