15 Cabang Olahraga Atletik dan Pengertiannya, Sudah Tahu?

2. Lari jarak jauh

ilustrasi lari maraton (pexels.com/RUN4FFWPU)

Lari jarak jauh yang biasa disebut dengan nama maraton adalah salah satu cabang olahraga atletik. Jarak tempuhnya yaitu 3 km, 5 km, 10 km, dan di atas 10 km. Pada lari jarak jauh memakai start berdiri yang mana tekniknya sama dengan nomor lari yang lain.

Olahraga asal Yunani ini tidak hanya menguji kecepatan, tapi juga daya tahan, akurasi, dan strategi atlet saat mengikuti perlombaan. Pelari bisa berlari terus sepanjang perlombaan, bisa juga digabung dengan berjalan kaki atau jalan cepat.

3. Lari estafet

Ilustrasi Lari Estafet (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Lari estafet yaitu jenis lari yang dilakukan dengan membawa tongkat dengan ukuran yang telah ditentukan dan tongkat tersebut diserahkan ke pelari berikutnya di area pergantian. Pada umumnya nomor lari estafet yang dilombakan yaitu nomor 4 x 100 m, dan nomor 4 x 400 m.

4. Lari gawang

ilustrasi lari Gawang (pexels.com/Vladislav Vasnetsov)

Lari gawang adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dengan cepat menempuh jarak tertentu dengan melompati beberapa rintangan berupa gawang atau palang rendah. Dalam satu kali lintasan, pelari akan melewati sekitar 10 gawang.

Nomor lari gawang terdiri dari empat kategori, yaitu:

• Nomor 110 meter kategori putra dengan gawang setinggi 1,067 m.
• Nomor 100 meter kategori putri dengan gawang setinggi 0,840 m.
• Nomor 400 meter putra dengan gawang 0,914 m.
• Nomor 400 meter putri dengan gawang 0,762 m.

5. Jalan cepat

Ilustrasi Jalan Cepat (pexels.com/ndrea Piacquadio)

Definisi jalan cepat yaitu gerakan berjalan dengan melangkah ke depan yang terus menerus tanpa terputus dengan area tanah. Ketika melakukan gerakan jalan cepat, letak salah satu kaki atlet wajib menyentuh tanah yang mana letak tumpuan kaki wajib lurus.

Di olahraga jalan cepat, tak diperbolehkan melakukan langkah melayang atau membuat lompatan. Menurut peraturan, kaki pejalan cepat wajib tetap di atas tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki wajib menginjak tanah. Biasanya cabang olahraga atletik ini dilombakan dengan jarak 20-50 km.

Baca Juga: 7 Olahraga Membakar Lemak Perut Paling Efektif dan Ampuh

6. Panahan

Ilustrasi Panahan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Panahan menjadi salah satu cabang olahraga atletik yang tak kalah populer dibandingkan olahraga-olahraga atletik lainnya. Selain teknik yang tepat, ketepatan mengarahkan anak panah untuk bisa menembak ke titik tengah papan target adalah aspek penting dalam menentukan pemenang pertandingan olahraga panahan.

Aturan dalam olahraga panahan untuk jarak jauh adalah menembakkan 6 anak panah, sebanyak 6 seri. Jadi total hasilnya dikalikan 6, dan untuk jarak 50 dan 30 meter, wajib menembakkan anak 3 anak panah dikali 12. Penilaian ini berlaku untuk semua ronde.

7. Lempar martil

ilustrasi lempar martil (pexels.com/pixabay)

Selain lempar cakram, ada satu lagi cabang olahraga atletik lempar yakni lempar martil. Berbeda dengan olahraga lempar sebelumnya, objek yang dilempar pada cabang olahraga martil ini memiliki bobot yang jauh lebih berat.

Lontar martil adalah cabang olahraga atletik yang atletnya wajib melemparkan benda bulat berat ke jarak yang ditentukan dengan memutarnya di udara menggunakan bantuan kawat atau tali yang melekat padanya. Lontar martil termasuk olahraga yang membutuhkan kekuatan, keseimbangan, dan proyeksi.

8. Lempar cakram

Virgilijus Alekna, atlet lempar cakram asal Lithuania (worldathletics.org)

Meskipun sama-sama dilempar, cabang olahraga atletik lempar cakram memiliki teknik melempar yang berbeda serta objek lempar yang berbeda, yakni berupa cakram. Lempar cakram ini yaitu salah satu dari nomor lomba atletik lempar yang memakai sebuah benda kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang berbentuk bulat pipih yang dilemparkan.

Atlet wajib melemparkan cakram sebanyak maksimal 3 kali dalam setiap perlombaan. Sebelum melakukan lemparan, atlet akan melakukan putaran sebanyak dua kali sebelum melemparkan cakram sejauh mungkin.

9. Lempar lembing

Lempar Lembing (worldathletics.org)

Lempar lembing juga merupakan cabang atletik yang sering dipertandingkan pada kejuaraan olahraga dunia. Merupakan cabang olahraga yang populer. Dimainkan dengan cara melempar sebuah tombak dengan ujung yang runcing (lembing) sejauh mungkin.

Lembing yang digunakan pada olahraga ini terdiri dari dua bagian, yakni badan lembing berbahan kayu atau metal dan ujung lembing yang terbuat dari logam.

Ukuran lembing yang digunakan pada pertandingan resmi yaitu sebagai berikut:

• Untuk nomor putra: berat lembing 800 gram dan panjang lembing 2,6-2,7 meter
• Untuk nomor putri: berat lembing 600 gram dan panjang lembing 2,2-2,3 meter

10. Tolak peluru

teknik meletakan bola besi pada tolak peluru (pixabay.com/domeckopol)

Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik yang atletnya wajib melakukan tolakan peluru. Tolak peluru adalah olahraga yang meletakkan bola besi bulat (peluru) di antara bahu dan leher. Kemudian melemparkan sejauh mungkin dengan cara mendorong peluru dan hanya memakai satu tangan. 

Bola besi bulat atau peluru yang dipakai mempunyai berat beragam tergantung nomor olahraga tolak peluru yang ditandingkan. Tujuan dari olahraga ini yaitu menolak peluru sejauh mungkin dengan teknik yang benar.

Berat peluru atau bola besi yang digunakan beragam, mulai dari 2,76 kg hingga 7,26 kg. Hal ini bergantung pada tingkatan usia serta gender atletnya.

Baca Juga: 19 Peraturan Tolak Peluru dan Tekniknya, Wajib Dipatuhi

11. Lompat jauh

Miltiadis Tentoglou, atlet lompat jauh di European Championship Munich 2022 (twitter.com/@EuroAthletics)

Lompat jauh (long jump) adalah cabang olahraga atletik dengan gerakan utama melompat ke depan dan mengangkat kaki ke atas pada bagian depan tubuh.

Gerakan ini dilakukan agar bisa membawa titik berat badan selama mungkin di udara untuk mencapai jarak sejauh mungkin. Cabang olahraga ini mengutamakan kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan pemain.

12. Lompat tinggi

ilustrasi lompat tinggi (pexels.com/Pixabay)

Lompat tinggi (high jump) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat setinggi mungkin untuk melewati mistar dengan ketinggian tertentu. Lompat tinggi butuh kekuatan otot perut dan otot kaki supaya bisa melompat dengan tinggi.

Mistar yang digunakan memiliki ketinggian minimal 2,5 meter. Kemudian lebarnya minimal 3,15 meter.

13. Lompat galah

ilustrasi perempuan melakukan lompat galah (canva.com)

Cabang olahraga atletik berikutnya adalah lompat galah (pole vault). Lompat galah adalah cabang olahraga yang dilakukan dengan cara melompat melewati mistar pada ketinggian tertentu dengan memakai sebuah galah panjang dan fleksibel.

Baca Juga: Lompat Galah: Pengertian, Peralatan, dan Peraturannya

14. Heptathlon dan Decathlon

Decathlon (sportsmatik.com)

Dalam olahraga atletik, dikenal istilah heptathlon dan decathlon. Keduanya adalah serangkaian kontes perlombaan yang terdiri dari beberapa cabang olahraga atletik. Keduanya disebut juga nomor gabungan atau all-around olahraga atletik.

• Heptathlon adalah nomor gabungan atletik untuk kategori putri yang terdiri dari tujuh nomor atletik dan dilakukan selama dua hari. Hari pertama adalah lari gawang 100 meter, lompat tinggi, tolak peluru dan lari 200 meter. Lalu hari kedua terdiri dari lompat jauh, lempar lembing, dan lari 800 meter.
• Decathlon adalah all-around untuk kategori putra yang terdiri dari sepuluh nomor atletik. Hari pertama meliputi lari gawang 100 meter, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, dan lari 400 meter. Kemudian hari kedua adalah lari gawang 110 meter, lempar cakram, lompat galah, lempar lembing, dan lari 1.500 meter.

15. Triple jump

Peraturan dasar sebagai peraturan lompat jauh (canva.com)

Lompat tiga kali atau triple jump adalah cabang olahraga atletik dengan gerakan lompatan horizontal. Disebut triple jump karena cabang olahraga ini memiliki 3 tahap gerakan, yakni hop (berjingkat), step (melangkah), dan jump (melompat).

Itulah tadi 15 cabang olahraga atletik yang sering dilombakan pada pertandingan kejuaraan olahraga dunia maupun nasional. Dari beberapa olahraga di atas, setidaknya ada salah satunya yang pernah kamu pelajari di sekolah, bukan? 

Baca Juga: Atletik: Sejarah, Ragam, dan Manfaatnya