4 Fakta Pemain Indonesia di Japan Open 2018 yang Perlu Kamu Tahu
twitter.com/inabadminton
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah beristirahat usai tampil Asian Games 2018, pebulu tangkis top Indonesia kembali bermain di turnamen Japan Open 2018. Turnamen level Super 750 ini merupakan salah satu turnamen elit dalam rangkaian BWF World Tour.
Pebulu tangkis top Indonesia tampil di lima nomor (tunggal putra, tunggal putra, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran). Berikut beberapa fakta menarik pemain Indonesia yang tampil di Japan Open 2018.
1. Ada 3 pemain langsung out di hari pertama, termasuk Jonatan Christie
Instagram.com/jonatanchristieofficialIndonesia mengirimkan 28 pemain di Japan Open 2018 yang digelar 11-16 September 2018 di Musashino Forest Sport Plaza. Ke-28 pebulutangkis tersebut tampil di lima nomor yang dipertandingkan, yakni tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran.
Dari 28 pemain tersebut, sebanyak delapan pemain Indonesia sudah tampil di hari pertama, Selasa (11/9/2018). Sayangnya, tiga pemain langsung out di hari pertama. Termasuk tunggal putra peraih medali emas Asian Games 2018, Jonatan Christie. Jojo, panggilan Jonatan Christie, dikalahkan pemain India Prannoy H.S, dua game langsung, 18-21, 17-21.
Dua pemain Indonesia yang juga tereliminasi di round 1 di hari pertama yakni tunggal putra senior, Tommy Sugiarto yang kalah rubber game dari Chen Long 12-21 21-17 21-14. Serta ganda campuran Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto yang dikalahkan unggulan 1 asal Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, 14-21, 12-21.
Adapun lima pemain Indonesia yang berhasil lolos ke babak 16 besar yakni Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung dan Lyanny Mainaky (tunggal putri), serta Hafiz Faizal/Gloria Widjaja dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).
2. Tontowi/Liliyana batal tampil
twitter.com/INABadmintonPasangan ganda campuran senior, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir batal tampil di Japan Open 2018. Ganda campuran rangking 3 dunia ini menarik diri karena kondisi Liliyana tidak memungkinkan untuk bertanding. Meski, Tontowi tetap datang ke Tokyo untuk hadir memenuhi persyaratan BWF (Badminton World Federation) guna menghindari denda. Berdasarkan regulasi BWF, pemain rangking 10 besar dunia wajib bertanding di turnamen level Super 750 dan level Super 1000, kecuali jika sedang cedera atau sakit.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky mengatakan, Liliyana tidak dalam kondisi seratus persen fit sehingga dirinya memutuskan untuk mengistirahatkan pasangan rangking tiga dunia tersebut.
Editor’s picks
"Butet (Liliyana) saat ini tidak dalam kondisi fit untuk bertanding. Tapi bukan cedera kok, kondisi lututnya tidak apa-apa. Dia sedang tidak enak badan, badannya panas," kata Richard.
Seharusnya, Tontowi/Liliyana tampil sebagai unggulan 3 ganda campuran. Tanpa Owi/Butet, Indonesia berharap pada tiga pasangan. Yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto.
3. Ricky/Angga akan kembali bermain bersama
badmintonindonesia.orgDi sektor ganda putra, Indonesia akan menurunkan kekuatan penuh. Indonesia mengirimkan 6 pasangan ganda putra. Enam pasangan ganda putra Indonesia tersebut yakni Markus Gideon/Kevin Sanjaya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Jumlah ini bahkan lebih banyak dari Jepang yang merupakan tuan rumah dengan menurunkan empat wakil.
Yang menarik adalah kembali tampilnya pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi setelah sempat "diceraikan" sejak akhir tahun lalu. Di round pertama, Ricky/Angga akan bertemu ganda Denmark unggulan 8, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, Rabu (12/9).
Khusus Ricky, dia akan bermain rangkap. Selain tampil di ganda putra, dia juga bermain di ganda campuran bersama Debby Susanto. Menarik ditunggu bagaimana penampilan ganda putra yang dulu sempat masuk 10 besar rangking dunia ini.
4. Pada Japan Open tahun lalu, Indonesia meraih satu gelar
twitter.com/INABadmintonDi turnamen Japan Open tahun 2017 lalu, Indonesia membawa pulang satu gelar lewat ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Di Japan Open 2018, Marcus/Kevin berpeluang mempertahankan gelar. Mereka menjadi unggulan 1 dan menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang diplot sebagai unggulan pertama.
Di bawah Markus/Kevin ada ganda Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen dan ganda Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda serta ganda Tiongkok, Liu Cheng/Zhang Nan yang menjadi pesaing berat pemburu gelar. Termasuk juga ganda putra Indonesia, Fajar/Rian yang menjadi lawan Marcus/Kevin di final Asian Games 2018.
Di round 1, Markus/Kevin akan bertemu ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov Rabu (12/9/2018). Semoga kali ini, pemain-pemain Indonesia bisa meraih lebih banyak gelar di Japan Open.
Baca Juga: Inspirasi Sukses dari 4 Quote Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
