Polisi Ungkap Cara Kerja Mafia Bola Atur Skor Pertandingan

Satu kali pertandingan dihargai Rp 100-200 juta

Jakarta, IDN Times - Fenomena mafia bola yang mengatur skor pertandingan di liga sepak bola di Indonesia membuat geram banyak pihak. Hal tersebut diungkap secara blak-blakan ketika jurnalis senior Najwa Shihab mengangkatnya di program talkshow "Mata Najwa". Bahkan, di program yang bertajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 2" dan tayang pada (20/12) lalu, Najwa turut mengundang Kapolri, Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk menunjukkan fenomena mafia bola tersebut. 

Tito pun ketika itu merespons dengan membentuk satu satuan tugas khusus bernama Satgas Anti Mafia Bola. Tim khusus itu dibentuk dengan melibatkan personel dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya. Kepala Biro Provost Divisi Propam Mabes Polri, Brigjen (Pol) Hendro Pandowo ditunjuk oleh Tito untuk menjadi ketua satgas tersebut. 

Tak butuh waktu lama. Satgas itu sudah mulai menunjukkan taringnya dengan menangkap tiga orang yang diduga sudah terlibat sejak lama menjadi mafia bola. Ketiga orang yang kini dijadikan tersangka yakni Johar Lin Eng (Exco PSSI), Anik dan Priyanto. 

Lalu, informasi apa saja yang berhasil diungkap oleh satgas ini?

 

1. Polisi ungkap cara kerja para tersangka

Polisi Ungkap Cara Kerja Mafia Bola Atur Skor Pertandinganinstagram/@akmalmarhali

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Argo Yuwono yang juga selaku Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola menjelaskan tersangka Priyanto berperan untuk mencari wasit yang dapat diatur dalam pertandingan. Dalam hal ini, Priyanto bekerja sesuai arahan Johar Lin Eng.

"Dia (Johar) menyuruh komunikasi ke P. P mantan komisi wasit. P tahu, artinya ada 35 wasit, jadi dia tahu, tidak semua wasit bisa diajak kompromi, tetapi tertentu saja yang diajak sama dia," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Jumat (28/12).

Baca Juga: Undur Diri sebagai Exco PSSI, Hidayat Tak Merasa Jadi Mafia Bola

2. Untuk mempermudah, tersangka memilih wasit yang bisa disuap

Polisi Ungkap Cara Kerja Mafia Bola Atur Skor Pertandingan(Ilustrasi pemberian uang suap) IDN Times/Sukma Shakti

Ia juga membeberkan bagaimana para mafia menjalankan setiap aksinya. Biasanya sebuah klub yang meminta bantuan agar menang dalam kompetisi sudah lebih dulu menemui tersangka Johar. Setelah itu, ia memberikan instruksi kepada pengurus klub untuk berkomunikasi dengan Priyanto agar bisa mencarikan wasit yang bisa diajak untuk mengatur jalannya suatu laga pertandingan.

"Jadi kalau klub sudah komunikasi dengan dia, tinggal ditentukan wasitnya siapa," ujar Argo.

3. Satu pertandingan dibanderol dengan biaya Rp 100-200 juta

Polisi Ungkap Cara Kerja Mafia Bola Atur Skor PertandinganANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sementara itu, tersangka Anik merupakan mantan wasit futsal yang berperan sebagai asisten dari pelapor Lasmi Indrayani. Lasmi diketahui juga pernah menjadi manager Persibara Banjarnegara. Walaupun hanya berstatus sebagai asisten, namun peran Anik sangat penting sebagai pengumpul uang dari pelapor untuk dialirkan ke sejumlah pihak terkait.

"Dia (Anik) menerima juga uang dari pelapor, intinya setiap pertandingan mengeluarkan uang 100 juta sampai 200 juta. Dibagi yang terima si A, nanti dia dikirim ke P (Priyanto) nanti ngirim ke J (Johar)," ujar Argo memberikan penjelasan. 

 

4. Penangkapan mafia sepak bola berawal dari pelaporan salah satu klub

Polisi Ungkap Cara Kerja Mafia Bola Atur Skor PertandinganIDN Times/Sukma Shakti

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ini bergulir dari adanya laporan salah satu mantan manajer klub sepak bola di Jawa Tengah berinisial LI (Lasmi). Dari proses penyelidikan kemudian dinaikan ke tingkat penyidikan. 

Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/6990/XII/2018/PMJ/DITRESKRIMUM pada tanggal 19 Desember 2018, tentang Dugaan Tindak Pidana Penipuan dan Atau Penggelapan dan atau Tindak Pidana Suap dan atau Tindak Pidana Pencucian Uang.

Hal tersebut sudah masuk dalam Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau UU RI No. 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap dan atau pasal 3, 4, 5, UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU.

5. Sudah ada empat orang yang ditangkap oleh satgas mafia anti bola

Polisi Ungkap Cara Kerja Mafia Bola Atur Skor PertandinganIDN times/Sukma Shakti

Sejauh ini, polisi satgas anti mafia bola sudah menangkap empat orang. Mereka adalah Johar Ling Eng, P, A dan seorang pria yang kerap disapa Mbah Putih atau DR. Mbah Putih ditangkap di Hotel New Saphire Yogyakarta pada Jumat (28/12). 

Kendati masih dimintai keterangan oleh penyidik, namun Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Dedi Prasetyo tegas mengatakan DR sudah resmi jadi tersangka. 

"Kalau sudah ditangkap maka sudah jadi tersangka," ujar Dedi kepada media pada hari ini di Mabes Polri. 

Usai dimintai keterangan awal oleh personel satgas anti mafia bola, Mbah Putih akan diterbangkan ke Jakarta. 

Baca Juga: Berantas Mafia Tanah, Polda Gandeng BPN Jatim

Topik:

Berita Terkini Lainnya