7 Sirkuit yang Hanya Pernah Sekali Menggelar Balapan Formula 1

Ada sirkuit paling berbahaya!

Formula 1 telah menggelar lebih dari 1.000 balapan di berbagai sirkuit sejak pertama kali diselenggarakan pada musim 1950. Ada beberapa sirkuit yang cukup ikonik dan selalu dinanti para pencinta Formula 1, seperti, Monza, Spa, Silverstone, dan Monaco. Deretan sirkuit ini bahkan hampir tak pernah absen dari kalender balap.

Namun, ternyata ada juga sirkuit yang hanya pernah menggelar satu balapan saja. Hal ini terjadi karena faktor keselamatan yang kurang, kurangnya minat penonton, atau ada sirkuit lain yang lebih baik. Mau tau apa saja daftarnya? Berikut tujuh sirkuit yang hanya pernah sekali menggelar balapan Formula 1.

1. Avus - GP Jerman 1959

7 Sirkuit yang Hanya Pernah Sekali Menggelar Balapan Formula 1GP Jerman 1959 di sirkuit Avus (deutschlandfunkkultur.de)

Pada GP Belanda musim ini, salah satu yang cukup menarik adalah tikungan banking yang memiliki kemiringan tertentu. Namun, jika di Zandvoort tingkat kemiringannya mencapai 18 derajat, di Avus bisa mencapai 43 derajat. Terdengar cukup menakutkan, bukan? Bahkan, tikungan ini mendapat julukan wall of death karena banyak memakan korban.

Hal itulah yang membuat Avus hanya sekali menggelar balapan Formula 1, yakni pada musim 1959. Kala itu Ferrari mendominasi dengan menempatkan tiga pembalapnya di podium, yaitu Toni Brooks, Dan Gurney, dan Phill Hill. Balapan tersebut juga menjadi saksi meninggalnya pembalap asal Prancis, Jean Behra.

2. Sebring - GP Amerika Serikat 1959

7 Sirkuit yang Hanya Pernah Sekali Menggelar Balapan Formula 1GP Amerika Serikat 1959 di sirkuit Sebring (motorsportmagazine.com)

Sebring merupakan sirkuit pertama di Amerika Serikat yang menggelar Formula 1, tepatnya pada musim 1959. Seri itu juga menjadi penutup musim, sekaligus menjadi penentu gelar juara dunia antara Jack Brabham, Stirling Moss, dan Tony Brooks. Namun, justru pembalap asal Selandia Baru, Bruce McLaren, yang meraih kemenangan.

Balapan ini juga pasti tak dapat dilupakan oleh Jack Brabham yang merupakan rekan setim McLaren. Setelah Stirling Moss mengalami masalah mesin pada awal balapan, Brabham pun mengusai baris depan. Namun, mobilnya justru kehabisan bahan bakar beberapa meter sebelum finis. Tak mau kehilangan gelar juara, ia pun mendorong moblinya ke garis finis dan sukses keluar sebagai juara dunia.

3. Riverside - GP Amerika Serikat 1960

7 Sirkuit yang Hanya Pernah Sekali Menggelar Balapan Formula 1GP Amerika Serikat 1960 di sirkuit Riverside (autoweek.com)

Balapan di sirkuit Sebring cukup menarik, tetapi secara komersial tak cukup sukses. Akhirnya GP Amerika Serikat semusim berselang dipindah ke sirkuit Riverside yang berlokasi di gurun dan cukup dekat dengan Los Angeles. Namun, nyatanya jumlah penonton yang hadir tak sesuai ekspektasi.

Mereka lebih tertarik melihat ajang balap lain, seperti NASCAR, IMSA, dan IndyCar. Apalagi, Ferrari tak ikut ambil bagian setelah kalah dalam perebutan gelar juara dari Jack Brabham. Balapan itu akhirnya dimenangi Stirling Moss yang membela Lotus. Sirkuit ini akhirnya dihancurkan pada tahun 1989 untuk pembangunan pusat perbelanjaan.

Baca Juga: 5 Wanita yang Pernah Membalap di Ajang Formula 1, Tak Hanya Pria

4. Zeltweg - GP Austria 1964

7 Sirkuit yang Hanya Pernah Sekali Menggelar Balapan Formula 1GP Austria 1964 di sirkuit Zeltweg (espn.co.uk)

GP Austria musim 1964 digelar di sirkuit Zeltweg yang terinspirasi dari sirkuit Silverstone yang juga sama-sama bekas lapangan terbang militer. Namun, kisah mereka tak seperti Silverstone yang masih dipakai hingga kini. Keadaan permukaan lintasan yang cukup buruk membuat sirkuit ini hanya pernah sekali menggelar balapan.

Hal itu terbukti dengan banyaknya pembalap yang gagal finis akibat masalah pada lintasan. Balapan itu sendiri akhirnya dimenangi pembalap Ferrari, Lorenzo Bandini, yang juga menjadi satu-satunya kemenangan sepanjang kariernya di Formula 1. Austria pun akhirnya membangun sirkuit Red Bull Ring dan dipakai sejak musim 1970 untuk menggantikan Zeltweg.

5. Le Mans - GP Prancis 1967

7 Sirkuit yang Hanya Pernah Sekali Menggelar Balapan Formula 1GP Prancis 1967 di sirkuit Le Mans (motorsportmagazine.com)

Le Mans merupakan sirkuit yang terkenal dengan ajang balap 24 Hours Le Mans. Namun, pada balapan di musim 1967, Formula 1 tak menggunakan lintasan yang sama, tetapi memakai sirkuit Bugatti yang baru dibangun. Lintasan ini juga dipakai untuk menggelar MotoGP. Namun, hal ini justru membuat kehadiran penonton menurun.

Balapan ini diberi julukan Grand Prix of Car Parks karena hanya enam pembalap yang mampu melewati garis finis dari 21 pembalap yang melakoni start. Jack Brabham pun akhirnya keluar sebagai pemenang diikuti rekan setimnya, Denny Hulme, di tempat kedua, sekaligus membuat tim Brabham finis 1-2.

6. Fair Park - GP Dallas 1984

7 Sirkuit yang Hanya Pernah Sekali Menggelar Balapan Formula 1GP Dallas 1984 di sirkuit Fair Park (motorsportmagazine.com)

Hal yang membuat sirkuit Fair Park hanya sekali menggelar balapan Formula 1 adalah karena suhunya yang sangat tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius. Stamina pembalap pun seakan dikuras hingga mencapai batasannya. Bahkan, race ini hampir dibatalkan karena kondisi lintasan yang buruk, namun tak jadi karena 90.000 penonton sudah memadati sirkuit ini.

Terbukti pada saat balapan dimulai, banyak pembalap yang tergelincir dan menabrak dinding akibat buruknya kondisi lintasan. Keke Rosberg yang membela Williams akhirnya keluar sebagai pemenang. Drama terjadi pada akhir balapan saat mobil Nigel Mansell berhenti tepat sebelum garis finis, ia yang mencoba mendorongnya akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit karena dehidrasi.

7. Donington Park - GP Eropa 1993

7 Sirkuit yang Hanya Pernah Sekali Menggelar Balapan Formula 1GP Eropa 1993 di sirkuit Donington (salracing.com)

Meski hanya sekali menggelar balapan di Formula 1 pada musim 1993, sirkuit ini akan selalu diingat karena kehebatan Ayrton Senna menaklukan lintasan basah. Senna yang start dari posisi keempat dan sempat turun ke posisi lima dengan cepat merangsek ke posisi terdepan.

Hal itu dilakukan Senna hanya dalam satu lap dengan mobil McLaren miliknya. Bahkan, apa yang dilakukan pembalap asal Brazil ini mendapat julukan The Greatest Lap. Setelah itu Senna tak lagi terkejar dan unggul hingga 80 detik dari peringkat kedua, Damon Hill.

 

Meski hanya sekali menggelar balapan, ada juga yang sebenarnya mempunyai banyak momen tak terlupakan. Sayang, akibat kondisi lintasan yang buruk dan kurangnya antusiasme penonton, sirkuit ini tak lagi dipakai di Formula 1.

Baca Juga: 10 Mobil Formula 1 yang Kehadirannya Berhasil Mengubah Sejarah

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya