Gagal, Ini 4 Fakta Pahit Pemain Indonesia di Korea Masters 2018 

Pemain Indonesia belum pernah meraih gelar di turnamen ini

Tidak akan ada gelar yang diraih pemain-pemain Indonesia di turnamen bulu tangkis Korea Masters 2018 yang digelar di Gwangju, Korea sejak 27 November kemarin. Pasalnya, tidak ada satupun wakil Indonesia yang berhasil lolos ke final turnamen BWF World Tour Super 300 ini. Itu seiring hasil di pertandingan semifinal, Sabtu (1/12/2018).

Kegagalan di Korea Masters 2018 ini semakin memperpanjang raihan buruk pebulu tangkis Indonesia setiap tampil di Korea Masters. Berikut 4 fakta kegagalan pemain Indonesia di turnamen Korea Masters 2018.

1. Sempat berharap ada dua wakil di final, ternyata keduanya terhenti di semifinal

Gagal, Ini 4 Fakta Pahit Pemain Indonesia di Korea Masters 2018 badmintonindonesia.org

Indonesia sejatinya berpeluang meloloskan dua wakil ke final Korea Masters yang akan digelar, Minggu (2/12/2018) besok. Sayangnya, dua pasangan ganda Indonesia yang tampil di semifinal, gagal merebut 'tiket tampil' ke final. keduanya terhenti di semifinal, Sabtu (1/12/2018).

Pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva yang tampil pertama di pertandingan semifinal, kalah melawan wakil tuan rumah Choi SolGyu/Shin Seung Chan dalam pertarungan rubber game ketat selama satu jam. Kalah tipis 20-22 di game pertama, Praveen/Melati menang 21-18 di game kedua. Sayangnya, di game ketiga, pasangan unggulan 1 ini kembali kalah 17-21.

Sementara pasangan ganda putri, Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto, tidak mampu berbuat banyak saat melawan pemain tuan rumah unggulan 3, Chang Ye Na/Jung Kyung Eun. Yulfira/Jauza takluk 10-21, 16-21.

Baca Juga: Bermain Ketat, Praveen/Melati Lolos ke Semifinal Korea Masters 2018

2. Praveen/Melati dipastikan gagal meraih gelar di tahun 2018, prestasi terbaik jadi runner-up India Open 2018

Gagal, Ini 4 Fakta Pahit Pemain Indonesia di Korea Masters 2018 m.badmintonindonesia.org

Kegagalan lolos ke final membuat Praveen/Melati dipastikan gagal meraih gelar juara di tahun 2018. Ya, Korea Masters 2018 memang menjadi kesempatan terbaik bagi Praveen/Melati untuk meraih gelar pertama sejak dipasangkan mulai awal tahun ini. Sebelumnya, pencapaian terbaik mereka adalah finalis India Open 2018 pada awal April lalu.

Dengan tidak adanya ganda top asal Tiongkok semisal pasangan rangking 1 dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, ataupun Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang dan juga ganda top Eropa yang tampil di Korea Masters 2018, seharusnya memang menjadi kesempatan terbaik bagi Praveen/Melati yang diunggulkan sebagai unggulan 1. Sayang sekali, mereka terhenti di semifinal.

3. Padahal, Indonesia menurunkan 24 pemain, beberapa di antaranya merupakan pemain utama

Gagal, Ini 4 Fakta Pahit Pemain Indonesia di Korea Masters 2018 twitter.com/inabadminton

Kegagalan pemain-pemain Indonesia menapak ke babak final dan membawa pulang gelar, terasa pahit. Sebab, Indonesia melalui PBSI, sejatinya menurunkan 'skuad cukup gemuk' di turnamen terakhir BWF World Tour di tahun 2018 ini.

Ada 24 pemain Indonesia yang tampil di lima sektor. Beberapa diantaranya merupakan pemain utama seperti tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani, tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa, ganda putra Fajar Alfian/M Rian Ardianto dan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva. 

Sayangnya, mereka meraih hasil buruk. Fajar/Rian yang diunggulkan sebagai unggulan 1, langsung out di putaran pertama. Begitu juga dengan Gregoria Mariska. Sementara Fitriani dan Ihsan terhenti di perempat final

4. Belum pernah ada pemain Indonesia yang bisa juara di Korea Masters 2018

Gagal, Ini 4 Fakta Pahit Pemain Indonesia di Korea Masters 2018 badmintonindonesia.org

Kegagalan pemain-pemain Indonesia menembus final, memperpanjang cerita buruk pebulu tangkis Indonesia kala tampil di Korea Masters. Turnamen ini seolah menjadi 'kutukan' bagi pemain-pemain Indonesia. Faktanya, sejak turnamen ini digelar pada 2007 silam, belum pernah ada pemain Indonesia yang juara.

Dari 11 kali penyelenggaraan yang menghasilkan 55 juara di lima nomor, pemain-pemain tuan rumah sangat mendominasi dengan 50 pemain telah jadi juara Korea Masters. Artinya, hanya ada lima pemain luar Korea yang pernah juara, yakni Tiongkok 3 pemain dan Jepang 2 pemain. Sementara pemain Indonesia belum pernah.

Bahkan, untuk masuk final saja sangat sulit. Tahun 2017 lalu, ganda campuran Hafiz Faiza//Gloria Widjaja hanya mampu sampai di semifinal. Dan tahun ini, ada dua pemain Indonesia yang kembali terhenti di semifinal.  

Semoga kegagalan ini bisa menjadi pelajaran bagi pemain-pemain Indonesia yang tampil di Korea Masters 2018. Semoga mereka bisa tampil lebih baik lagi di turnamen-turnamen BWF World Tour di tahun 2019.

Baca Juga: Tujuh Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final Korea Masters 2018

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya