Scott Redding Sebut MotoGP Menghancurkan Karier Pembalap Muda

Redding bilang pembalap muda kurang dapat kesempatan lebih

Scott Redding pada musim 2022 akan menjalani musim ketiga pada ajang WorldSBK. Selama dua musim memperkuat Aruba.it Racing, Redding akan mengarungi musim baru bersama BMW Motorrad WorldSBK Team.

Berbicara soal MotoGP, Scott Redding memberikan pendapatnya. Menurutnya, ajang balap yang pernah diikutinya sebelum hijrah ke WorldSBK membuat karier pembalap muda. Mengapa dia bisa menyebut demikian?

1. Scott Redding bilang pembalap muda direkrut dengan biaya yang kurang bagus

Scott Redding Sebut MotoGP Menghancurkan Karier Pembalap Mudapembalap BMW Motorrad WorldSBK Team Scott Redding (twitter.com/everythingmrace)

Dalam sebuah wawancara, Scott Redding membeberkan alasan mengapa dirinya menyebut MotoGP menghancurkan karier pembalap muda. Pembalap asal Inggris itu bilang bahwa pembalap muda direkrut tanpa diberi bayaran yang layak.

“MotoGP merekrut pembalap muda tanpa membayar mereka dan menghancurkan karier mereka. Setelah itu mereka harus membalap pada kejuaraan lain, seperti WorldSBK, untuk bisa kembali ke trek,” kata Redding dilansir Motorcycle Sports.

2. Selain biaya, Redding sebut pembalap muda kurang mendapat kesempatan yang dibutuhkan

Scott Redding Sebut MotoGP Menghancurkan Karier Pembalap MudaIker Lecuona saat memperkuat Tech3 KTM. (motogp.com)

Redding menggunakan contoh umum untuk menggambarkan pernyataannya terkait "kekejaman" kelas utama MotoGP. Namun, itu bisa jadi adalah contoh kasus dari Iker Lecuona yang pada musim 2022 pindah ke WorldSBK pada usia 22 tahun.

“Ada banyak pembalap MotoGP akhir-akhir ini dan mereka tidak dibayar seperti Rossi, Dovizioso, dan Lorenzo saat mereka muncul pertama kali. Mereka balapan pada kelas utama selama satu atau dua musim. Jika mereka tidak bisa membuat performa baik, mereka akan keluar. Kemudian, mereka kembali ke Moto2 atau balapan pada ajang WorldSBK. Mereka akhirnya melakukan sedikit balapan dan bisa sedikit bersenang-senang,” paparnya.

Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika, Masih Banyak Kamar Hotel Kosong di Lombok

3. WorldSBK musim 2022 dihuni oleh banyak pembalap muda

Scott Redding Sebut MotoGP Menghancurkan Karier Pembalap Mudasalah satu balapan WorldSBK musim 2021 (twitter.com/FIM_live)

Saat ini WorldSBK dihuni oleh banyak pembalap muda. Tercatat ada 10 pembalap berusia di bawah 26 tahun yang berkiprah pada musim 2022.

Adapun pembalap termuda yang membalap pada WorldSBK 2022 adalah Oliver Konig. Pembalap asal Republik Ceko itu pada 18 Maret 2022 nanti akan genap berusia 20 tahun. Ia bakal memperkuat Orelac Racing VerdNatura.

4. Iker Lecuona bergabung ke Team HRC, Scott Redding beri pandangannya

Scott Redding Sebut MotoGP Menghancurkan Karier Pembalap Mudapembalap Team HRC WorldSBK Iker Lecuona (twitter.com/everythingmrace)

Sementara itu, Iker Lecuona yang terdepak dari skuad Tech3 KTM pada MotoGP musim ini akan memperkuat Team HRC bersama Xavi Vierge. Sebelumnya, Honda menduetkan Alvaro Bautista dan Leon Haslam yang berusia lebih dari 30 tahun.

Menanggapi skuad Honda yang lebih muda pada WorldSBK musim ini, Scott Redding punya pandangan tersendiri. Ia menilai Honda mengambil risiko menggaet pembalap muda setelah melihat performa Alvaro Bautista dan Leon Haslam musim lalu.

“Honda punya dua pembalap paling tua musim lalu. Hasilnya, mereka punya gaya balap yang kuno. Lihatlah bagaimana cara berkendara telah berubah sejak 10 tahun terakhir ditambah mereka sering terjatuh.

Jika Honda punya kesempatan merekrut Jonathan Rea atau Toprak Razgatlıoğlu, mereka akan lebih memilih dua pembalap itu ketimbang pembalap muda. Namun, karena keduanya terikat kontrak maka Honda mengambil risiko menggaet pembalap muda yang mungkin akan berusaha lebih keras,” jelas Redding dikutip Speedweek.

5. Perjalanan Scott Redding semasa berkiprah pada ajang MotoGP

Scott Redding Sebut MotoGP Menghancurkan Karier Pembalap MudaScott Redding saat memperkuat Aprilia Gresini pada MotoGP 2018 (motogp.com)

Redding sejatinya pernah merasakan kerasnya persaingan pada kelas utama MotoGP. Ia berkiprah selama lima musim dari 2014 hingga 2018. Total ia telah membalap sebanyak 90 kali di kelas premier.

Hasilnya, ia hanya mampu dua kali naik podium. Prestasi terbaiknya pada klasemen pembalap adalah posisi ke-12 dengan raihan 81 poin pada musim 2014 ketika memperkuat GO&FUN Gresini Honda. Musim 2021 lalu, Scott Redding mampu merebut posisi ketiga klasemen WorldSBK. Ia menyudahi musim dengan perolehan 501 poin.

 

Persaingan pada ajang MotoGP memang begitu sengit. Realitas itu kerap membuat beberapa pembalap tersisih, tak terkecuali pembalap usia muda. Jadi, apakah kalian setuju dengan pendapat Scott Redding terkait begitu kerasnya pertarungan pada ajang MotoGP?

Baca Juga: MotoGP Unlimited Jadi Judul Docuseries MotoGP di Amazon Prime

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya