Juara All England 1959 Cemaskan Masa Depan Bulu Tangkis Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Legenda bulu tangkis Tan Joe Hok alias Hendra Kartanegara mengutarakan kekhawatirannya akan masa depan bulu tangkis Indonesia. Ia mencemaskan bulu tangkis Indonesia akan tertinggal.
"Saya ingin audisi oleh Djarum tapi masyarakat Indonesia harus berpartisipasi. Kita harus merebut supremasi. Negara lain seperti Eropa sudah mulai bicara. Apalagi (jika) prize money (bulu tangkis) seperti tenis. Saya khawatir kita akan tertinggal," kata Tan di GOR Jati, Kudus, Selasa (19/11).
1. Tan mengatakan atlet zaman sekarang harus lebih fokus latihan
Tan menyayangkan banyaknya distraksi yang dihadapi para atlet zaman sekarang, mulai dari gawai hingga pusat perbelanjaan. Alhasil para atlet kini dinilai tidak fokus ketika latihan.
"Zaman saya gak ada distraction. Gak ada mal, HP. Gak ada waktu (untuk itu). Kita juga minta pelatih yang kita bina buka cuma fisik tapi mental spiritual," ujar Tan.
2. Motivasi karena tidak memiliki apa-apa
Editor’s picks
Putra Indonesia pertama yang menjuarai All England tahun 1959 ini mengenang zaman bulu tangkis Indonesia kala itu. Pada saat itu, Tan mengatakan pamor bulu tangkis masih kalah dari sepak bola dan tinju sehingga tidak ada sponsor.
"Zaman saya gak ada (sponsor) dan itu jadi motivasi," katanya.
Ia pun sempat berkelakar dengan teman-temannya apakah mereka mau dijadikan kembali muda untuk bisa bermain bulu tangkis, teman-teman Tan menjawab mereka mau.
"Saya bilang kalau ada time machine mau gak saya jadikan kamu anak kecil kayak mereka main lagi? 'Mau'. Kenapa? Punya raket, tidur di AC, begitu bangun tidur ada makanan enak, selesai makan masuk lapangan bagus, kok dan raket tersedia," jelas Tan.
3. Tantangan Tan untuk atlet bulu tangkis Indonesia
Juara Asian Games 1962 ini menantang atlet bulu tangkis Indonesia untuk terus berkembang dan termotivasi menjadi yang terbaik di dunia.
"Anak-anak yang sudah dijaring ini (audisi bulu tangkis), diberikan kekuatan dari dalam. Tidak takut sakit, tidak takut capek dan melebihi ambang batas. Ini butuh peranan kita semua," ujarnya.
Baca Juga: PB Djarum Pastikan Audisi Beasiswa Bulu Tangkis 2020 Jalan Terus