Toto Wolff Tak Sepakat dengan Ide Ubah Aturan untuk Jegal Red Bull

Red Bull tampil dominan di Formula 1 2023 

Red Bull tampil begitu dominan pada enam seri Formula 1 2023. Tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu sapu bersih kemenangan dan kini bertengger di singgasana klasemen konstruktor. Belum ada tim yang mampu menjegal kedigdayaan skuad yang dikepalai oleh Christian Horner tersebut.

Kondisi demikian rupanya memantik pembahasan seputar mengubah aturan sebagai reaksi terhadap dominasi Red Bull. Akan tetapi, ide seperti itu mendapat tentangan dari Toto Wolff. Baginya, mengubah aturan demi meredam keperkasaan Red Bull akan merusak Formula 1.

1. Red Bull sapu bersih kemenangan dalam 6 seri perdana Formula 1 2023

Toto Wolff Tak Sepakat dengan Ide Ubah Aturan untuk Jegal Red BullMax Verstappen berselebrasi usai finis pertama di GP Monako 2023. (formula1.com)

Red Bull sukses meraih enam kemenangan di Formula 1 2023. Max Verstappen finis terdepan di GP Bahrain, Australia, Miami, dan Monako. Sementara itu, Sergio Perez mengunci posisi pertama di GP Arab Saudi dan Azerbaijan.

Kedua pembalap ini juga menguasai posisi pertama dan kedua di klasemen pembalap. Max Verstappen bercokol di singgasana dengan perolehan 144 poin. Pembalap asal Belanda itu unggul 39 poin dari Sergio Perez.

Baca Juga: Christian Horner Membantah Dugaan Red Bull Lakukan Sandbagging 

2. Aston Martin bersama Fernando Alonso konsisten membuntuti Red Bull

Toto Wolff Tak Sepakat dengan Ide Ubah Aturan untuk Jegal Red Bullpembalap Aston Martin Fernando Alonso (formula1.com)

Red Bull memang belum terkalahkan sejauh ini. Adapun, tim yang mampu membuntuti mereka adalah Aston Martin. Tim yang dipimpin oleh Mike Krack itu konsisten finis di belakang duo Red Bull lewat performa mengesankan Fernando Alonso.

Alonso tercatat sudah naik podium lima kali dengan finis terbaik adalah runner-up GP Monako. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu berada di posisi ketiga setelah meraup 93 poin. Di sisi lain, Aston Martin bertengger di posisi kedua klasemen konstruktor setelah mencatatkan 120 poin.

3. Pandangan Toto Wolff soal dominasi Red Bull di Formula 1 2023

Toto Wolff Tak Sepakat dengan Ide Ubah Aturan untuk Jegal Red BullTeam Principal Mercedes Toto Wolff (formula1.com)

Keperkasaan Red Bull tentu mendapat sorotan banyak pihak, tak terkecuali oleh para rival mereka di kejuaraan. Toto Wolff selaku Team Principal Mercedes menilai Red Bull layak mendapat penghargaan atas kesuksesan mereka saat ini. Hal tersebut terlihat dari kombinasi antara performa RB19 yang oke dan kemampuan Max Verstappen serta Sergio Perez saat berada di atas lintasan.

“Mobil mereka tampil cepat dalam semua kondisi. Pembalapnya berada di posisi puncak. Semua pujian untuk mereka. Kami hanya butuh melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Kami hanya butuh mengejar, menemukan solusi yang cerdas, dan berharap bahwa gelombang pengembangan kami lebih dalam ketimbang mereka sehingga pada akhirnya kami bisa bertarung lagi,” jelas Wolff dilansir Racing News 365.

4. Toto Wolff tak merespons positif ide mengubah aturan demi redam dominasi Red Bull

Toto Wolff Tak Sepakat dengan Ide Ubah Aturan untuk Jegal Red BullMax Verstappen saat menjalani balapan GP Monako 2023. (formula1.com)

Dominasi Red Bull saat ini tentu menimbulkan pro dan kontra. Sebab, kejuaraan berpotensi menjadi kurang seru karena persaingan di barisan depan tak tampak karena performa Red Bull yang belum bisa dikejar para rival. Ide untuk mengubah aturan atau menyeimbangkan performa mobil secara artifisial muncul dengan harapan membuat kejuaraan kembali kompetitif.

Akan tetapi, ide-ide semacam itu tak direspons dengan baik oleh Toto Wolff. Pria asal Austria itu memang mengakui lebih menyukai adanya pertarungan yang melibatkan lebih banyak tim serta pembalap dalam kejuaraan. Akan tetapi, tim-tim di luar Red Bull harus menerima jika performa mereka masih tertinggal.

“Ini adalah olahraga. Tentu saja, pertarungan kuat antara sepuluh pembalap, setidaknya ada dua, jauh lebih baik untuk kami semua. Akan tetapi, Anda harus menerima itu dan bekerja untuk bisa berada di sana kembali,” tegas Wolff.

Formula 1 masih memiliki 16 seri tersisa. Peluang Red Bull untuk sapu bersih semua kemenangan pada musim 2023 masih terbuka lebar. Akankah hal tersebut benar-benar bakal terwujud?

Baca Juga: AlphaTauri Tampak Kacau di Formula 1, Jomplang dengan Red Bull!

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya