6 Fakta Sejarah di Balik Berdirinya Stadion Gelora Bung Karno

Jadi stadion kebanggaan Indonesia sejak lama

Sejak awal berdiri, Stadion Utama Gelora Bunga Karno (SUGBK) menjadi kebanggaan tersendiri bagi rakyat Indonesia. 'Gelora' dari stadion ini bisa dikatakan sudah memancar dari awal pembangunannya.

Mungkin terkesan agak berlebihan, namun hal itu bisa diterima jika kita melihat kembali peran GBK sebagai tonggak awal pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama infrastruktur olahraga nasional.

Nah, pembangunan GBK pun juga memiliki fakta sejarahnya tersendiri yang menarik untuk kita bahas. Berikut ini fakta-fakta yang ada dibalik pembangunan GBK, diantaranya adalah.

1. Dibangun untuk menyelenggarakan Asian Games ke-IV

6 Fakta Sejarah di Balik Berdirinya Stadion Gelora Bung KarnoParade Asian Games ke IV (lsisi.id)

Dalam suatu inspeksi ke mega proyek Asian Games IV pada 18 Juli 1961, Bung Karno menekankan kepada seluruh yang terlibat dalam pembangunan mega proyek Asian Games untuk bekerja keras demi mewujudkan keinginan menjadi negara yang besar.

Stadion Gelora Bung Karno mulai dibangun pada 8 Februari 1960 dan mulai dibuka untuk umum pada tanggal 21 Juli 1962. Penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-IV pada tahun 1958 di Tokyo pun menjadi latar belakang dibangunnya stadion yang satu ini.

2. Pembangunannya dibantu Uni Soviet

6 Fakta Sejarah di Balik Berdirinya Stadion Gelora Bung Karnopotret Soekarno dan Nikita Khruschev memantau maket GBK (historia.id)

Pembangunan stadion GBK oleh Indonesia tentunya bukan tanpa bantuan negara asing. Uni Soviet (Rusia) yang pada saat itu memiliki hubungan baik dengan Indonesia ternyata turut membantu pelaksanaan proyek pembangunan stadion GBK.

Sampai-sampai negara tersebut pun meminjamkan dana untuk pembangunan sebesar 12,5 juta dolar Amerika kepada Indonesia pada tahun 1958. Ditambah Uni Soviet juga mengirimkan beberapa arsitek terkemukanya dan alat berat untuk membantu terlaksananya proyek tersebut hingga selesai.

Baca Juga: 11 Macam Cabang Olahraga Atletik dan Pengertiannya, Sudah Tahu?

3. Sempat menggusur kampung Betawi dalam pembangunannya

6 Fakta Sejarah di Balik Berdirinya Stadion Gelora Bung Karnopotret kompleks SUGBK (mediaindonesia.com)

Ternyata, penggusuran rumah ribuan warga Jakarta pun harus dilakukan demi terciptanya kompleks olahraga megah tersebut. Warga pun merelakan tanah dan rumahnya kepada pemerintah masa itu, mereka ikhlas direlokasi ke kawasan lain saat Bung Karno bersikukuh menjadikan Senayan sebagai venue olahraga terbesar milik Indonesia.

Kampung-kampung yang digusur untuk membangun kompleks Gelora Bung Karno antara lain adalah Senayan, Petunduan, Kebon Kelapa, dan Bendungan Hilir. Jika ditotal, luasnya pun dapat mencapai 279,1 hektare.

4. Memiliki kapasitas 110.000 penonton saat awal pembangunannya

6 Fakta Sejarah di Balik Berdirinya Stadion Gelora Bung KarnoTribun penonton GBK (kompas.com)

Pada saat awal pembangunannya, stadion ini memiliki kapasitas yang sangat besar yakni 110.000 penonton. Pada zamannya, stadion ini bisa dikatakan sebagai stadion terbesar di dunia.

Namun, karena mengalami beberapa kali renovasi dan pembaruan, kapasitas penonton stadion GBK pun banyak yang berkurang. Sehingga kini, stadion GBK hanya dapat menampung 77.193 penonton saja.

5. Memiliki desain atap temu gelang

6 Fakta Sejarah di Balik Berdirinya Stadion Gelora Bung KarnoAtap temugelang GBK (bogordaily.net)

Pada saat pembangunannya, presiden Soekarno memerintahkan kepada arsitek Soviet untuk membuat atap temu gelang agar dapat melindungi seluruh penonton dari hujan dan terik matahari. Namun, ide bung Karno pada masa itu dianggap tidak lazim. Karena, saat itu stadion umumnya hanya diberi atap pada satu bagian saja.

Kala itu, presiden Soekarno tetap pada pendirian awalnya. Stadion utama harus memiliki atap temugelang. Ia menginginkan hal yang luar biasa dan tidak bisa biasa-biasa saja. Menurut Soekarno dengan adanya atap temu gelang ini dapat memukau siapa saja yang melihatnya.

6. Namanya sempat diganti karena alasan politis

6 Fakta Sejarah di Balik Berdirinya Stadion Gelora Bung KarnoPresiden Soekarno dengan Jenderal Soeharto (tribunnews.com)

Dibalik kemegahanya, ternyata stadion GBK sempat diganti namanya menjadi Stadion Utama Senayan karena alasan yang bermuatan politis pada masa Orde Baru dalam rangka de-Soekarnoisasi, keputusan inipun termaktub pada Surat Keputusan Presiden No. 4 tahun 1984.

Tetapi, setelah bangkitnya era reformasi pasca tahun 1998, nama stadion inipun dikembalikan oleh presiden Abdurrahman Wahid menjadi nama awalnya yakni stadion Gelora Bung Karno melalui Surat Keputusan Presiden No. 7 tahun 2001.

Itulah beberapa fakta yang menyertai berdirinya Stadion kebanggaan rakyat Indonesia yang tentunya memiliki sejarah panjang. Kamu sudah pernah berkunjung ke stadion Gelora Bung Karno?

Fitran Briliano Photo Verified Writer Fitran Briliano

Just a human

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya