Naik Turun Hubungan Nico Rosberg dan Lewis Hamilton Selama di F1

Awalnya bersahabat berubah menjadi masam

Nico Rosberg memang tak lagi berkiprah sebagai pembalap Formula 1. Meski tak lagi berada di balik kemudi mobil balap jet darat, Rosberg masih berkutat di ajang balap tersebut. Bedanya, kini ia menjadi pundit untuk stasiun televisi olahraga Sky Sports F1.

Berbicara soal Rosberg, ada banyak kisah yang dilalui oleh pembalap 37 tahun tersebut di Formula 1. Salah satunya terkait hubungan dirinya dengan Lewis Hamilton yang mengalami pasang surut.

Lantas, seperti apa jalinan pertemanan kedua pembalap tersebut dari awal karier balap hingga masuk ke Formula 1? Dan, bagaimana hubungan keduanya saat ini?

1. Rosberg dan Hamilton berteman sejak balapan karting, naik podium bersama di F1 pada 2008

Naik Turun Hubungan Nico Rosberg dan Lewis Hamilton Selama di F1Lewis Hamilton dan Nico Rosberg saat naik podium pada GP Australia 2008 (twitter.com/CrystalRacing)

Rosberg dan Hamilton menjadi teman saat mereka sama-sama berkiprah di ajang balap karting. Persahabatan kedua pembalap tetap terjaga saat keduanya menjejakkan kaki untuk pertama kalinya ke Formula 1 untuk pertama kalinya.

Rosberg lebih dulu berkarier di Formula 1 pada musim 2006 bersama Williams. Setahun berselang giliran Hamilton yang menggoreskan tinta perjalanan di Formula 1 sebagai debutan pada musim 2007 dengan memperkuat McLaren Mercedes.

Pada musim 2008, Rosberg dan Hamilton naik podium bersama-sama pada GP Australia dan Singapura. Saat GP Australia, Hamilton finis sebagai pemenang dan Rosberg menempati posisi ketiga.

Sementara itu, Rosberg mengungguli Hamilton pada GP Singapura dengan finis kedua dan Hamilton harus puas berada di posisi ketiga. Ketika itu, Fernando Alonso yang memperkuat Renault finis terdepan pada balapan yang berlangsung di Marina Bay Street Circuit.

2. Memperkuat Mercedes pada musim 2013 jadi awal mula masamnya hubungan Rosberg dan Hamilton

Naik Turun Hubungan Nico Rosberg dan Lewis Hamilton Selama di F1Nico Rosberg dan Lewis Hamilton (formula1.com)

Hubungan Rosberg dan Hamilton berjalan baik hingga pada akhirnya keduanya dipersatukan dalam sebuah tim bernama Mercedes sejak musim 2013. Awalnya, semua berjalan baik-baik saja pada musim pertama mereka dipasangkan dalam tim.

Akan tetapi, jalinan hubungan Rosberg dan Hamilton berubah menjadi masam pada musim 2014. Ketika itu, dominasi Mercedes dimulai bersamaan dengan peralihan mesin dari V8 ke hybrid V6 turbocharged.

Mesin Mercedes yang lebih unggul ketimbang kompetitor membuat Rosberg dan Hamilton berada dalam persaingan gelar juara dunia. Oleh karena itu, keduanya terlibat persaingan sengit di trek yang tak jarang memanas hingga di luar trek.

"Itu terjadi segera ketika kami bertarung untuk gelar juara dunia, bukan sebelumnya. Itu selalu terjadi. Saat Anda bertarung untuk kesuksesan pada tiap balapan dan gelar juara, itu tidak bekerja lagi.

Anda harus menguji batasan dan melaju di trek untuk menang. Apalagi saat dua pembalap berada dalam level tertinggi. Sering terjadi persaingan ketat. Jika Anda ingin memastikan gelar juara dunia, Anda tak bisa bermain dalam mode 'peace, joy, and pancake'," ungkap Rosberg dilansir Racing News 365.

Baca Juga: Mengingat Kembali Musim Rookie Lewis Hamilton, Hampir Juara Dunia

3. Persaingan panas Rosberg dan Hamilton terjadi selama 3 musim beruntun

Selama tiga musim dari 2014 hingga 2016, Rosberg dan Hamilton bersaing ketat di barisan depan untuk saling berebut gelar juara dunia. Kedua pembalap melesat jauh berkat performa mobil Mercedes yang sangat dominan dibandingkan para pesaing. 

Hasilnya, Hamilton berhasil meraih gelar juara dunia pada musim 2014 dan 2015. Bersamaan dengan itu, tensi pertarungan Rosberg dan Hamilton pun kian meningkat. Tak jarang, ketegangan antara keduanya menjalar ketika sesudah balapan.

Salah satu momen duel panas antara Rosberg dan Hamilton hingga menyebabkan keduanya gagal finis adalah saat GP Spanyol musim 2016. Ketika itu, Rosberg dan Hamilton bertabrakan dan harus keluar dari balapan pada lap 1.

Sejak saat itu, Rosberg mengaku melakukan 'permainan pikiran' selama sisa musim 2016 untuk mengalahkan Hamilton. Hasilnya, ia berhasil merengkuh gelar juara untuk pertama sekaligus yang terakhir dalam kariernya di Formula 1. Sebab, lima hari usai meraih gelar prestisius tersebut Rosberg memutuskan pensiun. 

4. Rosberg menilai pertarungan antara dirinya dan Hamilton adalah sebuah hal sensasional

Naik Turun Hubungan Nico Rosberg dan Lewis Hamilton Selama di F1Selebrasi Nico Rosberg saat menjuarai Formula 1 musim 2016. (twitter.com/F1)

Enam tahun berlalu, Rosberg menjelasnya bahwa dirinya tak menyesal atas apa yang sudah dirinya lakukan untuk meraih mahkota juara. Baginya, pertarungan melawan Hamilton adalah momen yang sensasional.

Namun, itu adalah momen yang sudah terjadi beberapa musim silam. Kini, Rosberg mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Hamilton kembali dalam kondisi baik. 

"Aku tak menyesali apapun. Itu adalah waktu yang sensasional dan pertarungan yang hebat. Aku sangat bangga atas hal itu. Sementara itu, kami telah kembali ke hubungan yang netral," jelas Rosberg.

5. Rosberg dan Hamilton kembali bersaing di Extreme E, tapi bukan sebagai pembalap

Naik Turun Hubungan Nico Rosberg dan Lewis Hamilton Selama di F1mobil Rosberg X Racing dan Team X44 pada ajang Extreme E (greenracingnews.com)

Meski kini tak lagi bertarung di Formula 1, Rosberg dan Hamilton rupanya masih bersaing di ajang balap lain. Namun, kini posisi rivalitas keduanya adalah sebagai pemilik tim di Extreme E, ajang balap mobil off-road listrik yang memiliki misi menyebarkan kesadaran akan perubahan iklim. 

Rosberg mendirikan tim Rosberg X Racing, sementara Hamilton menjadi pemilik Team X44. Pada musim pertama Extreme E, Rosberg X Racing dan Team X44 meraih poin yang sama, yakni 155 poin. Akan tetapi, Rosberg X Racing berhasil meraih gelar juara dunia setelah unggul jumlah kemenangan dengan tiga kemenangan berbanding satu.

"Kami tidak tahu tentang rencana satu sama lain sebelumnya. Kami membangun tim balap kami secara paralel. Kami juga mengumumkan tim kami dalam beberapa minggu. Ini benar-benar keren. Luar biasa bahwa kami menghidupkan kembali duel ini," pungkas Rosberg dikutip F1i.

 

Cerita pertarungan antara Nico Rosberg dan Lewis Hamilton tak hanya akan membekas dalam ingatan mereka. Seluruh penggemar Formula 1 akan terus mengingat rivalitas panas keduanya sampai kapanpun.

Baca Juga: Mengingat Kembali saat Nico Rosberg Putus Dominasi Lewis Hamilton

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya