George Russell Kritik Jumlah Tes Pramusim Formula 1 yang Sedikit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Formula 1 2023 dimulai dengan digelarnya tes pramusim di Bahrain. Tes tersebut berlangsung pada 23—25 Februari.
Pelaksanaan tes pramusim yang digelar selama 3 hari itu rupanya dinilai terlalu singkat. Hal tersebut disampaikan George Russell baru-baru ini.
1. Perbedaan tes pramusim Formula 1 2023 dan 2022, lebih banyak musim lalu
Jadwal tes pramusim Formula 1 2023 berbeda dari musim sebelumnya. Tahun ini, para tim dan pembalap hanya mendapat waktu selama 3 hari.
Sementara itu, tes pramusim musim sebelumnya digelar dua kali. Tes pertama berlangsung di Barcelona, Spanyol, pada 23—25 Februari 2022. Kemudian, tes berikutnya dihelat di Bahrain pada 10—12 Maret.
Sebanyak 6 hari dihabiskan para tim dan pembalap menjajal mobil baru mereka musim lalu. Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak ketimbang musim ini.
2. Sebelum 2023, Formula 1 pernah menggelar tes pramusim sekali selama 3 hari pada 2021
Tes pramusim Formula 1 yang hanya diadakan sekali dengan durasi 3 hari bukan kali ini saja terjadi. Pada 2021, tes juga hanya berlangsung sekali di Bahrain pada 12—14 Maret.
Awalnya, tes pramusim 2021 bakal digelar di Barcelona pada 2—4 Maret. Akan tetapi, rencana tersebut urung terwujud menyusul dirilisnya jadwal balap pada musim tersebut yang direvisi.
Melansir Motorsport.com, GP Australia yang semestinya menjadi seri pembuka digantikan oleh GP Bahrain. Oleh karena itu, para tim sepakat untuk melangsungkan tes pramusim di Bahrain demi menghemat biaya akomodasi.
Baca Juga: 10 Foto Kemenangan Oscar Piastri di Formula 3 dan Formula 2
Editor’s picks
3. Para pembalap di tiap tim mendapat jatah setengah hari selama tes pramusim
Dalam penyelenggaraan tes pramusim Formula 1 2023, para tim membagi jatah untuk para pembalap mereka masing-masing 1,5 hari. Jumlah itu setara dengan 13 jam, terlepas dari adanya masalah mobil atau insiden di lintasan.
Para tim dan pembalap tentu harus benar-benar memaksimalkan waktu sebanyak itu untuk mengetes mobil. Selain sebagai sarana adaptasi para pembalap, tes juga jadi momen bagi tim mengambil data untuk mengetahui performa mobil yang sudah dikembangkan.
4. George Russell sebut gelaran tes pramusim selama 3 hari tidak cukup untuk pembalap
Mendapati durasi tes pramusim yang singkat membuat George Russell angkat bicara. Pembalap Mercedes itu menyebut tes pramusim yang hanya digelar selama 3 hari tidaklah cukup untuk seorang pembalap.
"Anda harus ingat dari perspektif seorang pembalap bahwa itu satu setengah hari per pembalap. Kami beruntung melakukan tes ban Pirelli. Jika tidak, itu akan membutuhkan 12 pekan di luar mobil dari Abu Dhabi ke Bahrain," kata Russell dikutip Racing News 365.
5. Fernando Alonso sindir Formula 1 yang hanya gelar tes pramusim yang singkat musim ini
Tak hanya George Russell, Fernando Alonso juga menyindir tes pramusim yang singkat. Pembalap Aston Martin itu menyindir Formula 1 sebagai satu-satunya kejuaraan yang melakukan hal tersebut jelang kompetisi bergulir.
"Aku pikir Formula 1 adalah satu-satunya ajang olahraga yang membuat Anda melakukan 1,5 hari latihan, kemudian Anda memainkan kejuaraan dunia. Tidak ada ajang olahraga lain di dunia yang melakukan ini," ucap Alonso.
Tak ada waktu bersantai untuk para pembalap selepas tes pramusim. Pasalnya, seri pembuka Formula 1 2023 digelar tepat sepekan kemudian pada 3—5 Maret di Bahrain. Sesi tes akan dimanfaatkan sebaik mungkin, terutama untuk mendapat pengaturan mobil yang tepat jelang GP Bahrain.
Baca Juga: Max Verstappen Tak Ingin Samai Rekor Lewis Hamilton di Formula 1
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.