Asian Games 2018: Anthony Ginting, Kenyang Prestasi sejak Bangku SD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kejuaraan bulu tangkis kelas dunia yang silih berganti hadir membuat para atlet dibuat seolah-olah tidak berhenti untuk berlatih menghadapi setiap pertandingan tersebut, tak terkecuali atlet tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting.
Ginting, nama sapaan pria 21 tahun tersebut, baru saja menyelesaikan pertandingan Indonesia Open 2018, namun pada kejuaraan tersebut langkahnya harus terhenti di babak kedua setelah ditaklukkan pemain asal Jepang Kento Momota.
1. Persiapan Asian Games baru sebatas evaluasi pertandingan
Atas kekalahan tersebut ia mengaku akan terus melakukan evaluasi dari setiap hasil pertandingan yang telah ia jalani, sementara persiapan Asian Games sendiri masih belum dilakukannya karena harus konsen di kejuaraan dunia terlebih dahulu yang akan berlangsung di Nanjing, Tiongkok, 30 Juli hingga 5 Agustus 2018.
“Sebelum Asian Games masih ada kejuaraan dunia, persiapan sama evaluasi pertandingan hari ini sama sebelumnya paling, abis balik pertandingan (kejuaraan dunia) kita evaluasi,” ujar Ginting di Istora Senayan, Jakarta kepada IDN Times.
2. Target sabet medali emas Asian Games
Editor’s picks
Meskipun hanya menduduki peringkat 11 dunia, namun dirinya mengaku sangat optimis untuk bisa memberikan perlawanan yang baik terhadap lawan-lawannya serta akan menunjukkan kemampuan di hadapan masyarakat Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Asian Games 2018.
“Kalau target sendiri sih pengennya kasih permainan yang terbaik ya, target emas lah,” ungkapnya.
3. Sederet prestasi gemilang Ginting
Anthony Sinisuka Ginting sendiri adalah pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 20 Oktober 1996. Meskipun terlahir dan besar di sana, Ginting memiliki garis keturunan Tanah Karo, Sumatera Utara dari sang ayah.
Ia memulai kariernya sebagai pebulu tangkis berprestasi sejak duduk di bangku sekolah dasar dan pernah memenangkan kompetisi Milo School Competition kategori tunggal putra di tahun 2008. Pada 2012 ia kembali meraih juara pada kompetisi yang sama di kategori tunggal putra SMP.
Sejak 2013 Ginting mulai berprestasi di beberapa kompetisi bulu tangkis senior, sederet prestasi telah diraihnya antara lain pernah menjuarai Badminton Asia Team Championship 2016, juara Korea Open, dan juara Daihatsu Indonesia Master 2018.
Baca juga: Asian Games 2018: Profil Fajar Alfian, Tak Menyangka Bisa Masuk Tim