Red Bull Lakukan Team Order, Leclerc: Aku Tak Andalkan Itu  

Leclerc tanggapi team order Red Bull pada GP Spanyol

Pembahasan soal team order Red Bull masih jadi perbincangan hingga saat ini. Padahal, balapan GP Spanyol sudah rampung pada, Minggu (22/5/2022) silam.

Terbaru, Charles Leclerc memberikan tanggapan atas "strategi" yang diterapkan oleh tim rivalnya tersebut. Ia mengaku tak ingin bergantung pada cara semacam itu saat beradu di lintasan balap.

1. Red Bull lakukan team order meski Perez tak sepakat dengan hal tersebut

Red Bull Lakukan Team Order, Leclerc: Aku Tak Andalkan Itu  Max Verstappen dan Sergio Perez seusai balapan GP Spanyol 2022 (twitter.com/redbullracing)

Mari kita kilas balik sejenak terkait team order Red Bull pada GP Spanyol. Pada lap 47, Perez diberitahu oleh tim lewat komunikasi radio untuk memberi jalan kepada Verstappen andai kata rekan setimnya itu bisa melaju lebih cepat darinya.

Perez yang mendengarkan perintah tersebut menjawab bahwa itu adalah hal yang tidak adil. Akan tetapi, pada prosesnya Perez memberi jalan kepada Verstappen untuk merebut posisi pertama dan melenggang sebagai pemenang balapan.

2. Leclerc terang-terangan tak ingin meminta Ferrari melakukan team order

Red Bull Lakukan Team Order, Leclerc: Aku Tak Andalkan Itu  Carlos Sainz dan Charles Leclerc (formula1.com)

Saat ini, Leclerc unggul 39 poin dari rekan setimnya, Carlos Sainz. Tentu hal ini menimbulkan penilaian bahwa Ferrari akan lebih mengutamakan Leclerc ketimbang Sainz.

Leclerc pun secara terang-terangan mengaku tak ingin meminta Ferrari untuk menempatkan Sainz sebagai pembalap kedua. Hal itu mengisyaratkan bahwa dirinya tak ingin menggunakan cara team order seperti yang dilakukan oleh Red Bull.

"Aku pastinya tidak akan menjadi orang yang membuat keputusan semacam itu. Red Bull membuatnya dengan jelas yang mana itu adalah niat mereka. Mereka melakukannya sangat dini di musim ini," kata Leclerc dilansir Racing News 365.

Baca Juga: Nasib Sial Selalu Menghantui Charles Leclerc ketika Balapan di Monako

3. Leclerc berharap meraih hasil maksimal tanpa bantuan team order

Red Bull Lakukan Team Order, Leclerc: Aku Tak Andalkan Itu  pembalap Ferrari Charles Leclerc (twitter.com/PointsBet_AU)

Lebih lanjut, pembalap bernomor mobil 16 itu bilang jika antara dirinya dengan Mattia Binotto selaku Team Principal belum pernah ada pembicaraan terkait team order. Leclerc pun berharap dirinya bisa meraih capaian terbaik tanpa bantuan "strategi" semacam itu.

"Aku juga tak ingin bergantung dengan hal itu. Aku hanya ingin melakukan yang terbaik dengan mobilku.

Kami telah menunjukkan bahwa kami bisa memenangkan balapan. Jika kami melakukan kerja yang cukup kuat, maka aku cukup yakin peluang itu tetap ada," tegas Leclerc.

4. Leclerc menilai Formula 1 akan buat kesalahan jika depak GP Monako dari kalender balap

Tak hanya menanggapi soal team order Red Bull, Leclerc juga berkomentar terkait isu GP Monako berpeluang dihapus dari kalender balap Formula 1 pada masa mendatang. Leclerc menilai Formula 1 akan membuat kesalahan jika benar-benar mengambil langkah tersebut.

"Aku pikir itu akan jadi langkah buruk untuk kedua belah pihak. Aku tidak pernah tahu Monako tanpa Formula 1, kecuali ketika COVID pada musim 2020 lalu. Bagiku, Formula 1 tanpa Monako bukanlah Formula 1," terang Leclerc dikutip F1i.

5. GP Monako menjadi salah satu pekan balap yang punya nilai historis dalam Formula 1

Red Bull Lakukan Team Order, Leclerc: Aku Tak Andalkan Itu  balapan GP Monako 2021 (formula1.com)

GP Monako menjadi salah satu pekan balap yang punya nilai historis selain pekan balap yang digelar di Silverstone (Inggris) dan Monza (Italia). Apalagi, seri balap tersebut sudah ada sejkal 1950, bertepatan dengan tahun pertama Formula 1 digelar.

Akan tetapi, tak bisa dimungkiri jika trek sirkuit jalanan Monte Carlo itu tampak semakin kurang cocok dengan evolusi mobil Formula 1. Upaya modifikasi trek untuk meningkatkan upaya menyalip tampak sangat sulit dicapai.

Hal tersebut rupanya dipikirkan pula oleh Leclerc. Namun, ia menegaskan jika tantangan saat balapan pada GP Monako terasa jauh berbeda dibanding trek lainnya sekaligus sudah menjadi bagian dari sejarah kejuaraan.

"Aku tak yakin. Tentu, menyalip di sini terasa sulit. Namun, aku pikir apa yang kami semua sukai sebagai seorang pembalap adalah tantangan. Khususnya saat kualifikasi, ketika melakukan sebuah putaran Anda perlu melakukan dorongan," pungkas Leclerc.

Apakah Monako masih akan mendapat tempat di kalender balap Formula 1 pada masa mendatang? Kita nantikan saja, ya!

Baca Juga: Charles Leclerc Tak Mau Sesumbar Soal Performa Mesin Ferrari

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya