Bursa Team Principal Formula 1 Kian Panas Jelang Musim 2023

Banyak pergantian terjadi

Tak hanya bursa pembalap yang cukup panas jelang musim Formula 1 2023, tetapi juga posisi Team Principal. Sebagai kepala tim Formula 1, posisi ini memang krusial dan tak boleh dipegang sembarang orang.

Bursa ini diawali dengan mundurnya Mattia Binotto dari Ferrari yang kemudian diikuti beberapa Team Principal lain yang juga meninggalkan posisinya. Mari simak panasnya bursa Team Principal Formula 1 jelang musim 2023.

1. Mattia Binotto tinggalkan posisinya sebagai Team Principal Ferrari

Bursa Team Principal Formula 1 Kian Panas Jelang Musim 2023Mattia Binotto (formula1.com)

Ferrari sebenarnya mampu tampil bagus dengan mengakhiri paceklik kemenangan dalam dua musim sebelumnya. Ferrari juga mampu beradaptasi dengan regulasi mobil baru yang dibuktikan dengan kompetitifnya mobil F1-75.

Namun, tetap saja banyak yang mengritik pabrikan asal Italia tersebut karena mereka seharusnya mendapat hasil yang lebih baik di musim 2022. Masalah reabilitas mesin, kesalahan strategi, hingga masalah teksin lainnya menjadi hambatan Ferrari.

Mattia Binotto sebagai Team Principal pun dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas hasil tersebut. Binotto pun akhirnya memilih mundur dari Ferrari dan tak akan berada dalam tim untuk musim 2023.

2. Frederic Vasseur gantikan posisi Mattia Binotto di Ferrari

Bursa Team Principal Formula 1 Kian Panas Jelang Musim 2023Frederic Vasseur (formula1.com)

Teka-teki pengganti Binotto akhirnya terjawab setelah Ferrari menunjuk Frederic Vasseur sebagai Team Principal baru mereka. Pria asal Prancis tersebut bukanlah orang baru di dunia Formula 1 karena sebelumnya ia mengemban jabatan yang sama di Sauber.

Di bawah kepemimpinannya, Sauber yang kini bernama Alfa Romeo mampu finis di posisi keenam klasemen akhir musim 2022. Padahal, ketika ia datang pada 2017 Sauber kala itu hanya menghuni posisi kesepuluh atau terakhir.

Vasseur juga merupakan salah satu sosok kunci yang berhasil meyakinkan Audi untuk bergabung dengan Sauber mulai musim 2026. Kini, ia diharapkan dapat membawa angin perubahan bagi Ferrari yang berambisi kembali ke jalur juara.

Baca Juga: 8 Pembalap Peraih DHL Fastest Lap Award pada Formula 1 2022

3. Andreas Seidl tinggalkan McLaren untuk bergabung dengan Sauber

Bursa Team Principal Formula 1 Kian Panas Jelang Musim 2023Andreas Seidl (formula1.com)

Andreas Seidl yang sudah menjabat sebagai Team Principal McLaren sejak 2019 memilih untuk meninggalkan tim yang bermarkas di Woking, Inggris, tersebut. Seidl akan mengemban peran sebagai Chief Executive Officer untuk Sauber.

Seidl sendiri bukanlah orang baru bagi Sauber karena sebelumnya ia juga pernah bekerja di sana. Fokus Seidl saat ini adalah untuk mencari pengganti Frederic Vasseur di posisi Team Principal untuk musim 2023.

Kehadiran Seidl yang berhasil membawa McLaren tampil bagus setelah sempat terpuruk juga diharapkan mampu membawa Sauber ke arah yang lebih baik. Apalagi mereka akan menyambut kehadiran Audi pada musim 2026.

4. McLaren promosikan Andrea Stella sebagai Team Principal

Bursa Team Principal Formula 1 Kian Panas Jelang Musim 2023Andrea Stella (formula1.com)

Sepeninggal Andreas Seidl ke Sauber, McLaren langsung mempromosikan Andrea Stella sebagai Team Principal. Stella sendiri telah bergabung dengan McLaren sejak 2015 dan sebelumnya menjabat sebagai direktur balap McLaren.

Sebelum bergabung dengan McLaren, Stella juga punya pengalaman bersama Ferrari selama 15 tahun. Ia saat itu menjadi teknisi bagi pembalap Ferrari, seperti Michael Schumacher, Kimi Raikkonen, hingga Fernando Alonso.

5. Jost Capito tinggalkan Williams

Bursa Team Principal Formula 1 Kian Panas Jelang Musim 2023Jost Capito (formula1.com)

Jost Capito yang merupakan Team Principal Williams sejak tim tersebut dibeli Dorlinton Capitol dari keluarga Williams telah memutuskan mundur. Tak hanya Capito, Williams juga ditinggal direktur teknik mereka, Francois-Xavier Demaison.

Pada musim 2022 Williams memang tampil tak terlalu bagus dengan menghuni posisi juru kunci dengan empat poin. Padahal, musim lalu Williams sempat menunjukkan performa impresif dengan finis kedelapan di tabel konstruktor.

Banyak Team Principal Formula 1 menyatakan mundur dari posisinya jelang musim balap 2023. Lantas, apakah keputusan tersebut terbukti tepat baik bagi mereka maupun tim yang ditinggalkannya? Kita lihat saja musim depan.

Baca Juga: Catatan 5 Tahun Pertama Charles Leclerc di Formula 1, Naik Turun!

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya