Lewis Hamilton Sebut Terlalu Dini Bicarakan Era Dominan Max Verstappen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Max Verstappen sudah dua musim berjaya di ajang Formula 1. Itu dibuktikan dengan dua gelar juara dunia yang diperoleh pembalap Red Bull itu secara beruntun.
Banyak pihak pun menganggap bahwa kini telah dimulai era dominasi Verstappen di ajang balap jet darat. Akan tetapi, Hamilton menilai terlalu dini menyebut kondisi saat ini adalah permulaan era kekuasaan Verstappen.
1. Mercedes tampil dominan sejak era V6 hybrid, raih gelar juara beruntun hingga musim 2020
Sejak era mesin V6 hybrid diberlakukan mulai musim 2014, Mercedes menancapkan kuku dominasi mereka di kejuaraan Formula 1. Tim berjuluk Silver Arrows itu mampu menyabet gelar juara konstruktor selama delapan musim berturut-turut.
Tak hanya tampil perkasa di kategori konstruktor, Mercedes juga memboyong gelar juara dunia pembalap secara beruntun hingga musim 2020. Lewis Hamilton sukses menjadi juara dunia bersama Mercedes sebanyak enam kali. Sementara itu, Nico Rosberg mampu merengkuh gelar juara dunia pada musim 2016 sebelum memutuskan gantung helm dari ajang Formula 1.
2. Beri perlawanan terhadap Mercedes pada musim 2021, Red Bull kini makin perkasa
Selama era mesin V6 hybrid, belum ada tim yang bisa memberikan perlawanan terhadap performa luar biasa Mercedes. Itu berlangsung sampai musim 2021 tiba.
Adalah Red Bull yang bisa merepotkan Mercedes melalui performa apik yang diperlihatkan oleh Verstappen di atas trek melawan Hamilton. Walaupun gagal merebut gelar juara konstruktor, Red Bull masih bisa tersenyum. Itu terjadi karena Verstappen mampu merengkuh gelar juara dunia pembalap untuk pertama kali dalam karier balapnya.
Musim 2022 justru menjadi pesta pora Red Bull. Tak hanya gelar juara dunia pembalap, tim berlogo banteng itu juga membawa pulang gelar juara dunia konstruktor selepas balapan GP Amerika Serikat. Ini menjadi kawin gelar pertama Red Bull sejak terakhir kali terjadi pada musim 2013. Kala itu Red Bull meraih gelar juara dunia konstruktor sekaligus menyabet gelar juara dunia pembalap lewat Sebastian Vettel.
Baca Juga: 5 Pembalap F1 yang Punya Kemenangan Lebih Banyak dari Max Verstappen
3. Red Bull sudah meraih 15 kemenangan dari 19 seri balap musim ini, tampil dominan!
Editor’s picks
Menilik performa mengesankan Red Bull selama dua musim terakhir, tak heran banyak pihak menyebut bahwa kini telah dimulai era dominasi Verstappen dan Red Bull. Ini bisa dibuktikan salah satunya dengan hasil selama musim 2022 berjalan hingga GP Amerika Serikat tuntas.
Berdasarkan data Motorsport Stats, Red Bull sudah merasakan 15 kemenangan dari 19 seri balap yang telah digelar. Dari total sebanyak itu, Verstappen mendominasi dengan 13 kemenangan, sementara Sergio Perez sukses finis terdepan pada GP Monako dan Singapura.
Bandingkan dengan Mercedes yang masih kesulitan meraih kemenangan musim ini. Lewis Hamilton dan George Russell belum mampu finis sebagai pemenang, padahal balapan tersisa tiga seri lagi musim ini.
4. Hamilton anggap terlalu cepat menyebut saat ini adalah era dominasi Verstappen-Red Bull
Kedigdayaan Red Bull dan Verstappen pun mendapat tanggapan dari Hamilton. Menurutnya, terlalu cepat membicarakan soal era dominasi yang bisa saja diciptakan oleh rivalnya tersebut. Pasalnya, masih ada peluang untuk Ferrari dan Mercedes memberi perlawanan pada musim 2023 mendatang.
"Terlalu cepat untuk mengatakan hal itu. Jika kami berada di musim depan dan mereka mendominasi, itu adalah benar. Namun, Ferrari telah menjadi lebih cepat ketimbang mereka (Red Bull) sepanjang kualifikasi.
Aku pikir mereka memiliki performa yang jauh lebih baik pada putaran tunggal dalam sebagian besar penampilan musim ini. Hal yang mereka butuhkan adalah meningkatkan kecepatan saat balapan dan mereka akan melakukannya dengan baik.
Aku pikir kami punya banyak langkah lebih besar dan bukit yang lebih curam untuk didaki. Akan tetapi, mudah-mudahan bukan merupakan sesuatu yang tidak mungkin," ujar Hamilton dikutip Racing News 365.
5. Hamilton dan Mercedes masih paceklik kemenangan pada musim 2022
Sejatinya, Hamilton hampir saja meraih kemenangan perdana pada musim ini. Pembalap asal Inggris itu sempat memimpin balapan GP Amerika Serikat selama beberapa lap.
Akan tetapi, Verstappen mampu menyalip Hamilton pada lap 50. Hamilton pun harus puas finis di posisi runner-up. Hasil tersebut menjadi ketiga kalinya Hamilton finis di posisi kedua sepanjang musim 2022 setelah sebelumnya terjadi pada GP Prancis dan Hungaria.
Kini Formula 1 musim 2022 tinggal menyisakan tiga seri balap lagi. Terlepas dari beberapa masalah yang menjangkiti W13, Hamilton tentu tetap menjaga asa menutup musim dengan setidaknya meraih satu kemenangan.
Baca Juga: Finis Kedua di GP Amerika Serikat Bukti Lewis Hamilton Belum Habis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.