Ini Rapor Pemain Indonesia di Perempat Final Malaysia Masters 2019

Dua pasangan ganda lolos ke semifinal, Ginting terhenti

Peluang Indonesia untuk meraih gelar di Malaysia Masters 2019 masih terbuka. Indonesia dipastikan masih memiliki wakil yang akan tampil di babak semifinal turnamen BWF World Tour Super 500 ini, Sabtu (19/1/2019).

Tiket tampil di babak semifinal diraih dua ganda Indonesia setelah meraih kemenangan di babak perempat final, Jumat (18/1/2019) siang hingga malam. Sayangnya, tiga pemain Indonesia harus terhenti. Berikut rapor pemain Indonesia di perempat final Malaysia Masters 2019.

1. All Indonesian semifinal batal, ganda putri hanya tersisa Greysia/Apriani

Ini Rapor Pemain Indonesia di Perempat Final Malaysia Masters 2019twitter.com/inabadminton

Ganda putri berpeluang menciptakan duel sesama pemain Indonesia di semifinal. Namun, 'skenario manis' itu berantakan setelah pasangan Ni Ketut Mahadewi/Rizki Amelia tak mampu membendung salah satu ganda putri terbaik Jepang, Ayaka Takahashi/Miski Matsutomo di perempat final (18/1).

Ni Ketut/Rizki sebenarnya tampil luar biasa, utamanya di game pertama. Sempat berkejar-kejaran poin di babak pertama sampai terjadi lima kali setting point (deuce), Ni Ketut/Rizki akhirnya menyerah 24-26. Di game kedua, entah apa yang terjadi dengan mereka. Ni Ketut/Rizki kalah telah 8-21 dari pasangan peraih medali emas Olimpiade 2016.

Sebelumnya, pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu lebih dulu memastikan lolos ke semifinal setelah memenangi 'duel saudara' melawan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto. Greysia/Apri sempat kalah 19-21 di game pertama. Namun, unggulan 4 ini kemudian menang 21-12, 21-14 di dua game berikutnya.

Dengan demikian, Greysia/Apri akan bertemu dengan Misaki/Ayaka di semifinal. Ini adalah untuk kesekian kalinya, kedua ganda putri top dunia ini bertemu di turnamen BWF World Tour.

2. Meski unggul head to head telak, Marcus/Kevin mendapat perlawanan ketat dari ganda Jepang

Ini Rapor Pemain Indonesia di Perempat Final Malaysia Masters 2019twitter.com/inabadminton

Ganda putra andalan Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berhasil lolos ke semifinal Malaysia Masters 2019. Tiket ke semifinal didapat ganda rangking 1 dunia ini setelah mengalahkan ganda Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko lewat rubber game selama 47 menit, Jumat (18/1/2019) petang.

Meski unggul telak 5-0 dalam head to head pertemuan dengan ganda Jepang tersebut, tetapi Marcus/Kevin kali ini mendapatkan perlawanan ketat. The Minnions--julukan Marcus/Kevin sempat menang meyakinkan di game pertama, 21-13.

Namun, di game kedua, Inoue/Kaneko yang menempati unggulan 7 di Malaysia Masters 2019, tak mau kalah begitu saja. Sempat terjadi setting point empat kali, Inou/Kaneko akhirnya menang 25-23. Di game penentuan, Marcus/Kevin menunjukkan kualitasnya sebagai unggulan 1 dengan menang 21-14.

Dengan hasil ini, Marcus/Kevin berhak tampil di semifinal. Mereka akan bertemu ganda tuan rumah, Goh V Shem/Tan Wee Kiong yang mengalahkan ganda Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

"Besok kami harus lebih baik lagi mainnya dari hari ini. Temponya, ritme mainnya, feelingnya, semuanya,” kata Kevin dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Baca Juga: 4 Fakta Pemain Indonesia di Perempat Final Malaysia Masters 2019

3. Sayang sekali, Anthony Ginting kali ini kalah dari Chen Long

Ini Rapor Pemain Indonesia di Perempat Final Malaysia Masters 2019twitter.com/inabadminton

Laju tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting akhirnya terhenti di perempat final. Bertemu dengan salah satu musuh bebuyutannya yakni pemain senior China, Chen Long, Ginting takluk dua game langsung, 11-21, 20-22.

Ginting rupanya belum mampu menemukan kembali 'jurus jitu' yang membuat dirinya beberapa kali mengalahkan Chen Long sepanjang tahun 2018 lalu. Ini merupakan pertemuan kedelapan bagi mereka. Dan, dalam tujuh pertemuan sebelumnya, Ginting mampu menang lima kali. Namun, kali ini Chen Long rupanya lebih siap dan telah belajar dari kekalahan sebelumnya.

Dikutip dari Badmintonindonesia.org, Ginting mengaku sedang tidak bermain bagus di pertandingan kali ini. Utamanya di babak pertama yang seringkali mati sendiri. Di game kedua, saat menyamakan kedudukan 20-20, Ginting menyebut tidak bisa memanfaatkan kesmepatan tersebut.

“Cara main saya harus diperbaiki lagi, karena lawan kan bisa membaca. Sebenarnya dia nggak macem-macem mainnya, cuma dia lebih safe aja. Lebih bisa jaga fokus saat sama-sama ketat dia nggak gampang blank,” ujar Anthony Ginting.

4. Kalah dari ganda Thailand, Praveen/Melati buang peluang meraih gelar

Ini Rapor Pemain Indonesia di Perempat Final Malaysia Masters 2019twitter.com/inabadminton

Malaysia Masters seharusnya menjadi peluang terbaik bagi ganda campuran Indonesia untuk merebut gelar. Sebab, China tidak menurunkan dua pasangan terbaiknya, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Wang Yilu/Huang Dongping yang di tahun 2018 hampir menyapu bersih semua gelar BWF World Tour. China lebih memilih menyiapkan mereka tampil di Indonesia Masters pekan depan.

Namun yang terjadi, satu-satunya harapan Indonesia di ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva, tak mampu lolos ke semifinal. Praveen/Melati kalah rubber game 21-18, 14-21, 18-21 dari ganda Thailand yang menjadi unggulan 2, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Praveen/Melati gagal melakukan revans dari ganda Thailand tersebut. Keduanya pernah bertemu sekali di China Open 2018. Kala itu, Praveen/Melati kalah.

Dikutip dari situs resmi PBSI, Praveen menyebut mendapatkan pelajaran dari penampilan di Malaysia Masters. Dia berharap bisa tampil lebih bagus di Indonesia Masters yang dimulai pekan depan. “Untuk turnamen berikutnya dimatangkan lagi pola main dan strateginya. Komunikasi sudah bagus, tinggal matangkan pola main aja. Kami akan berusaha yang terbaik,” ujar Praveen.

Semoga dua wakil Indonesia yang lolos ke semifinal, bisa tembus ke babak final. Sementara pemain yang tersisih, semoga bisa mengevaluasi penampilannya di Malaysia Masters untuk tampil lebih baik di Indonesia Masters 2019 pekan depan.

Baca Juga: 5 Pemain Top Indonesia Tumbang di R2 Malaysia Masters 2019

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya