Penting! 5 Data Persentase pada Statistik Tradisional Bola Basket

Penting, tetapi cukup rumit untuk dihitung

Statistika berdasarkan Kamu Besar Bahasa Indonesia merupakan ilmu tentang cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa angka. Statistika ini ternyata juga bisa dipakai dalam dunia olahraga.

Bola basket termasuk olahraga yang sudah sejak lama menggunakan statistika untuk berbagai keperluan. Klub-klub profesional di negara maju bahkan menggunakan statistik untuk menentukan pemain yang cocok dengan permainan mereka.

Pada statistik tradisional, bola basket mengenal beberapa catatan dalam bentuk persentase. Catatan ini bisa menunjukkan seberapa efektif/efisien seorang pemain basket ketika bermain di lapangan.

1. Two point field goal percentage (2P%)

Penting! 5 Data Persentase pada Statistik Tradisional Bola BasketMichael Jordan (nba.com)

Two point field goal percentage merupakan persentase yang dihitung dari total tembakan masuk di area dua angka (two point field goal) dibagi total percobaan tembakan di area dua angka (two point field goal attempt). Formulanya 2P/2PA. Hasilnya menunjukkan keseluruhan tembakan dua angka yang diperoleh pemain basket di lapangan.

Sebagai contoh, Michael Jordan memasukkan 828 tembakan dari 1.573 percobaan pada musim pertamanya di NBA pada 1984/1985. Perhitungannya berbuah hasil 0.526. Itu artinya, Jordan memasukkan 52,6 persen tembakannya selama satu musim tersebut.

2. Three point field goal percentage (3P%)

Penting! 5 Data Persentase pada Statistik Tradisional Bola BasketStephen Curry (nba.com)

Three point field goal percentage baru tersedia di NBA pada 1979/1980. Three point field goal percentage hampir sama dengan two point field goal percentage. Bedanya, three point field goal percentage diambil dari tembakan tripoin alias tembakan yang dilepas di area tiga angka.

Formulanya juga hampir sama. Three point field goal percentage dihitung dari total tembakan masuk di area tiga angka (three point field goal) dibagi total percobaan tembakan di area tiga angka (three point field goal attempt). Sederhananya menjadi 3P/3PA.

Ambil contoh Stephen Curry pada 2015/2016. Pada musim itu, pemain—yang kini menjadi pencetak tripoin terbanyak dalam sejarah NBA—tersebut memasukkan 402 tripoin dalam 886 percobaan.

Curry berarti mampu mencetak 45,4 persen tripoinnya pada 2015/2016. Persentasenya hanya kalah dari JJ Redick yang mencetak persentase hingga 47,5.

3. Field goal percentage (FG%)

Penting! 5 Data Persentase pada Statistik Tradisional Bola BasketRudy Gobert (nba.com)

Field goal percentage berarti persentase tembakan yang berasal dari tembakan dua angka maupun tiga angka. Namun, ia tidak memasukkan tembakan bebas. Sebab, tembakan bebas dicatat dalam kategori lain.

Field goal percentage dihitung dari total tembakan masuk (field goal) dibagi total percobaan tembakan (field goal attempt). Formulanya FG/FGA.

Rudy Gobert, center Utah Jazz, misalnya, menjadi pencetak field goal percentage tertinggi di NBA 2020/2021. Dia memiliki FG 391 dan FGA 579. Dengan formula di atas (FG/FGA), berarti Gobert mengoleksi field goal percentage sebesar 67,5.

Baca Juga: 5 Pemain Basket Termuda yang Mencatatkan Triple-Double di NBA

4. Free throw percentage (FT%)

Penting! 5 Data Persentase pada Statistik Tradisional Bola BasketKarl Malone (nba.com)

Tembakan bebas (free throw) tidak dihitung bersama field goal percentage karena masuk ke dalam kategori statistik satu ini. Namanya free throw percentage.

Free throw percentage secara khusus menghitung tembakan bebas masuk (free throw) dibagi percobaan tembakan bebas (free throw attempt). Formulanya FT/FTA.

Karl Malone, pemain NBA dengan total tembakan bebas masuk terbanyak dalam sejarah, kita jadikan contoh. Selama kariernya (1985—2004), ia telah memasukkan 9.787 tembakan bebas dari 13.188 percobaan. Maka, pemain berjuluk The Mailman tersebut memiliki free throw percentage sebesar 74,2.

5. Effective field goal percentage (EFG%)

Penting! 5 Data Persentase pada Statistik Tradisional Bola BasketGolden State Warriors 2014/2015 (nba.com)

Effective field goal percentage sebenarnya bentuk mutakhir dari field goal percentage. Statistik ini menyesuaikan fakta bahwa tembakan tripoin bernilai satu poin lebih banyak daripada tembakan dua poin.

Basketball Reference memberi contoh: Pemain A memasukkan 4 bola untuk mencetak 10 poin dengan 2 tembakan tiga angka dan 2 tembakan dua angka, sedangkan Pemain B memasukkan 5 bola untuk mencetak 10 poin hanya dengan tembakan dua angka.

Setiap pemain berarti sama-sama mencetak 10 poin dan memiliki field goal percentage 50. Padahal, keduanya menciptakan poin dengan cara berbeda. Pemain A hanya butuh memasukkan empat bola untuk mencetak 10 poin ketika Pemain B harus memasukkan lima bola untuk mencetak poin yang sama.

Dari contoh di atas, effective field goal percentage berarti memiliki akurasi lebih baik dalam mengevaluasi efektifitas percobaan tembakan daripada field goal percentage. Formulanya juga lebih rumit. Ia harus menggunakan rumus FG+0,5x3P/FGA.

Kita ambil contoh Golden State Warriors 2014/2015. Saat itu, mereka berhasil menjadi juara NBA sekaligus ikut merevolusi permainan bola basket. Warriors mengoleksi FG 3.410, FGA 7.137, dan 3P 883.

Dengan formula FG+0,5x3P/FGA, Golden State Warriors memiliki effective field goal percentage mencapai 54 persen. Angka itu terbilang tinggi, sebab rata-ratanya pada 2014/2015 hanya 49,6 persen.

Dengan statistik seperti di atas, kita jadi punya pegangan objektif untuk menganalisis permainan. Memang tampak rumit, tetapi penting untuk dipelajari. Apalagi untuk mereka yang mendalami olahraga permainan satu ini.

Warriors, misalnya, mengandalkan statistik untuk membentuk tim yang revolusioner. Sebelum berjaya seperti belakangan ini, mereka menganalisis potensi permainan yang bisa mengantarkan ke podium tertinggi.

Warriors kemudian menemukan data kalau tembakan tiga angka berpotensi menjadi masa depan bola basket. Mereka pun mengembangkan itu dengan mengumpulkan pemain-pemain yang sesuai, dengan Stephen Curry sebagai porosnya. Kerja keras Warriors berbuah hasil positif dengan tiga gelar juara NBA dalam rentang lima tahun (2014—2019).

Baca Juga: 5 Pelatih NBA Musim Ini yang Pernah Juara NBA Saat Jadi Pemain

G.N. Putra Photo Verified Writer G.N. Putra

Senang dengan olahraga dan budaya populer. Pernah menulis untuk beberapa media.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya