5 Pembalap Formula 1 Terbaik asal Italia, Rumah para Juara

2. Michele Alboreto

Michele Alboreto (alchetron.com)

Meskipun tak pernah meraih gelar juara dunia, Michele Alboreto merupakan salah satu pembalap terbaik pada dekade '80-an. Mengawali kariernya pada tahun 1981 bersama Tyrrell, Alboreto memperoleh kemenangan pertamanya semusim berselang di GP Caesars Palace.

Alboreto kemudian pindah ke Ferrari pada tahun 1984, semusim berselang ia menjadi satu-satunya penantang juara bagi Alain Prost. Sempat tertinggal tiga poin di belakang Prost, sayang pada tiga seri terakhir masalah mesin membuat ia tak meraih satu poin pun.

Musim 1988 ia meninggalkan Ferrari, pindah dari tim kuat membuatnya tak lagi mampu menunjukkan performa terbaiknya hingga akhirnya pensiun pada 1994 kala membela Minardi. Alboreto mengakhiri kariernya dengan 5 kemenangan dan 23 podium.

Baca Juga: 6 Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak untuk Ferrari

3. Elio de Angelis

Elio de Angelis (motori.ilmessaggero.it)

Memulai debut untuk Shadow pada 1979, Elio de Angelis kemudian bergabung dengan Lotus semusim berselang. Kala itu, rekan duetnya adalah Mario Andretti yang merupakan juara dunia musim 1978. Meski kalah pengalaman, namun de Angelis mampu mengalahkan Andretti pada musim 1980.

Pada 1981, Nigel Mansell muncul sebagai rekan satu tim bagi de Angelis, Mansell kemudian menjadi juara dunia musim 1992. Tapi, de Angelis sukses mengakhiri musim lebih baik dari pembalap Inggris tersebut. Bahkan di musim 1984, ia mampu meraih peringkat ketiga.

Musim 1985, giliran Ayrton Senna yang menjadi rekan duetnya, namun kali ini pembalap asal Brazil ini tampil lebih baik darinya. Semusim berselang ketika membela Brabham, nasib tragis menimpa de Angelis. Elio meninggal dunia saat menjalani tes di Prancis, saat itu usianya masih 28 tahun.

4. Giuseppe Farina

Giuseppe Farina (formula1.com)

Giuseppe Farina atau yang lebih dikenal sebagai Nino Farina, merupakan juara dunia pada musim pertama Formula 1, yakni tahun 1950. Kala itu, ia mampu meraih tiga kemenangan untuk mengalahkan Juan Manuel Fangio yang sama-sama mebela Alfa Romeo.

Pada saat menjadi juara dunia, usia Farina sudah mencapai 43 tahun, namun pembalap pada generasi itu memang memiliki rata-rata usia lebih tua dari sekarang. Bahkan, Farina membalap hingga musim 1956 saat usianya hampir 50 tahun.

5. Alberto Ascari

Alberto Ascari (drivetribe.com)

Alberto Ascari sukses menjadi pembalap tersukses asal Italia dengan dua gelar juara dunia miliknya. Gelar itu didapat dua musim beruntun, yakni pada tahun 1952 dan 1953. Kala itu, Ascari yang membela Ferrari mampu tampil dominan dengan mengalahkan Juan Manuel Fangio.

Ascari juga merupakan peraih gelar juara dunia pertama bagi Ferrari. Pada era tersebut, memang dominasi pembalap Italia sangat kental. Namun sama seperti de Angelis, nasib Ascari berakhir tragis di lintasan. Ia meninggal dunia saat melakukan tes di Sirkuit Monza, Italia tahun 1955 di usia 36 tahun.

Saat ini, hanya ada Antonio Giovinazzi pembalap asal Italia di Formula 1. Padahal, Italia sudah sangat lama menanti gelar juara dunia di ajang Formula 1.

Baca Juga: 10 Pembalap Formula 1 Terhebat yang Tak Pernah Menjadi Juara Dunia