Kalah, Peluang Marcus/Kevin ke Semifinal World Tour Finals Menipis

Hari ini wajib menang serta menunggu hasil pertandingan lain

Peluang ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya untuk lolos ke semifinal turnamen BWF World Tour Finals 2018 yang berlangsung di Guangzhou, Tiongkok, kini menipis. Itu seiring kekalahan yang dialami Marcus/Kevin dari ganda Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen pada pertandingan kedua penyisihan Grup A ganda putra, Kamis (13/12/2018) tadi malam.

Meski tipis, tetapi peluang Marcus/Kevin untuk lolos ke semifinal sejatinya masih terbuka. Berikut beberapa fakta kekalahan Marcus/Kevin dan peluang mereka ke semifinal Wodl Tour Finals 2018.

1. Kalah, "Duo Minions" akui "Duo Menara" kali ini bermain lebih sabar

Kalah, Peluang Marcus/Kevin ke Semifinal World Tour Finals Menipisbwfworldtourfinals.bwfbadminton.com

Marcus Gideon/Kevin Sanjaya sebenarnya unggul dalam head to head pertemuan melawan pasangan Li Junhui/Li Yuchen. Di turnamen BWF World Tour tahun ini, Duo Minions--julukan Marcus/Kevin telah dua kali bertemu pasangan jangkung yang dijukuli "Duo Menara" tersebut di final Indonesia Masters dan Japan Open 2018. Hasilnya, Marcus/Kevin berhasil memenangi keduanya.

Namun, tadi malam ceritanya menjadi berbeda. Li/Liu yang bermain di hadapan suporternya, tampil tenang. Kevin/Marcus Fernaldi dipaksa mengakui keunggulan Li/Liu dua game langsung dengan skor ketat, 18-21, 22-24 selama 54 menit.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Kevin Sanjaya menyebut permainan Li/Liu sebenarnya tidak jauh berbeda dibanding penampilan mereka sebelum-sebelumnya. "Tapi hari ini mereka lebih sabar dan kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Di game pertama kami sudah sempat unggul, tapi di saat kritis, kami langsung kehilangan banyak poin, sebetulnya ini tidak boleh terjadi," kata Kevin seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.

2. Leher belakang Marcus Gideon tertarik

Kalah, Peluang Marcus/Kevin ke Semifinal World Tour Finals Menipistwitter.com/inabadminton

Di pertandingan tadi malam, Marcus/Kevin memang tampil kurang cetar seperti biasanya. Utamanya Marcus Gideon yang biasanya tampil garang di belakang dengan smash-smashnya yang menghujam keras. Ternyata, Marcus memang ada masalah dengan kondisinya.

Marcus mengaku tidak bisa bermain lepas seperti biasanya karena leher belakangnya tertarik pada saat pertandingan pertama melawan ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di hari pertama (12/12/2018). "Saya merasa kurang enak mainnya hari ini, leher belakang ketarik, jadi kalau smash terasa getar-getar. Mulai sakit saat kemarin melawan pasangan Denmark," ujar Marcus dikutip dari badmintonindonesia.org.

Selama pertandingan melawan Li/Liu, Marcus terlihat beberapa kali mengompres lehernya dengan ice bag saat rehat di interval game. Untuk laga terakhir, Marcus akan menjalani terapi sebanyak dua kali sebelum pertandingan.

Dan, sebuah kebetulan, kondisi yang sama juga dialami Marcus saat mengikuti turnamen BWF World Super Series Finals 2017 lalu di Dubai. Kala itu otot leher Marcus juga tertarik saat menjalani latihan hari pertama. Namun, mereka akhirnya bisa tampil sebagai juara.

Baca Juga: Hasil Lengkap Pemain Indonesia di Hari Pertama World Tour Finals 2018

3. Wajib menang di pertandingan terakhir melawan 'ganda muda berbahaya' dari Tiongkok

Kalah, Peluang Marcus/Kevin ke Semifinal World Tour Finals Menipiswww.xinhuanet.com

Kekalahan atas Li/Liu tadi malam membuat Marcus/Kevin tidak punya pilihan selain memenangi pertandingan terakhir, bila ingin lolos ke semifinal. Di pertandingan terakhir penyisihan Grup A yang dimainkan hari ini, Jumat (14/12/2018), Marcus/Kevin akan kembali berhadapan dengan ganda tuan rumah, kali ini Han Chengkai/Zhou Haodong.

Ganda muda yang baru mendapat gelar BWF Best Promising Player 2018 ini dipastikan sudah tersingkir dari BWF World Tour FInals setelah mengalami dua kekalahan straight game dan seniornya, Li.Liu dan tadi malam kalah dari ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup 17-21, 19-21 seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Namun, Marcus/Kevin wajib waspada. Sebab, Han/Zhou justru kerap tampil garang ketika bertemu mereka. Mereka seolah berprinsip "boleh kalah dengan pemain yang lain tetapi tidak dengan Duo Minions". Contohnya di final turnamen France Open pada Oktober lalu, Marcus/Kevin kalah di final dari Han/Zhou.

4. Seandainya menang, Marcus/Kevin masih harus bergantung hasil pertandingan Grup A lainnya

Kalah, Peluang Marcus/Kevin ke Semifinal World Tour Finals Menipistwitter.com/badmintonupdate

Masalahnya, Marcus/Kevin tidak bisa menentukan 'nasib' nya sendiri. Artinya, seandainya mereka mampu mengalahkan Han Chengkai/Zhou Haodong di pertandingan terakhir nanti, Marcus/Kevin tidak otomatis lolos ke semifinal.

Sebab, nasib ganda rangking 1 dunia ini masih harus bergantung pada pertandingan Li/Liu melawan Kim/Anders Skaarup. Ini karena merujuk aturan kualifikasi urutan grup, kelolosan ke semifinal bergantung pada jumlah game kemenangan, kemudian head to head lalu selisih skor.

Nah, dalam jumlah game kemenangan, ganda Denmark yang kalah rubber game dari Marcus/Gideon di pertandingan pertama, kini lebih baik. Kim/Anders meraih tiga game kemenangan (tadi malam menang straight game atas Han/Zhou) dan kalah dua game.

Sementara imbas kekalahan straight game dari Li/Liu, Marcus/Kevin baru meraih dua game menang dan tiga game kalah. Perhitungan paling mudah, Marcus/Kevin akan lolos ke semifinal bila mereka menang dan Li/Liu juga menang. Namun, ceritanya akan berbeda bila semisal ganda Denmark menang straight game atas Li/Liu.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Minarat yang mendampingi Marcus/Kevin menyebut situasinya memang cukup pelik. "Memang agak berat karena tadi kalahnya straight game. Tetapi kami akan tetap mencoba yang terbaik di pertandingan terakhir," ujarnya dikutip dari badmintonindonesia.org.

Menarik ditunggu bagaimana akhir cerita perjuangan Marcus/Kevin di BWF World Tour Finals 2018. Semoga Duo Minions mampu lolos ke semifinal dan mempertahankan gelarnya.

Baca Juga: Bermain Rubber, Minions Menang di Laga Pertama Penyisihan WTF 2018

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya