Strategi Ini Buat Red Bull Tampil Cemerlang pada GP Hungaria, Apa Itu?

Pemilihan ban begitu penting saat balapan, lho

Red Bull kembali tersenyum saat gelaran Formula 1 GP Hungaria. Max Verstappen melenggang sebagai pemenang pada balapan yang berlangsung Minggu (31/7/2022) malam WIB. Sementara itu, Sergio Perez menuntaskan balapan di posisi kelima.

Kesuksesan Red Bull tampil cemerlang dan Verstappen kembali finis paling depan, rupanya terjadi berkat strategi yang diterapkan beberapa saat sebelum balapan dimulai. Lantas, seperti apa strategi kunci tersebut memengaruhi hasil balapan Verstappen dan Perez di Hungaroring?

1. Musim ini, para pembalap dan tim yang start posisi 10 besar bisa pilih ban untuk memulai balapan

Strategi Ini Buat Red Bull Tampil Cemerlang pada GP Hungaria, Apa Itu?momen saat salah satu pembalap Red Bull keluar menuju grid start pada GP Hungaria 2022 (twitter.com/redbullracing)

Formula 1 mulai musim ini tak lagi menggunakan aturan wajib bagi para pembalap posisi start 10 besar. Aturan yang berlaku sejak 2014 itu mengharuskan pembalap menggunakan ban untuk start yang sama seperti ketika mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi kedua (Q2).

Hal ini membuat para tim dan pembalap dapat leluasa mengatur strategi pemilihan ban yang disesuaikan kondisi trek dan posisi start mereka ketika akan memulai balapan. Tentu, hal ini juga akan memberi pengaruh pada strategi yang bakal dipakai selama balapan berlangsung.

Tim bisa saja menggunakan ban soft terlebih dahulu guna mendapatkan daya cengkereman lebih cepat sehingga bisa menyusul pembalap di depannya. Atau, jika pembalap memulai balapan dari luar posisi 10 besar, tim bisa memasangkan ban dengan jenis medium atau hard agar lebih awet dan bertahan lama di trek.

2. Red Bull awalnya akan pakai ban hard dengan harapan bisa bertahan di trek lebih lama

Strategi Ini Buat Red Bull Tampil Cemerlang pada GP Hungaria, Apa Itu?Max Verstappen sesaat sebelum start balapan GP Hungaria 2022 (twitter.com/redbullracing)

Strategi pemasangan ban hard berusaha dilakukan Red Bull beberapa saat sebelum start balap GP Hungaria dilangsungkan. Hal itu dipengaruhi oleh hasil kualifikasi Verstappen dan Perez yang kurang memuaskan.

Verstappen yang bermasalah dengan kekuatan mesin mobilnya harus puas start dari posisi ke-10. Sementara itu, Sergio Perez gagal lolos ke Q3 dan menempati posisi start ke-11.

Red Bull memprediksi bahwa kedua pembalap akan menjalani balapan yang panjang dengan trek Sirkuit Hungaroring yang berkelok. Tentu, dengan ban hard diharapkan mereka bisa bertahan lama di trek dan masuk pit lebih terlambat dibanding para pesaingnya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kemenangan Max Verstappen di F1 GP Hungaria

3. Red Bull ganti ke ban soft sebelum balapan, ternyata terbukti ampuh

Akan tetapi, suhu udara dan permukaan trek Hungaroring rupanya lebih dingin dari perkiraan awal. Red Bull pun memutuskan untuk memasangkan ban jenis soft untuk Verstappen dan Perez tepat beberapa saat sebelum balapan dimulai.

Perlu diketahui, ban hard memang awet dalam pemakaian jangka panjang. Akan tetapi, ban jenis tersebut sulit cepat panas sehingga ban akan butuh waktu lama untuk mendapatkan daya cengkeram. Ditambah dengan suhu trek yang dingin tentu akan semakin memperlambat proses perolehan daya cengkeram ban.

Walaupun sudah memakai ban soft, Verstappen dan Perez masih tetap kesulitan mendapat daya cengkeram akibat suhu trek yang lebih dingin. Meski begitu, keputusan memakai ban soft pada awal balapan justru memberikan berkah bagi kubu Red Bull. Verstappen berhasil menjadi pemenang dan Perez berhasil finis di posisi lima besar.

"Kami akan memulai balapan dengan ban hard karena secara statistik tampaknya akan menjadi balapan terbaik. Namun, para pembalap kesulitan untuk menghasilkan temperatur saat memakai ban soft dalam perjalanan menuju grid sebelum start.

Kami pun mengganti ban kedua pembalap kami ke ban soft yang membuat kami melakukan dua kali pit stop. Namun, kami membuat itu bekerja dan bermain dengan indah," jelas Christian Horner selaku bos Red Bull dilansir F1i.

4. Verstappen mengaku puas dengan strategi yang diambil tim dengan pemakaian ban soft

Strategi Ini Buat Red Bull Tampil Cemerlang pada GP Hungaria, Apa Itu?Max Verstappen mengangkat trofi usai GP Hungaria 2022. (twitter.com/redbullracing)

Verstappen yang mengetahui adanya pergantian strategi pemakaian ban sebelum balapan mengaku puas. Menurutnya, menjadi riskan ketika tim tetap memaksakan memakai ban hard dalam kondisi trek yang tidak panas.

Untuk itu, juara dunia Formula 1 musim lalu tersebut memberikan apresiasi kepada tim yang dengan cermat memilih strategi yang berujung dengan hasil bagus di Hungaria.

"Aku menuju grid dengan memakai ban soft dan itu sulit mendapatkan daya cengkeram. Aku seperti merasa tak mungkin kami akan memulai balapan dengan ban hard. Aku memberi pujian untuk tim karena kami merencanakan strategi dengan ban hard dan kemudian kami menggantinya ke ban soft," jelas Verstappen dikutip Racing News 365

5. Verstappen mengakui strategi yang tepat punya peranan dalam perebutan gelar juara dunia

Strategi Ini Buat Red Bull Tampil Cemerlang pada GP Hungaria, Apa Itu?Max Verstappen saat melakukan pergantian ban pada GP Hungaria 2022 (twitter.com/redbullracing)

Verstappen juga memahami kesulitan yang dialami Ferrari karena kesalahan strategi menggunakan ban terutama yang menimpa Leclerc. Sebab, meminimalkan salah strategi saat balapan punya peranan penting untuk hasil balapan yang berpengaruh pada perebutan gelar juara dunia.

"Itu sangat penting jika Anda ingin bertarung untuk sebuah gelar juara dunia. Anda tidak bisa menanggung banyak kesalahan. Tentu saja, sangat sulit untuk tetap selalu berada dalam performa terbaik.

Akan tetapi, aku pikir kami punya banyak orang bagus dalam tim. Aku rasa Hannah Schmitz, ahli strategi dalam tim kami, sangat tenang. Dia sangat bagus," pungkas Verstappen.

 

Memang, mengurangi kesalahan saat balapan begitu penting jika tak ingin kehilangan banyak poin. Sebab, hasil saat kualifikasi akan jadi sia-sia jika tak bisa dikonversi menjadi kemenangan, atau setidaknya naik podium, jika target di akhir musim adalah meraih gelar juara dunia. 

Baca Juga: Charles Leclerc Bingung dengan Strategi Ferrari Saat F1 GP Hungaria

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya