Tersingkir di Babak Pertama Hongkong Open 2017, Ini Kata Praveen/Debby

Kira-kira ada apa dengan duo ini?

Hasil pahit dialami pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto dalam pertandingan pertama di turnamen bulutangkis, Hongkong Open 2017. Praveen/Debby yang jadi unggulan kedua, langsung tersingkir setelah dikalahkan ganda Jerman di first round yang dimainkan, Selasa (21/11) malam. Ada apa dengan Praveen/Debby?

Padahal sempat unggul jauh di set kedua tapi terkejar.

Hanya dalam dua pekan, Praveen/Jordan merasakan pahitnya tersingkir cepat di awal turnamen. Setelah kalah di babak pertama di China Open pada pekan lalu, Praveen/Jordan kembali kalah di babak awal Hongkong Open dari ganda Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich.

Kekalahan ini sulit dimengerti, terutama di game kedua. Dikutip dari @Badminton.Ina, usai kalah 15-21 di game pertama, Praveen/Debby sejatinya bisa memegang kendali permainan di game kedua. Bayangkan, mereka sempat unggul 11-2, 14-4 dan 18-7.

Hanya butuh tiga poin, di luar dugaan, Praveen/Debby justru tersusul dan akhirnya kalah 19-21. Dengan sistem pertandingan reli poin, sulit dimengerti keunggulan poin sejauh itu bisa tersusul.

Unggul head to head atas lawan.

Kekalahan Praveen/Debby di babak awal Hongkong Open memang mengejutkan. Sebab, mereka merupakan unggulan dua dan tahun lalu menjadi finalis. Apalagi, mereka sejatinya tidak bertemu lawan berat. Bahkan, Praveen/Debby juga unggul head to head atas ganda Jerman tersebut.

Dikutip dari @Badmintalk_com, Praveen/Debby sudah pernah dua kali bertemu Mark/Isabel. Dan dua pertemuan itu bisa dimenangi Praveen/Debby. Pertemuan pertama terjadi di Indonesia Open 2015 dan di French Ope 2015. Namun, di pertemuan ketiga, Praveen/Debby malah kalah.

Evaluasi penampilan sebelum main di Final Super Series.

Apa yang salah dengan Praveen/Debby? Dikutip dari @Badminton.Ina, Praveen menyebut permainan mereka kurang tahan sehingga terkejar lawan meski sempat unggul jauh. Dia juga mengevaluasi untuk lebih berlatih keras.

Sementara Debby Susanto mengaku perlu mengoreksi permainan mereka. Utamanya soal kurang tenang di saat unggul karena ingin buru-buru mengakhiri pertandingan sehingga justru banyak melakukan kesalahan sendiri.

Ya, terhenti di babak awal Hongkong Open setelah sebelumnya juga di China Open membuat pasangan Praveen/Debby wajib mengevaluasi penampilan mereka. Apalagi, pada pertengahan Desember nanti, juara Korea Open 2017 ini akan tampil di Dubai Final Super Series.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya