Berguguran, Ini 'Rapor' Pemain Indonesia di R2 Thailand Masters 2019

Hanya ada 4 wakil Indonesia yang lolos ke perempat final

Putaran kedua turnamen bulu tangkis Thailand Masters yang digelar di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Kamis (10/1/2019) sore hingga malam, menjadi "panggung eliminasi" bagi pemain-pemain Indonesia. Pemain-pemain Indonesia berguguran.

Dari 12 pemain Indonesia yang tampil di putaran kedua turnamen Super 300 ini, delapan pemain Indonesia harus angkat koper. Hanya ada empat pemain yang berhasil lolos ke perempat final. Ini tentunya kabar kurang bagus. Berikut rapor penampilan pemain Indonesia di putaran kedua Thailand Masters 2019.

1. Kirimkan wakil terbanyak, ganda putri malah tidak punya wakil di perempat final

Berguguran, Ini 'Rapor' Pemain Indonesia di R2 Thailand Masters 2019twitter.com/antoagustian

Sektor ganda putri sejatinya merupakan nomor yang diharapkan meraih gelar di Thailand Masters. PBSI mengirimkan lima pasangan ganda putri untuk tampil di turnamen ini. Jumlah itu menjadi salah satu yang terbanyak selain ganda campuran yang juga memiliki lima wakil. Yang terjadi, ternyata tidak ada pasangan ganda putri Indonesia di perempat final.

Tiga pasangan ganda putri Indonesia yang tampil di putaran kedua, semuanya kalah.
Pasangan muda Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto sebenarnya sempat berpeluang menang ketika menghadapi ganda tuan rumah unggulan 1, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Febriana/Ribka tampil bagus di debut mereka di level senior. Mereka menang 22-10 di game pertama. Di game kedua, mereka kalah 10-21. Di game ketiga, pasangan juara Asia junior 2018 ini sejatinya sudah hampir menang dengan unggul 20-18. Sayangnya, ganda Thailand mampu menikung dengan meraih empat poin beruntun dan akhirnya menang 22-20.

Sementara pasangan Yulfira barkah/jauza Fadhila Sugiarto tak mampu berbuat banyak saat kala straight game dari ganda Belanda, Selena Piek/Cheryl Seinen. Yulfira/Jauza kalah 15-21, 14-21. Sementara Della Destiara Haris/Virni Putri yang main di jam terakhir, juga takluk dari ganda tuan rumah Putita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai 14-21, 15-21.

Hasil ini membuat ganda putri Indonesia lagi-lagi gagal meraih gelar di Thailand Masters. Sejak turnamen ini digelar pada 2016, ganda putri Indonesia tidak pernah mampu juara.

2. Ganda putra juga habis setelah dua pasangan Indonesia rontok di putaran kedua

Berguguran, Ini 'Rapor' Pemain Indonesia di R2 Thailand Masters 2019twitter.com/antoagustian

Nasib serupa juga dialami ganda putra Indonesia. Ya, sektor ganda putra juga tidak memiliki wakil di perempat final Thailand Masters 2019. Dua wakil ganda putra Indonesia yang tampil di putaran kedua, yakni pasangan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf dan Sabar Karyaman/Frengky Wijaya, tak mampu meraih kemenangan.

Wahyu/Ade kalah straight game dari pasangan Jepang, Akira Koga/Taichi Saito 17-21, 12-21 dalam waktu 34 menit. Sementara Sabar/Frengky memperlihatkan semangat juang luar biasa meski akhirnya kalah dari unggulan 5 asal Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han. Kalah 11-21 di game pertama, Sabar/Frengky berbalik menang 21-17 di game kedua. Sayangnya, di game ketiga, mereka kalah 16-21.

Baca Juga: 4 Wakil Indonesia Hadapi Pemain Top Tuan Rumah di R2 Thailand Masters

3. Ganda campuran punya dua wakil di perempat final

Berguguran, Ini 'Rapor' Pemain Indonesia di R2 Thailand Masters 2019www.djarumbadminton.com/internasional

Dari tiga sektor ganda, hanya ganda campuran yang berhasil memiliki wakil di perempat final. Dari tiga pasangan ganda campuran Indonesia yang tampil di putaran kedua, dua pasangan berhasil lolos. Yakni Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow dan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami. Sementara Ronald/Annisa Saufika yang menjadi unggulan 5, malah gagal lolos.

Alfian/Gischa yang tampil di pertandingan pertama, tampil hebat dengan mengalahkan unggulan 7 asal Malaysia, Chen tang Jie/Peck Yen Wei lewat rubber game ketat, 23-21, 20-22 dan 21-12. Sementara Akbar/Winny menang straight game atas ganda Irlandia, Sam Magee/Chloe Magee 21-15, 21-15 hanya dalam waktu 31 menit.

Di perempat final yang dimainkan Jumat (11/1/2019) petang nanti, Alfian/Gischa akan menghadapi lawan berat. Mereka akan kembali bertemu ganda Malaysia, Chan Peng Song/Goh Liu Ying yang merupakan unggulan 1 dan juga juara bertahan. Sementara Akbar/Winny bertemu ganda Hongkong, Tang Chun Man/Ng Tsz Yau.

Menariknya, bila sama-sama menang di perempat final, dua pasangan Indonesia ini akan bertemu di semifinal yang berarti satu tiket ke final sudah dalam genggaman.

4. Fitriani jadi satu-satunya harapan di tunggal putri

Berguguran, Ini 'Rapor' Pemain Indonesia di R2 Thailand Masters 2019bwfbadminton.com

Sementara di sektor tunggal putri, hasil hebat diraih tunggal putri Indonesia, Fitriani. Meski tidak diunggulkan, Fitriani berhasil mengalahkan tuan rumah yang juga merupakan juara bertahan, Nitchaon Jindapol. Fitriani menang rubber game dalam waktu 62 menit. Unggul dengan skor telak 21-10 di game pertama, Fitriani takluk di game kedua 17-21. Tetapi di game ketiga, Fitri kembali menemukan pola permainan seperti di game pertama dan akhirnya menang 21-16.

Sayangnya, sukses Fitriani tidak diikuti dua tunggal putri Indonesia lainnya. Rekan Fitri di Pelatnas yang juga diproyeksikan untuk memburu tiket tampil ke Olimpiade 2020, Ruselli Hartawan, takluk dari pemain tuan rumah, Busanan Ongbamrungphan. Ruselli takluk straight game dengan skor 14-21, 9-21 dari Busanan yang merupakan juara Thailand Masters edisi 2017. Sementara Yulia Yosephin Susanto kalah rubber game, juga dari pemain Thailand, Porntip Buranaprasertsuk, 21-19, 5-21, 18-21.

Di perempat final yang akan dimainkan Jumat (11/1/2019), Fitriani akan menghadapi pemain Singapura, Yeo Jia Min. Bila tampil konsisten, Fitriani berpeluang lolos ke semifinal. Siapa tahu, Fitri menjadi tunggal putri pertama Indonesia yang bisa juara di Thailand Masters. Sejak 2018, sektor tunggal putri Thailand Masters selalu dikuasai pemain tuan rumah.

5. Lolos ke perempat final, Firman Abdul Kholik bisa menapaki jalan sukses Tommy Sugiarto

Berguguran, Ini 'Rapor' Pemain Indonesia di R2 Thailand Masters 2019badmintonindonesia.org

Di tunggal putra, harapan untuk melihat pemain Indonesia bisa meraih hattrick gelar di sektor ini di Thailand Masters, masih terjaga. Itu setelah Firman Abdul Kholik berhasil lolos ke perempat final setelah mengalahkan pemain tuan rumah, Sitthikom Thammasin. Firman berhasil menang straight game 21-16, 22-20 dalam waktu 47 menit.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Firman mengaku kunci kemenangannya karena lebih siap dan berani bermain reli, serta jarang bermain net. "Saya tidak ada beban untuk pertandingan hari ini. Cuma ya saya mau mengalahkan dia," ujar Firman dikutip dari situs resmi PBSI.

Di perempat final nanti, Firman akan menghadapi pemain China, Lu Guangzu. Pemain unggulan 8 ini lolos ke perempat final usai mengalahkan pemain Jepang, Koki Watanabe 23-21, 21-17.

Firman kini menjadi satu-satunya harapan Indonesia di sektor tunggal putra setelah dua pemain Pelatnas lainnya, Ihsan Maulana Mustofa dan Chico Aura Dwi, langsung tersingkir di putaran pertama. Firman kini bisa menapaki jejak sukses Tommy Sugiarto yang bisa juara beruntun di Thailand Masters di edisi 2017 dan 2018.

Semoga empat wakil Indonesia yang tampil di perempat final mulai petang nanti, bisa menampilkan permainan terbaiknya dan berhasil lolos ke semifinal.

Baca Juga: Hebat, Fitriani Kalahkan Juara Bertahan Thailand Masters 

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya