Rasa Putus Asa Daniel Ricciardo Gagal Raih Poin di GP Amerika Serikat

Daniel Ricciardo gagal finis 10 besar di COTA

Daniel Ricciardo kembali gagal dapat poin pada balapan Formula 1 musim 2022. Kali ini, pembalap McLaren itu menuntaskan GP Amerika Serikat yang digelar Senin (24/10/2022) dini hari WIB di posisi ke-16.

Kembali gagal finis di posisi sepuluh besar membuat Ricciardo merasa tak berdaya. Ia pun mencurahkan perasaannya terkait kesulitan yang dirinya hadapi pada GP Amerika Serikat dan selama musim 2022 berlangsung.

1. Akhir pekan di COTA tak berjalan mulus, lebih sering berkutat di barisan belakang

Rasa Putus Asa Daniel Ricciardo Gagal Raih Poin di GP Amerika SerikatDaniel Ricciardo pada GP Amerika Serikat 2022 (twitter.com/McLarenF1)

Akhir pekan Daniel Ricciardo di Circuit of The Americas (COTA) berjalan tak mulus. Ia memulai balapan dari posisi ke-15. Saat balapan berlangsung, pembalap asal Australia itu lebih banyak berkutat di barisan belakang.

Finis ke-16 menjadi hasil yang harus diterima Ricciardo. Ini menjadi kedua kalinya secara beruntun Ricciardo gagal dapat poin dalam balapan. Sebelumnya, ia finis di posisi ke-11 saat GP Jepang.

Perlu diketahui, di ajang Formula 1, hanya pembalap yang finis di posisi sepuluh besar saja yang mendapat poin. Hal ini berbeda dengan MotoGP yang memberikan poin kepada pembalap yang menuntaskan balapan di posisi 15 besar.

2. Ricciardo bingung pada hasil mengecewakan selama musim 2022

Rasa Putus Asa Daniel Ricciardo Gagal Raih Poin di GP Amerika Serikatpembalap McLaren Daniel Ricciardo (formula1.com)

Hasil mengecewakan yang terjadi di GP Amerika Serikat membuat Ricciardo tak bisa berkata apa-apa. Ia bingung atas apa yang menimpa dirinya saat balapan akhir pekan lalu. Ricciardo juga meratapi rentetan hasil tidak maksimal yang diperoleh selama musim 2022.

"Aku tak tahu harus bilang apa. Sejujurnya, ini adalah 2022. Saat Anda berpikir itu tidak bisa menjadi lebih buruk, itu terjadi. Itulah saat aku tak tahu. Aku tak tahu bagaimana melanjutkannya karena mengatakan bahwa itu adalah hal menyakitkan dan sebuah pernyataan yang merendahkan," kata Ricciardo dilansir F1i.

Baca Juga: Drama Bursa Pembalap F1 Terpecahkan, Oscar Piastri Resmi ke McLaren

3. Ricciardo membandingkan performanya musim ini dengan musim 2021 lalu

Rasa Putus Asa Daniel Ricciardo Gagal Raih Poin di GP Amerika Serikatselebrasi Daniel Ricciardo saat menang pada GP Italia 2021 (formula1.com)

Ricciardo lalu membandingkan performa saat ini dengan musim lalu. Ia mengakui bahwa musim 2021 juga menjadi momen berat untuknya. Apalagi, pembalap bernomor mobil 3 itu baru bergabung ke McLaren setelah pindah dari Renault. Setelah memikirkan kembali, Ricciardo justru malah menilai performanya musim lalu tidaklah terlalu buruk.

"Tahun lalu adalah momen sulit. Namun, saat melihat kembali ke performa musim lalu aku berpikir, 'Oh, tahun lalu benar-benar cukup bagus dibandingkan dengan musim ini'. Jadi, aku memilih untuk tertawa saja sebab aku benar-benar tak ingin menangis. Aku masih akan melakukan apa yang bisa kulakukan dalam tiga balapan terakhir," curhatnya.

4. Ricciardo mengaku kesulitan kemudikan MCL36 saat GP Amerika Serikat

Rasa Putus Asa Daniel Ricciardo Gagal Raih Poin di GP Amerika Serikattampak belakang mobil MCL36 saat balapan GP Amerika Serikat 2022 (mclaren.com)

Ricciardo juga memberikan tanggapan mengenai performa MCL36 saat GP Amerika Serikat. Ia kesulitan mengemudikan mobil tersebut dan berdalih bahwa masalah daya cengkeram masih terus menghantui MCL36.

"Anda bisa merasakan dan melihat apa yang mobil lain bisa lakukan di sekeliling serta apa yang tidak bisa aku lakukan. Jika aku tahu apa masalahnya, tahun ini akan menjadi jauh lebih baik," jelas Ricciardo dikutip Racing News 365.

 

5. Performa Ricciardo musim ini tak jauh beda dengan musim lalu, sering di belakang Norris

Rasa Putus Asa Daniel Ricciardo Gagal Raih Poin di GP Amerika SerikatDaniel Ricciardo dalam salah satu balapan Formula 1 2022 (formula1.com)

Performa Ricciardo musim ini sejatinya tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada musim 2021 lalu. Ia tetap berada di belakang Lando Norris pada hampir semua balapan yang dijalani bersama McLaren.

Bedanya, musim lalu ia masih bisa mempersembahkan kemenangan untuk McLaren. Itu terjadi saat balapan di GP Italia yang berlangsung di Sirkuit Monza. Kesuksesan tersebut sekaligus menuntaskan dahaga kemenangan Ricciardo. Pasalnya, ia terakhir kali menang pada musim 2018 di GP Monako kala masih memperkuat Red Bull.

 

Kini Ricciardo juga harus menerima kenyataan bahwa tak ada lagi tempat tersisa untuknya pada Formula 1 musim 2023. Kondisi Ricciardo saat ini ibarat pepatah lawas yang kerap kali hilir mudik di telinga kita: "Sudah jatuh tertimpa tangga!"

Baca Juga: Masa Depan Daniel Ricciardo di Formula 1 2023, Amankah?

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya