Inilah 5 Fakta Pemain Indonesia dalam Drawing All England Open 2019

#ANGPOIN Semua pemain top Indonesia akan tampil lho!

Awal Maret nanti, salah satu turnamen bulkutangkis paling bergengsi di planet ini, All England Open 2019 akan digelar. Hampir semua pebulu tangkis top dunia akan tampil di turnamen BWF World Tour level tertinggi (Super 1000) ini. Tentunya termasuk pemain-pemain andalan Indonesia.

Nah, pada Selasa (12/2/2019) sore kemarin telah dilakukan pengundian (drawing) All England Open 2019 untuk lima nomor yang dipertandingkan. Bagaimana hasilnya? Berikut 5 fakta dari hasil drawing pemain-pemain Indonesia dari lima nomor (tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran).

1. Tidak bertemu pemain unggulan, tiga tunggal putra Indonesia berpeluang lolos ke babak berikutnya

Inilah 5 Fakta Pemain Indonesia dalam Drawing All England Open 2019twitter.com/inabadminton

Di All England Open 2019 mendatang, Indonesia akan memiliki tiga wakil di sektor tunggal putra. Yakni Jonatan Chrisie, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto. Nah, hasil drawing cukup menguntungkan bagi Jonatan, Ginting dan Tommy. Sebab, ketiganya tidak berhadapan dengan pemain unggulan utama.

Jonatan akan ditantang pemain Korsel, Lee Dong-Keun, Tommy akan menghadapi pemain Inggris, Rajiv Ouseph. Sementara Ginting yang menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang masuk unggulan (8), akan bertemu pemain Hongkong, NG Ka Long Angus di putaran pertama (babak 32 besar) seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com

Merujuk pada lawan yang dihadapi, tiga tunggal putra Indonesia berpeluang lolos ke putaran kedua. Hanya saja, mereka ketiganya berada di pool atas. Artinya, bila tampil hebat, mereka bisa saling berduel di babak penting. Andai mereka bisa melalui putaran pertama dan kedua dengan mulus, Ginting bisa bertemu Tommy di perempat final.

Sementara Jojo akan mungkin bertemu sesama pemain Indonesia bila mampu mencapai babak semifinal. Di sektor tunggal putra, Indonesia tidak pernah lagi punya juara All England sejak Hariyanto Arbi memenanginya pada tahun 1993 dan 1994 silam.

2. Gregoria Mariska dan Fitriani langsung bertemu unggulan

Inilah 5 Fakta Pemain Indonesia dalam Drawing All England Open 2019twitter.com/INABadminton

Dua tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani akan menghadapi lawan berat di putaran pertama All England Open 2019. Keduanya akan langsung bertemu pemain unggulan.

Gregoria bertemu unggulan 2 asal Jepang, Nozomi Okuhara yang merupakan juara dunia 2017. Sementara Fitriani akan bertemu pemain China, He Bingjiao yang menjadi unggulan 6 di turnamen ini.

Tentu saja, peluang untuk lolos ke putaran 2 akan berat. Namun, bukan berarti Gregoria dan Fitriani tidak punya peluang menang. Sebab, apapun bisa terjadi di lapangan. Bukankah Okuhara pernah langsung tersingkir di putaran pertama Indonesia Masters 2019 pada akhir Januari lalu?

Di sektor tunggal putri, Indonesia juga tidak pernah lagi punya juara All England sejak Susy Susanti memenanginya pada tahun 1993 dan 1994 silam.

Baca Juga: Sebelum Juara All England 2018, Ini Rapor Marcus/Kevin di Edisi Sebelumnya

3. Empat ganda putra Indonesia ada di pool atas, berpotensi "perang saudara"

Inilah 5 Fakta Pemain Indonesia dalam Drawing All England Open 2019twitter.com/inabadminton

Sementara di sektor ganda putra, berdasarkan hasil undian, dari lima pasangan ganda putra Indonesia, empat diantaranya berada di pool atas. Yakni Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso, Berry Angriawan/Hardianto dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Hanya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang berada di pool bawah seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com.

Dengan berada di pool yang sama, empat pasangan ganda putra Indonesia berpotensi 'perang saudara' di perempat final. Namun, mereka harus terlebih dulu melewati putaran pertama dan putaran kedua. Tidak akan mudah. Sebab, mereka akan langsung menghadapi lawan tangguh.

Marcus/Kevin akan langsung bertemu ganda Tiongkok juara dunia 2017, Liu Cheng/Zhang Nan. Lalu Wahyu/Ade bertemu ganda Denmark unggulan 5, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Lalu Berry/Hardi akan bertemu ganda Malaysia peraih medali perak Olimpiade 2016 yang di awal tahun ini sudah juara di Thailand Masters 2019, Goh V Shem/Tan Wee Kiong.

Adapun Fajar/Rian bertemu ganda Korsel, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol. Sementara Hendra/Ahsan bertemu ganda Inggris, Marcus Ellis/Chris Langride. Di All England Open 2019, Marcus/Kevin yang menjadi juara beruntun di tahun 2017 dan 2018, akan mencoba meraih hat-trick gelar di turnamen bulutangkis tertua di dunia ini.

4. Ganda putri juga berpeluang melangkah jauh

Inilah 5 Fakta Pemain Indonesia dalam Drawing All England Open 2019twitter.com/INABadminton

Di sektor ganda putri, Indonesia memilki tiga wakil yang akan tampil di All England Open 2019. Yakni pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu, Ni Ketut Mahadewi/Rizki Amelia Pradipta serta Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah. Nah, berdasarkan drawing, mereka berpeluang lolos ke babak berikutnya karena tidak bertemu unggulan utama di putaran pertama.

Greysia/Apri bertemu ganda putri Inggris, Chloe Birch/Lauren Smith, Ni Ketut/Rizki menghadapi ganda Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen. Hanya Della/Tania yang bertemu lawan tangguh, yakni ganda putri Korsel, Lee So Hee/Shin Seung Chan. Menarik ditunggu kiprah ganda putri Indonesia di All England Open 2019.

Sebab, di All England, sudah sangat lama Indonesia tidak meraih gelar di sektor ini. Kali terakhir Indonesia juara terjadi pada tahun 1979 lewat pasangan Verawaty/Imelda Wiguna. Setelah itu, tidak ada lagi ganda putri Indonesia yang bisa juara.

5. Merugikan, empat pasangan ganda campuran Indonesia langsung perang saudara di putaran pertama

Inilah 5 Fakta Pemain Indonesia dalam Drawing All England Open 2019twitter.com/inabadminton

Hasil drawing paling "menyebalkan" bagi Indonesia terjadi di sektor ganda campuran. Betapa tidak, dari enam pasangan ganda campuran Indonesia yang tampil di All England Open 2019, empat pasangan harus langsung bertemu di putaran pertama. Tentunya hasil undian ini merugikan Indonesia.

Dua pasangan ganda campuran Pelatnas yang mendapat prioritas untuk berebut tiket ke Olimpiade 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva dan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja sudah harus bertemu di putaran pertama. Begitu juga Tontowi Ahmad bersama pasangan barunya Winny Octavia, akan menghadapi pasangan Alfian Eka Prasetya/Marsheilla Gischa.

Dua pasangan ganda campuran Indonesia lainnya yang juga tampil di All England Open 2019 yakni Ronald/Annisa Saufika yang akan bertemu ganda Malaysia, Goh Son Huat/Lai Shevon Jemie dan Rinov Rivaldy/Pitha Mentari yang akan menghadapi ganda Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Heirtrich.

Di sektor ganda campuran, setelah pensiunnya Debby Susanto dan LIliyana Natsir, tentunya menarik ditunggu bagaimana kiprah para penerusnya. Sebab, Debby dan Liliyana merupakan juara All England ketika bermain dengan Praveen dan Tontowi.

Terlepas dari drawing yang telah dilakukan, bagus tidaknya hasil yang akan dicapai pemain-pemain Indonesia, tentunya lebih banyak bergantung pada kesiapan diri sendiri. Masih ada waktu sekira dua pekan untuk memaksimalkan persiapan sebelum tampil di All England Open 2019.

Baca Juga: 'Mistis Hoki' Ini Berhasil Ditepis Marcus/Kevin di All England 2018

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya