Kemenpora Anggarkan Rp14 Miliar untuk Kualifikasi Olimpiade 2020

PBSI menilai anggaran tersebut tidak cukup

Jakarta, IDN Times - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyebut anggaran pemusatan latihan nasional sebesar Rp14 miliar belum cukup untuk membiayai kualifikasi Olimpiade 2020.

"Anggaran untuk lolos kualifikasi Olimpiade itu besar karena setiap wakil nomor pertandingan itu harus ikut dalam 12 turnamen, bahkan 25 turnamen jika mencontoh Praveen Jordan/Debby Susanto pada Olimpiade Rio 2016," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti seperti dikutip dari Antara, Senin (25/2).

1. PBSI berharap ada tambahan anggaran

Kemenpora Anggarkan Rp14 Miliar untuk Kualifikasi Olimpiade 2020IDN Times/Margith Juita Damanik

Karena itu Susy mengatakan PBSI berharap ada tambahan anggaran agar jalan menuju Olimpiade 2020 berjalan lancar.

"Kami berharap ada tambahan anggaran terkait penggunaan selama pelatnas seperti akomodasi dan vitamin bagi para atlet," katanya.

PBSI sendiri tengah menyiapkan dua wakil pada sektor tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran untuk Olimpiade.

"Kami berharap dapat mengirim wakil lain sebagai antisipasi jika terjadi hal yang tidak terduga seperti cedera," kata Susy.

Baca Juga: Indonesia Masters 2019, PBSI Tak Pasang Target Tinggi

2. Anggaran Rp14 miliar hanya cocok untuk persiapan SEA Games 2019

Kemenpora Anggarkan Rp14 Miliar untuk Kualifikasi Olimpiade 2020badmintonindonesia.org

Susy menilai anggaran Rp14 miliar lebih sesuai untuk dialokasikan untuk persiapan menuju SEA Games 2019, bukan untuk hajatan sebesar Olimpiade.

"Kami tidak bisa hanya fokus pada SEA Games karena penghitungan kualifikasi Olimpiade sudah mulai pada April 2019," katanya.

3. PBSI menggunakan anggaran sendiri

Kemenpora Anggarkan Rp14 Miliar untuk Kualifikasi Olimpiade 2020IDN Times/Margith Juita Damanik

Susy mengatakan, sebelum anggaran dari Kemenpora turun, PBSI telah menggunakan anggaran sendiri untuk membiayai program pelatnas selama Januari 2019.
"Pelatnas kami tidak pernah berhenti setiap tahun. Tapi, dana dari pemerintah tentu sangat membantu," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Masters 2019, PBSI Tak Pasang Target Tinggi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya