Quartararo Sebut Dirinya Layak Dapat Black Flag karena Wearpack

Namun tak setuju dengan hukuman penalti pertama

Fabio Quartararo gagal naik podium di GP Catalan. Ia dinyatakan finis di posisi keenam lantaran mendapat dua kali hukuman penalti tiga detik. Usai mendapat penalti kedua akibat wearpack yang terbuka, Quartararo melancarkan sindiran melalui media sosial kepada pembalap yang mengajukan komplain.

Namun, Quartararo kemudian menyadari kondisi yang terjadi di akhir balapan GP Catalan. Ia pun mengakui bahwa dirinya layak diganjar black flag karena aksi yang berbahaya tersebut.

1. Quartararo menyadari masalah wearpack dapat membahayakan dirinya saat balapan

Quartararo Sebut Dirinya Layak Dapat Black Flag karena WearpackQuartararo jelang balapan GP Catalunya (motogp.com)

Dalam sebuah wawancara, pembalap Monster Energy Yamaha tersebut menyadari bahaya yang bisa saja datang padanya ketika wearpack terbuka dalam kondisi sedang balapan. Terlebih, pekan lalu MotoGP kehilangan Jason Dupasquier karena kecelakaan di Mugello.

“Pertama, aku melihat kembali pada apa yang terjadi. Sekarang cerita itu berakhir dan aku bisa bahagia karena sulit untuk mengakui, tapi untukku itu black flag (karena insiden wearpack).”

“Itu benar bahwa aku menaruh diriku dalam bahaya dan juga pada apa yang terjadi pekan lalu (meninggalnya Jason Dupasquier). Aku pikir itu hal yang tepat (memberi black flag),” kata Quartararo dilansir The Race.

2. Menyatakan tak sepakat dengan hukuman penalti pertama

Quartararo Sebut Dirinya Layak Dapat Black Flag karena WearpackQuartararo berada di pitlane GP Catalunya (motogp.com)

El Diablo juga menanggapi penalti pertama yang diberikan kepadanya akibat memotong jalur di tikungan pertama dan kedua. Ia tak sepakat dengan penalti tersebut karena tak mengetahui berapa banyak waktu yang hilang saat melebar dari trek dan memotong jalur.

“Satu-satunya penalti yang aku tak setujui adalah memotong jalur sebab aku kehilangan 0,7 detik. Jika aku kehilangan satu detik, penalti tak akan terjadi. Namun, bagaimana bisa aku mengetahui aku kehilangan 0,7 detik dan bukan satu detik saat aku berada di atas motor,” keluhnya.

Baca Juga: Akibat Wearpack Terbuka, Quartararo Kena Tambahan Hukuman Tiga Detik

3. Menyoroti beberapa aturan yang dianggap merugikan pembalap

Quartararo Sebut Dirinya Layak Dapat Black Flag karena WearpackQuartararo pada GP Catalunya (motogp.com)

Tak hanya menyatakan tidak setuju pada hukuman penalti pertama, Quartararo menyoroti beberapa aturan yang dianggap merugikan pembalap.

“Untuk keselamatan, semakin banyak semakin baik (terkait aturan perlengkapan pembalap). Tapi, ada beberapa hal yang tidak kusuka, seperti Oliveira dan Mir di akhir lap GP Italia. Mereka melewati track limit, tapi itu bukan track limit di luar kerb. Itu ujung dari kerb. Itu tak memberi keuntungan apa pun. Memotong jalur, maksudku juga, aku tak mengambil keuntungan sebab aku kehilangan keseimbangan di bagian depan motor dan hampir mengalami insiden.

Anda dapat penalti tiga detik karena memotong jalur, tapi areanya lebih lambat dari jalur normal. Jadi, itu bukan sebuah jalan pintas,” jelas Quartararo dilansir Motorsport.com.

4. Aturan semakin ketat, Quartararo khawatirkan keseruan balapan

Quartararo Sebut Dirinya Layak Dapat Black Flag karena WearpackQuartararo berduel dengan Joan Mir di GP Catalunya (motogp.com)

Dengan aturan yang semakin ketat Quartararo mengkhawatirkan balapan menjadi kurang seru. Para pembalap pasti melakukan kesalahan dan tidak selalu berada di posisi yang presisi.

“Bagiku, aturan menjadi lebih ketat dan kami tak selalu bisa presisi. Kami dapat membuat kesalahan dan aku pikir ini akan mengambil keseruan dari balapan dan kami bukanlah robot. Beberapa kesalahan kecil seharusnya diperbolehkan.”

5. Posisi Quartararo di klasemen sementara masih berada di puncak

Quartararo Sebut Dirinya Layak Dapat Black Flag karena WearpackKlasemen MotoGP usai GP Catalunya (motogp.com)

Meski dinyatakan finis di posisi ke-6 pada balapan GP Catalunya, Quartararo masih memimpin klasemen sementara. Ia telah mengumpulkan 115 poin dan unggul 14 poin dari Johann Zarco.

Balapan berikutnya akan berlangsung di Sachsenring, Jerman, pada 20 Juni mendatang. Akankah Quartararo bisa membalas kegagalannya di Catalunya?

Baca Juga: Aksi Nekat Buka Jaket Fabio Quartararo yang Kontroversial

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya