3 Unggulan Pertama Tersingkir di Perempat Final Malaysia Open 2018

Sedih! Dua di antaranya dari Indonesia

Pertandingan babak perempat final Malaysia Open 2018 yang digelar pada hari Jumat (29/06/18) menyisakan sejumlah kejutan. Indonesia sendiri mengirimkan 4 wakil yang bertanding di babak perempat final ini. Mereka adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Tommy Sugiarto dan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris.

Dari keempat wakil Indonesia tersebut, hanya ada 2 wakil yang meraih kemenangan di babak perempat final dan berhak melaju ke babak semifinal yang akan berlangsung pada hari Sabtu (30/06/18). Dua wakil yang berhasil melaju ke babak semifinal adalah Tommy Sugiarto dan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris.

Nah, salah satu kejutan yang terjadi di babak perempat final ini adalah kandasnya para unggulan pertama. Bahkan dua di antaranya adalah wakil dari Indonesia.

1. Tontowi/Liliyana takluk ditangan Duo Adcock

3 Unggulan Pertama Tersingkir di Perempat Final Malaysia Open 2018badmintonindonesia.org

Pada babak perempat final ini, ganda campuran asal Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau yang akrab disapa Owi/Butet harus berhadapan dengan pasangan suami istri asal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Owi/Butet yang menempati unggulan pertama ini mendapatkan perlawanan yang sengit dari pasangan Inggris tersebut.

Game pertama Owi/Butet kalah dengan skor 14-21, namun mampu memenangkan game kedua dengan skor ketat 23-21. Sayangnya di game ketiga, Duo Adcock kembali meraih kemenangan 21-13. Dengan demikian, unggulan pertama ini kalah atas Dua Adcock dengan skor akhir 14-21, 23-21, 13-21 dalam waktu 1 jam.

Dilansir dari badmintonindonesia.org, rupanya pasangan Indonesia ini sedang tak tampil dalam performa terbaiknya. Bahkan beberapa kali pengembalian bola yang kurang baik berbalik menjadi bumerang bagi Owi/Butet.

"Kami sudah berusaha, saat memenangkan game kedua, saya sebetulnya ada keyakinan bisa menang. Tapi kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan sering salah menempatkan bola. Beberapa kali kami mau balik menyerang agak susah, karena mereka posisinya sudah enak," ujar Butet.

Sedangkan sang partner, Owi mengungkapkan bahwa penampilan dari pasangan Inggris tersebut bagus dan susah dimatikan. Selain itu, Owi juga mengakui kalau mereka sering salah membuang bola dan terus di bawah tekanan.

Dengan kalahnya Owi/Butet, maka Indonesia sudah tak memiliki wakil ganda campuran yang tersisa di turnamen ini.

2. Viktor Axelsen takluk di tangan Lee Chong Wei

3 Unggulan Pertama Tersingkir di Perempat Final Malaysia Open 2018bwfbadminton.com

Peringkat satu dunia sekaligus unggulan pertama tunggal putra, Viktor Axelsen (Denmark) harus menerima kekalahan di babak perempat final. Viktor tersingkir dari turnamen Malaysia Open 2018 karena ditaklukkan oleh pemain andalan tuan rumah, Lee Chong Wei yang menjadi unggulan tujuh di turnamen ini.

Berlangsung selama 45 menit, Viktor kalah secara straight game. Game pertama Viktor kalah 17-21, dan di game kedua, Viktor kalah telak dengan skor 9-21. Secara keseluruhan, Viktor kalah dengan skor akhir 17-21, 9-21.

Bila menilik dari head to head antara Viktor dan Lee, memang Lee lebih unggul dengan 10 kali kemenangan dan 3 kali kekalahan. Pada pertemuan terakhir yang terjadi di Thomas Cup 2018 dimenangkan oleh Lee dengan skor 21-9, 21-19. Kemenangan atas Viktor di perempat final Malaysia Open ini juga menembah panjang jarak kemenangan dengan Viktor menjadi 11-3.

3. Juara bertahan, Marcus/Kevin takluk atas ganda putra muda China

3 Unggulan Pertama Tersingkir di Perempat Final Malaysia Open 2018badmintonindonesia.org

Satu lagi unggulan pertama yang harus tersingkir di babak perempat final Malaysia Open 2018 adalah ganda putra andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Marcus/Kevin takluk di tangan ganda putra China, He Jiting/Tan Qiang dengan straight game 17-21, 11-21 dalam tempo 30 menit.

Penampilan duo minions di babak perempat final ini tak seperti penampilan mereka biasanya. Hal itu pun dikatakan oleh Aryono Miranat selaku Asisten Pelatih Ganda Putra PBSI.

"Sebenarnya tidak mengira akan seperti ini, biasanya mereka (Marcus/Kevin) bermain dengan tempo cepat dan fighting spirit yang bagus. Kevin/Marcus banyak melakukan unforced errors karena keadaan lapangan, kok lawan gak mati-mati? Intinya kontrolnya kurang, lawan lagi bagus, harusnya ikuti dulu polanya lawan, kalau ada kesempatan baru serang," ujar Aryono yang dilansir dari badmintonindonesia.org.

Harapan Indonesia untuk meraih 1 gelar Malaysia Open 2018 dari ganda putra melalui Marcus/Kevin pupus sudah. Padahal, Marcus/Kevin sendiri adalah juara bertahan di turnamen ini. Maka, Marcus/Kevin tak dapat mempertahankan gelar juara yang diraihnya di Malaysia Open.

Dwi Yuliati Photo Verified Writer Dwi Yuliati

Reading | Writing | Badminton Lovers

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya