Puasa, Hakeem Olajuwon jadi Player of the Month pada Februari '95

Hakeem Olajuwon tampil tanpa meneguk air setetes pun

Pebasket Hakeem Olajuwon merupakan seorang muslim yang taat, legenda Houston Rockets yang tenar pada 1990-an itu bahkan tetap berpuasa, meski harus bertanding pada pertengahan musim 1994/1995.

Bagi Hakeem Olajuwon, puasa memang bukan halangan untuk beraktivitas. Dia merasa bahwa karier dan ibadahnya bisa berjalan sekaligus. Olajuwon membuktikannya dengan cara yang fantastis. Apakah Houston Rockets pada akhirnya berhasil keluar sebagai juara? Yuk, simak!

1. Hakeem Olajuwon tampil optimal saat puasa 

Puasa, Hakeem Olajuwon jadi Player of the Month pada Februari '95NBA.com

Hakeem Olajuwon boleh saja memutuskan berpuasa saat musim masih bergulir. Namun, performanya tidak juga bisa menurun. Dia malah mampu tampil optimal sepanjang Ramadan yang jatuh pada Februari 1995 itu.

Olajuwon ganas ketika berhadapan dengan pemain-pemain andalan lawan. Sesuai catatan Basketball Reference, pemain asal Nigeria itu mencetak 41 poin saat Houston Rockets menumbangkan Karl Malone dan Utah Jazz-nya. Dia juga mencetak masing-masing 28 dan 29 poin kala bersua Charles Barkley (Phoenix Suns) dan Alonzo Mourning (Charlotte Hornets). Sementara Chris Webber dan Washington Bullets kecolongan 30 poin.

Saat kalah pun, Olajuwon tetap ganas. Dia mencetak 27 poin melawan Patrick Ewing (New York Knicks). Kemudian, 20 poin saat menghadapi David Robinson (San Antonio Spurs). Padahal nama-nama itu bukan nama sembarangan. Mereka adalah sosok-sosok terbaik pada masanya.

2. Terpilih sebagai Player of the Month 

Puasa, Hakeem Olajuwon jadi Player of the Month pada Februari '95twitter.com/nbacom

Hakeem Olajuwon akhirnya keluar sebagai Player of the Month pada Februari 1995 karena tampil optimal. NBA menganugerahi penghargaan itu secara objektif. Mereka tidak menilai Olajuwon hanya karena dia berpuasa.

Secara statistik, Olajuwon memang impresif saat itu. Dia tidak seperti orang yang sedang berpuasa. Mampu mengoleksi rata-rata 29,5 poin dan 10 rebound sepanjang Ramadan. Dalam sebuah video yang tayang di situs The Guardian, Olajuwon mengaku puasa justru membuatnya jadi lebih baik.

Baca Juga: 10 Pemain NBA dengan Kemampuan Ball Handler Terbaik Sepanjang Sejarah

3. Badai cedera yang memaksa Houston Rockets terjerembab 

Puasa, Hakeem Olajuwon jadi Player of the Month pada Februari '95NBA.com

Meski Hakeem Olajuwon fantastis, penampilan Houston Rockets justru kurang maksimal karena badai cedera. Mereka—yang musim sebelumnya menjadi juara liga—sampai terjerembab ke peringkat enam Wilayah Barat pada 1994/1995. Rockets bahkan hanya mampu memenangi 17 pertandingan dari 35 pertandingan terakhir musim reguler.

Houston Rockets lolos ke babak eliminasi dengan susah payah. Mereka mengantongi 47 kemenangan saja selama satu musim. Rentetan kemenangan pada Februari 1995 menjadi salah satu penyelamatnya.

4. Hakeem Olajuwon jadi pembalik keadaan di babak eliminasi 

https://www.youtube.com/embed/e8KycyU47rs

Perjalanan Houston Rockets menuju Final NBA tidaklah mudah. Mereka harus melewati tim-tim terkuat dari Wilayah Barat. Namun, semangat Hakeem Olajuwon tidak surut. Malah membuncah. Sebagai pemain dari tim juara bertahan, dia ingin membuktikan kualitasnya di babak eliminasi (playoff).

Setelah bulan Ramadan yang fenomenal, Hakeem Olajuwon memang terus menjaga performanya. Dia membantu Rockets mengalahkan Utah Jazz dan Phoenix Suns di babak eliminasi putaran pertama dan kedua, sehingga mereka berhak melaju ke Final Wilayah, menantang San Antonio Spurs. 

Menghadapi Spurs yang kala itu merupakan tim terkuat Wilayah Barat, Houston Rockets rupanya tidak gentar. Mereka menang dengan kedudukan 4-2. Olajuwon mampu membendung David Robinson, bintang Spurs sekaligus pemain terbaik NBA 1995. Rockets pun mendapat tiket ke Final NBA. Final kedua mereka selama dua tahun beruntun. Sebelumnya, pada 1994, Rockets juara karena mengalahkan New York Knicks.

5. Houston Rockets juara NBA dengan peringkat terendah sepanjang sejarah   

https://www.youtube.com/embed/BPoqm6vx0vo

Houston Rockets bertemu Orlando Magic, yang kala itu diperkuat superstar Shaquille O’Neal, di Final NBA 1995. Setelah compang-camping pada musim reguler, lalu berubah perkasa pada babak eliminasi, motivasi tim asal Texas itu melambung tinggi meski tahu akan melawan tim kuat. Begitu pun dengan Hakeem Olajuwon. Dia tidak ingin mengakhiri musim yang fantastis dengan tangan hampa.

Ketika berhadapan dengan O’Neal, Olajuwon pun kembali ganas. Dia meruntuhkan kepercayaan diri Orlando Magic yang sebelumnya yakin bisa menjadi juara musim itu. Olajuwon membantu timnya menyapu bersih Magic tanpa balas (4-0).

Menurut catatan NBA, kesuksesan Houston Rockets musim itu menjadi sejarah unik. Mereka keluar sebagai juara NBA dengan peringkat musim reguler terendah sepanjang masa. Sementara Olajuwon membawa pulang gelar pemain terbaik final keduanya di NBA. Dia mendapatkan penghargaan itu dalam dua musim beruntun sejak Final NBA 1994.

Perjalanan karier Hakeem Olajuwon pada 1994/1995 lantas menjadi perjalanan yang legendaris. Bukan hanya untuk sang pemain, tetapi juga dunia olahraga. Apalagi dia sempat berpuasa sebulan penuh. Olajuwon telah membuktikan kalau ibadah ternyata bisa mendorongnya ke tempat yang luar biasa.

Baca Juga: 9 Pemain NBA yang Kariernya Hancur karena Cedera, Ada Peraih MVP!

G.N. Putra Photo Verified Writer G.N. Putra

Senang dengan olahraga dan budaya populer. Pernah menulis untuk beberapa media.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya