Joan Mir Sebut Progres Lambat Suzuki Bukan karena Keluarnya Brivio
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suzuki masih kesulitan meraih kemenangan di MotoGP musim 2021. Padahal, musim lalu mereka adalah tim juara di klasemen akhir. Joan Mir juga menyandang gelar sebagai juara dunia pada musim 2020.
Banyak pihak memberi penilaian pada turunnya performa Suzuki musim ini. Keluarnya Davide Brivio selaku Team Principal Suzuki dari tim pada awal 2021 dianggap sebagai biang keladi. Namun, Joan Mir justru menolak anggapan itu.
1. Joan Mir beri kritik pada paket motor GSX-RR yang dinilai kurang mampu bersaing
Joan Mir sejatinya memberi kritik kepada Suzuki perihal paket motor yang dipakainya pada sembilan balapan awal. Menurutnya, GSX-RR yang dikendarainya tidak cukup mumpuni untuk persaingan perebutan gelar juara.
Pendapat itu sejalan dengan fakta berupa hasil Joan Mir di atas lintasan. Pembalap asal Spanyol itu baru tiga kali naik podium dari sembilan balapan. Ketiga podium itu diraih setelah finis di posisi ketiga pada balapan di GP Portugal, Italia, dan Belanda.
2. Mir nilai tak ada hubungan antara turunnya performa Suzuki dengan hengkangnya Brivio
Lebih lanjut, Mir ditanya perihal hubungan penurunan performa Suzuki dengan keluarnya Davide Brivio dari tim. Ia pun menyebut bahwa hal tersebut tak saling berkaitan. Baginya, Brivio bukan satu-satunya orang yang punya andil dalam pengembangan motor GSX-RR.
“Aku tak berpikir demikian. Aku pikir bahwa Brivio pastinya melakukan pekerjaan luar biasa untuk Suzuki. Namun, aku rasa mereka (tim Suzuki) tak bisa menemukan peningkatan teknis yang merupakan langkah besar seperti yang lainnya.
Namun, bukan berarti Suzuki tak bekerja. Mereka juga terus bekerja dan Brivio bukanlah satu-satunya orang yang membuat spesifikasi motor,” kata Mir dilansir Motorsport.com.
Baca Juga: Katanya Motor Suzuki di MotoGP Lebih Agresif Dibanding Yamaha, Benar?
3. Keluarnya Brivio dari Suzuki pada awal 2021 mengejutkan banyak pihak
Editor’s picks
Keluarnya Davide Brivio dari Suzuki pada awal 2021 mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali Suzuki. Pria asal Italia itu adalah sosok penting di tim asal Jepang tersebut sejak Suzuki mempersiapkan diri kembali ke MotoGP pada 2015.
Musim 2020 adalah puncak kesuksesan Brivio bersama Suzuki. Dua gelar disabet oleh Suzuki, yakni gelar tim terbaik dan juara dunia pembalap. Ia pun akhirnya meninggalkan tim untuk bergabung dengan Alpine F1 Team sebagai Race Director.
4. Tak cari pengganti Brivio, tim dipimpin Shinichi Sahara selaku Project Manager
Selepas ditinggal Brivio, Suzuki tak mencari pengganti. Tim pun beroperasi di bawah komite manajemen yang dipimpin oleh Shinichi Sahara selaku Project Manager. Sahara beberapa waktu lalu juga menyatakan bahwa tidak ada rencana mencari team principal baru pada tahun ini.
Di sisi lain, Joan Mir percaya pada keputusan yang diambil Sahara. Ia meyakini bahwa Sahara mengambil keputusan tersebut karena suatu alasan tertentu.
“Aku percaya pada Sahara. Jujur, dia berpikir seperti ini karena itu benar. Dia sekarang yang memimpin semuanya dan berada pada proyek. Dia juga dapat melihat semua masalah. Pastinya, ia mengatakan tersebut untuk sebuah alasan,” jelas Mir dikutip Autosport.
5. Performa Suzuki selepas sembilan balapan MotoGP 2021
Suzuki saat ini berada di posisi kelima klasemen tim setelah menjalani sembilan balapan. Mereka telah mengumpulkan 134 poin dan tertinggal 117 poin dari Monster Energy Yamaha.
Sementara itu, Joan Mir sebagai juara bertahan berada di posisi keempat dengan 101 poin dan tertinggal 55 poin dari Fabio Quartararo yang berada di puncak klasemen. Di sisi lain, Alex Rins yang baru mengumpulkan 33 poin bercokol di peringkat ke-14.
Baca Juga: Sesumbar Joan Mir Bisa Kuasai MotoGP Lagi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.