Sirkuit Sepang Tak Akan Gelar Formula 1 dalam Waktu Dekat

Terakhir kali Sirkuit Sepang Gelar Formula 1 pada 2017

Para penggemar Formula 1 yang rindu pada balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, tampaknya harus gigit jari. Pasalnya, sirkuit yang didesain oleh Hermann Tilke tersebut tak berencana untuk menggelar pekan balap Formula 1 dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikan oleh pihak Sirkuit Sepang baru-baru ini. Lantas, apa yang menjadi alasan Sirkuit Sepang tak mau terburu-buru mengajukan diri kembali sebagai tuan rumah Formula 1?

1. Sirkuit Sepang pertama kali gelar balapan Formula 1 pada musim 1999

Sirkuit Sepang Tak Akan Gelar Formula 1 dalam Waktu DekatEddie Irvine mengangkat trofi pada balapan Formula 1 GP Malaysia 1999. (formula1.com)

Sirkuit Sepang pertama kali dibangun pada tahun 1997 sebelum dibuka secara resmi oleh pemerintah Malaysia pada 7 Maret 1999. Tak butuh waktu lama, sirkuit berkapasitas 130 ribu penonton itu langsung menjadi tuan rumah ajang balap MotoGP dan Formula 1.

Sirkuit Sepang pertama kali menggelar balapan Formula 1 pada 17 Oktober 1999. Saat itu Eddie Irvine yang memperkuat Ferrari mampu keluar sebagai pemenang GP Malaysia untuk pertama kalinya. Sementara itu, Michael Schumacher harus puas finis di posisi runner-up meski memulai balapan sebagai peraih pole position.

2. Sirkuit Sepang bertahan dalam kalender balap Formula 1 selama 19 musim

Sirkuit Sepang Tak Akan Gelar Formula 1 dalam Waktu DekatMax Verstappen dan Lewis Hamilton pada GP Malaysia 2017 (formula1.com)

Selepas itu, Sirkuit Sepang selalu langganan masuk kalender balap Formula 1 hingga musim 2017. Tercatat, sirkuit yang memiliki panjang 5,543 kilometer itu sudah 19 musim ambil bagian sebagai tuan rumah.

Namun, keberlangsungan GP Malaysia di ajang Formula 1 tak seperti yang terjadi pada MotoGP. Jika GP Malaysia masih berlanjut hingga saat ini, Sirkuit Sepang tak lagi tampak dalam kalender balap Formula 1 sejak 2018.

Keluarnya GP Malaysia dari balapan Formula 1 disebabkan oleh naiknya biaya yang harus dibayar untuk menjadi tuan rumah balapan kejuaraan tersebut. Hingga kini Sirkuit Sepang masih belum kembali masuk ke kalender balap meski beberapa penggemar menginginkan balapan kembali digelar di sana.

Baca Juga: Inovasi yang Dicoba Setiap Pabrikan MotoGP Saat Tes Resmi di Sepang

3. Pihak Sirkuit Sepang belum berminat menggelar Formula 1 dalam waktu dekat

Sirkuit Sepang Tak Akan Gelar Formula 1 dalam Waktu Dekattampak atas Sirkuit Sepang (formula1.com)

Harapan penggemar untuk kembali menyaksikan para pembalap Formula 1 beradu cepat di Sirkuit Sepang tampaknya harus disimpan sementara waktu. Pasalnya, pihak sirkuit saat ini belum berminat menggelar kembali Formula 1 dalam waktu dekat ini.

"Pada titik ini, jawabannya tidak. Tidak untuk saat ini. Mungkin dalam dua atau tiga tahun mendatang ketika perekonomian telah stabil," kata Azhan Shafriman Hanif selaku chief executive Sepang International Circuit (SIC) dilansir Firstpost.

4. Pemerintah Malaysia berfokus membangun perekonomian akibat pandemi COVID-19

Sirkuit Sepang Tak Akan Gelar Formula 1 dalam Waktu Dekatsalah satu momen pada Formula 1 GP Malaysia (formula1.com)

Saat ini pemerintah Malaysia tengah berfokus membangun kembali perekonomian negara yang mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19. Oleh karena itu, mereka perlu meninjau kembali rencana menggelar Formula 1 kembali dengan melihat beberapa aspek. Hal ini dibutuhkan agar Malaysia bisa mendapat manfaat dari digelarnya Formula 1 di Sirkuit Sepang.

"Kami perlu tahu bagaimana keuntungan dalam hal efek melimpah ini. Kami perlu melihat pada aspek rebranding dan bagaimana kami memonetisasi platform ini. Kami perlu berbicara tentang transfer teknologi, pengembangan bakat, dan kelestarian lingkungan," tutur Azhan.

5. Pihak Sirkuit Sepang memuji langkah bagus Singapura dalam menggelar Formula 1

Sirkuit Sepang Tak Akan Gelar Formula 1 dalam Waktu Dekatsalah satu momen pada balapan Formula 1 GP Singapura (formula1.com)

Lebih lanjut, Azhan Shafriman menyebut bahwa Singapura membuat langkah yang bagus dalam mempromosikan balapan di Marina Bay Street Circuit yang tak hanya sebagai sebuah balapan. Ada unsur hiburan yang juga disuguhkan kepada para penonton yang hadir dengan digelarnya konser dan sejumlah acara pendukung lainnya.

Hal tersebut yang dirasa perlu dipikirkan secara matang oleh Malaysia jika ingin Formula 1 kembali mengaspal di Sirkuit Sepang. Pasalnya, aspek lain di luar balapan bisa menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk menyaksikan balapan dan berpotensi membawa keuntungan bagi pihak penyelenggara.

"Jika Formula 1 kembali ke Malaysia, itu harus bergantung pada sesuatu yang lain, bukan hanya pada balapan. Pasti ada tujuan lain mengapa kami menggelar Formula 1," tandas Azhan dikutip PlanetF1.

CEO Formula 1, Stefano Domenicali, berulang kali menyebut bahwa permintaan sejumlah negara untuk bisa menjadi tuan rumah balapan melebihi tempat yang tersedia dalam kalender. Apalagi, musim depan Formula 1 bakal menjalani musim terpanjang dalam sejarah kejuaraan dengan mengadakan 23 seri balap.

Kondisi itu tentu mendorong harga kontrak kian melambung demi mengamankan posisi menggelar balapan. Menilik dari situasi yang ada di Formula 1 dan perekonomian Malaysia saat ini, rasanya sulit mengharapkan Sirkuit Sepang menjadi tuan rumah dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Sepang Dipastikan Jadi Tuan Rumah MotoGP Sampai 2024

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya