Indonesia Hadapi Singapura & 4 Fakta Perempat Final Tong Yun Kai Cup
twitter.com/inabadminton
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tim Indonesia memastikan lolos ke perempat final kejuaraan Badminton Asia Mixed Team Championship 2019 atau yang populer dengan nama Tong Yun Kai Cup 2019 sebagai juara Grup C. Predikat juara grup diraih tim Indonesia setelah mengalahkan tim Thailand di pertandingan terakhir penyisihan Grup C yang di gelar di Queen Elizabeth Stadium, Hongkong, Kamis (22/3/2019) malam.
Seusai pertandingan tadi malam, langsung digelar drawing (undian) babak perempat final yang melibatkan delapan tim. Empat tim juara grup diundi dengan empat tim runner-up. Hasilnya, tim Indonesia bertemu dengan tim Singapura. Bagaimana peluang Indonesia di perempat final?
1. Indonesia kalahkan Thailand 4-1, optimistis menang atas Singapura di perempat final
twitter.com/inabadmintonTim Indonesia menuntaskan penampilan di babak penyisihan Tong Yun Kai Cup 2009 dengan kemenangan meyakinkan, 4-1 atas Thailand, Kamis (21/3). Kemenangan ini membuat tim Indonesia lolos ke perempat final sebagai juara Grup C, sementara Thailand menjadi runner-up.
Kemenangan Indonesia atas Thailand diawali oleh pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang memberikan poin pertama usai mengalahkan ganda Thailand, Tinn Isriyanet/Tanupat Viriyangkura 21-18 21-14. Thailand sempat menyamakan skor 1-1 lewat Pornpawee Chochuwong yang menang rubber game atas Fitriani. Di laga ketiga, Shesar Hiren Rhustavito kembali membawa Indonesia unggul 2-1 lewat kemenangan atas Suppanyu Avihingsanon 21-11 21-15.
Di laga keempat, ganda putri, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta memastikan kemenangan Indonesia dengan menang straight game atas ganda terbaik Thailand yang kini ada di rangking 10 besar dunia, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai 21-13 21-11. Di laga terakhir, pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow membuat skor kemenangan Indonesia menjadi 4-1 usai mengalahkan Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai 21-15 21-11 seperti dikutip dari https://twitter.com/inabadminton?lang=en.
Dalam hasil drawing yang digelar setelah pertandingan, tim Indonesia bertemu tim Singapura yang merupakan runner-up Grup B. Bertemu Singapura, manajer tim Indonesia, Susy Susanti mengaku optimistis bisa lolos ke babak semifinal, sesuai dengan target. Sebab, secara pengalaman, tim Indonesia masih lebih unggul dibanding tim Singapura. Susy juga memuji penampilan pemain-pemain Indonesia yang disebutnya tampil lebih bagus dibandingkan dengan saat mengalahkan Sri Lanka 5-0 di laga pertama (19/3).
"Kami punya peluang lolos dengan melawan Singapura. Sesuai dengan target yang kami pasang di semifinal, mudah-mudahan bisa lancar. Penampilan para pemain sudah jauh lebih baik. Yang penting kondisi para atlet bisa maksimal, tetap fit dan tidak ada yang sakit," ujar Susy seperti dikutip dari situs resmi PBSI.
2. Meski bukan unggulan, Singapura tampil mengejutkan dengan berhasil mengalahkan India
www.badmintonasia.orgLolosnya tim Singapura ke babak perempat final Badminton Asia Mixed Team Championships 2019 merupakan sebuah kejutan. Singapura setelah mendapatkan "bantuan" dari tim Taiwan yang mengalahkan tim India, 3-2 di pertandingan terakhir Grup B, Kamis (21/3). Padahal, India sempat unggul 2-0 dan menghidupkan peluang lolos ke perempat final. Namun, Taiwan lantas membalik skor menjadi 3-2. Dengan hasil ini, Singapura tampil sebagai runner-up Grup B dan lolos mendampingi Taiwan sebagai juara grup. Sementara India tersingkir.
Terlepas dari itu, Singapura memang tampil mengejutkan di kejuaraan ini. Setelah kalah tipis 2-3 dari Taiwan di pertandingan pertama (19/3), Singapura lantas meraih kemenangan 3-2 atas India di pertandingan kedua (20/3). Kemenangan atas India inilah yang menjadi bekal mereka ke perempat final.
Meski India yang menjadi unggulan 6, tidak membawa pemain-pemain utamanya seperti Pusarla Sindhu ataupun Srikanth Kidambi, tetapi kemenangan Singapura yang menjadi unggulan 9, tetap menjadi sebuah kejutan.
Karenanya, tim Indonesia tidak boleh menganggap remeh tim Singapura yang mengandalkan dua pemain asal Indonesia, Danny Bawa Chrisnanta dan Citra Putri Sari Dewi di nomor ganda, serta tunggal putra Loh Kean Yew yang merupakan juara Thailand Masters 2019 dengan mengalahkan Lin Dan di final.
Dikutip dari situs resmi PBSI, manajer tim Indonesia Susy Susanti tidak mau memandang remeh Singapura. Meski, Indonesia memang lebih diunggulkan karena menjadi unggulan ketiga sementara Singapura nomor 9 dari 12 peserta.
Editor’s picks
"Memang kalau dilihat dari hitung-hitungan, kami lebih unggul dari lawan. Tapi tetap tidak boleh lengah. Siapapun lawan tetap harus fokus dan serius, jangan menganggap remeh,” jelas Susy.
Baca Juga: Hasil Lengkap Babak Akhir Penyisihan Grup Tong Yun Kai Cup 2019
3. Bila menang, Indonesia akan bertemu pemenang Jepang/Malaysia di semifinal
bwfworldtour.bwfbadminton.comBabak drawing tadi malam tidak hanya melakukan undian untuk perempat final, tetapi juga rute untuk babak semifinal. Hasilnya, tim Indonesia ada di pot 1 perempat final bersama Jepang, Malaysia dan Singapura. Artinya, bila menang atas Singapura, maka Indonesia akan bertemu pemenang laga perempat final antara Jepang melawan Malaysia.
Tadi malam, Jepang yang berada di Grup A dan langsung lolos ke perempat final karena satu grup hanya diisi dua tim, berhasil mengalahkan tuan rumah Hongkong, 3-2. Kemenangan Jepang ditentukan ganda campuran terbaik mereka, Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang menang mudah, 21-10, 21-3 atas pasangan Hongkong Mak Hee Chun/Chau Hoi Wah. Kemenangan ini membawa Jepang menjadi jura Grup A. Di kejuaraan ini, Jepang juga tidak membawa tunggal putra/putri dan ganda putra/putri terbaik mereka.
Jepang akan menghadapi Malaysia yang menjadi runner-up Grup D setelah tadi malam kalah tipis 2-3 dari tim China. Manajer tim Malaysia, Wong Choong Hann mengaku senang bertemu Jepang. Apalagi setelah tim muda Malaysia mampu meraih dua poin dari tim kuat China.
"Pemain muda kami memang harus menghadapi pertandingan berat bila ingin berkembang. Melawan Jepang, ganda campuran mereka memang tak tersentuh. Tetapi kami punya peluang di tunggal putra dan bahkan ganda putra," ujar Wong Choong dikutip dari badmintonasia.org.
4. Di perempat final lainnya, China bertemu Thailand dan Hongkong bertemu Taiwan
bwfbadminton.comSementara di pot 2 perempat final, tim kandidat juara, China, akan menghadapi Thailand. Meski tidak membawa pemain-pemain top seperti Shi Yuqi, Chen Yufei, ataupun ganda top Li Junhui/Liu Yuchen, Chen Qingchen/Jia Yifan dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong, China tetap lebih diunggulkan bisa mengalahkan Thailand. China mengandalkan ganda putra, Han Chengkai/Zhou Haodong dan ganda putri, Du Yue/Li Yinhui.
Namun, manajer tim China, Sofea tidak menganggap bertemu Thailand akan menjadi pertandingan mudah. Menurutnya, kekalahan Thailand 1-4 dari Indonesia bukanlah sinyal bahwa Thailand lemah. Justru, dia menyebut peluang China dan Thailand untuk lolos ke semifinal, sama.
"Kami harus tampil dalam form terbaik bila ingin mengalahkan Thailand. Mereka mungkin kalah dari Indonesia tetapi bukan berarti kami bisa mudah mengalahkan mereka. Menurut saya peluang kami 50:50," ujar Sofea dikutip dari badmintonasia.org.
Di perempat final lainnya, tuan rumah Hongkong akan menghadapi Taiwan yang merupakan unggulan keempat. Dikutip dari badmintonasia.org, pelatih Hongkong, He Yi Ming menyebut akan memanfaatkan dukungan suporter untuk tampil bagus dan mengalahkan Taiwan.
Babak perempat final Badminton Asia Mixed Team Championship 2019 akan digelar Jumat (22/3) malam nanti. Dimulai duel tim Jepang melawan Malaysia dan Indonesia melawan Singapura. Lantas berlanjut dengan duel Hongkong melawan Taiwan dan Thailand melawan China. Semoga tim Indonesia bisa lolos ke semifinal.
Baca Juga: 4 Fakta Kemenangan Tim Indonesia di Laga Pertama Tong Yun Kai Cup 2019
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
