Mengenal Takaaki Nakagami, Samurai Jepang di Kelas Utama MotoGP 2022

Telah menggeluti dunia balap sejak usia 4 tahun!

Kelas utama MotoGP musim 2022 masih didominasi oleh pembalap Italia dan Spanyol. Namun, ada satu pembalap asal Jepang yang berkiprah di kelas utama. Sosok itu adalah Takaaki Nakagami.

Nakagami sudah berkarier di kelas premier sejak musim 2018 lalu. Musim 2022 menjadi musim kelimanya berada di kelas paling tinggi, yakni MotoGP. Seperti apa perjalanan pembalap yang lekat dengan nomor motor 30 itu?

1. Karier balapnya dimulai sejak umur 4 tahun, juara dalam ajang balap Pocket Bike di Jepang

Mengenal Takaaki Nakagami, Samurai Jepang di Kelas Utama MotoGP 2022Takaaki Nakagami semasa kecil (gpone.com)

Kiprah Nakagami dalam ajang balapan rupanya sudah dimulai sejak umur 4 tahun. Ia mengikuti kejuaraan All Japan Pokebai (Pocket Bike) dan berhasil menjadi pemenang selama tiga tahun berturut-turut.

Karier balapnya pada usia muda berlanjut ke ajang mini bike. Berdasarkan situs resmi miliknya, Nakagami menjadi pemenang pada turnamen mini bike di negaranya dan tercapat pula sebagai peserta termuda. Kala itu, ia terjun ke ajang mini bike pada usia 9 tahun.

2. Nakagami jadi juara termuda dalam ajang All Japan Road Race Championship kategori GP125

Mengenal Takaaki Nakagami, Samurai Jepang di Kelas Utama MotoGP 2022Takaaki Nakagami saat menjuarai All Japan Road Race Championship (motogp.com)

Perjalanan karier balapnya pun berlanjut pada usia 13 tahun. Ketika itu, pembalap yang akrab dipanggil Taka itu mengikuti ajang All Japan Road Race Championship pada kategori GP125. Saat itu, ia bergabung dengan tim Harc-Pro Honda.

Pada musim pertamanya, ia finis di posisi ke-13 sebagai rookie. Semusim berselang, tepatnya pada 2006, Taka mampu memenangkan seluruh balapan dan menjadi juara termuda pada kelas GP125. Saat itu, ia berumur 14 tahun.

Baca Juga: Takaaki Nakagami Beri Nilai Rendah untuk Performanya di MotoGP 2021

3. Nakagami gabung ke MotoGP Academy dan jadi awal mula 'bertemu' nomor motor 30

Mengenal Takaaki Nakagami, Samurai Jepang di Kelas Utama MotoGP 2022Takaaki Nakagami saat mengikuti Spanish CEV (motogp.com)

Awal mula Nakagami menjejakkan karier pada ajang balap internasional pun dimulai pada tahun 2006, tahun yang sama saat dirinya mencicipi gelar juara balap nasional. Nakagami bergabung ke MotoGP Academy yang memberinya kesempatan untuk balapan ke luar Jepang.

Saat itu, ia mengikuti Spanish CEV 125cc dan menyudahi musim dengan finis di posisi ke-12. Pada momen itulah, dia menerima nomor balap 30 yang kini tetap dipakainya dalam ajang balap MotoGP.

“Saat aku berusia 14 tahun, aku mengikuti balapan di kejuaraan Spantol (Spanish CEV) dengan MotoGP Academy yang dikelola oleh Alberto Puig (kini Team Manager Repsol Honda). Dia yang memilih nomor itu untuk saya. Aku menyukainya dan memutuskan untuk memakai motor ini ke depannya,” kata Nakagami dilansir GPOne.

4. Sempat berada di kelas 125cc, Nakagami memutuskan kembali ke Jepang

Mengenal Takaaki Nakagami, Samurai Jepang di Kelas Utama MotoGP 2022Takaaki Nakagami saat berada di kelas 125cc (pl.wikipedia.org)

Nakagami terjun di kelas 125cc yang kini bernama Moto3 pada 2007. Saat itu, ia mendapat kesempatan mengikuti balapan bersama Red Bull MotoGP Academy pada GP Valencia. Sayangnya, ia gagal finis pada debutnya di kelas tersebut.

Nakagami turun penuh di kelas 125cc pada musim 2008 memperkuat I.C Team. Ia menuntaskan balapan di peringkat ke-24. Semusim berikutnya, Nakagami menjadi bagian dalam Ongetta Team I.S.P.A dan mampu bercokol di posisi ke-16.

Selama turun di kelas 125cc, ia tak memakai nomor 30 karena digunakan pembalap lain. Ia memakai nomor motor 98 pada GP Valencia 2007. Kemudian, Nakagami menggunakan nomor 73 selama dua musim beruntun. 

Namun, pada 2010 ia memutuskan kembali ke Jepang dan memperkuat Harc-Pro, tim lamanya saat mengikuti ajang All Japan Road Race Championhsip. Padahal, ada tawaran untuknya agar tetap bertahan di kelas 125cc. 

Keputusannya hengkang dari kelas 125cc berbuah prestasi. Ia sukses menjuarai ajang balap ketahanan Suzuka 8 Hours 2010 bersama pembalap Jepang lainnya, yakni Ryuichi Kiyonari dan Takumi Takahashi. Ia juga mampu merengkuh gelar juara pada All Japan Road Race Championship pada kelas J-GP2.

5. Menapaki kelas Moto2 pada musim 2012, debut di kelas utama MotoGP pada 2018

Mengenal Takaaki Nakagami, Samurai Jepang di Kelas Utama MotoGP 2022pembalap LCR Honda Idemitsu Takaaki Nakagami (motogp.com)

Nakagami pun kembali ke MotoGP pada musim 2012, tapi berkompetisi di kelas Moto2. Pada saat inilah dia menggunakan nomor motor 30 dan bertahan sampai saat ini.

Selama dua musim, pembalap yang memiliki hobi snowboarding tersebut memperkuat Italtrans Racing Team. Perjalanan di kelas intermediate berlanjut bersama Idemitsu Honda Team Asia pada 2014 hingga 2017.

Honda pun kembali mempercayai Nakagami untuk naik kelas ke MotoGP pada 2018 dengan berada di LCR Honda. Hingga saat ini, pembalap dengan filosofi hidup ‘terus berdedikasi’ masih berada di tim yang sama untuk lima musim beruntun.

Selama berada di kelas utama, Nakagami masih belum mampu naik podium. Posisi finis terbaiknya adalah peringkat ke-4 pada GP Eropa 2020 yang berlangsung di Valencia, Spanyol. 

Terakhir kali ada pembalap Jepang di kelas utama MotoGP yang berhasil naik podium adalah pada musim 2012. Dilansir Crash, Katsuyuki Nakasuga yang turun sebagai pengganti Ben Spies yang cedera untuk Yamaha berhasil finis runner-up pada GP Valencia di belakang Dani Pedrosa.  

 

Mampukah Nakagami menuntaskan dahaga publik negaranya yang sudah lama tak melihat pembalap Negeri Matahari Terbit naik podium di kelas utama? Biar waktu yang akan menjawabnya!

https://www.youtube.com/embed/o-CWQ7PQpO0

Baca Juga: Agar Maksimal di MotoGP, Takaaki Nakagami Siap Dilatih Mental Coach

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya