Melihat Asrama PB Djarum, Tempat Bernaung Calon Bintang Bulu Tangkis

Di sini para bintang bulu tangkis kelas dunia berasal

Kudus, IDN Times - Nama-nama seperti Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo adalah bukti kualitas binaan klub bulu tangkis kelas wahid Indonesia, PB Djarum. Kedua atlet ini sudah melewati berbagai perjuangan hingga akhirnya menjadi atlet dunia kebanggaan Indonesia.

Perjalanan mereka salah satunya bermula ketika mendapatkan beasiswa Djarum di mana mereka dididik di GOR PB Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Selama mendapat beasiswa mereka tinggal di asrama atlet PB Djarum yang tempatnya berada satu kompleks dengan GOR PB Djarum.

Seperti apa asrama tempat mereka tinggal? Kali ini IDN Times berkesempatan melihat langsung asrama PB Djarum.

1. Ada 40 kamar di lahan seluas 4 hektare

Melihat Asrama PB Djarum, Tempat Bernaung Calon Bintang Bulu TangkisSuasana asrama di GOR PB Djarum, Jati, Jawa Tengah (IDN Times/Shemi)

Di asrama ini terdapat 40 kamar yang dibagi menjadi 20 kamar putra dan 20 kamar putri. Satu kamar berisikan 2 hingga 3 orang.

"Tapi kalau yang sudah besar biasanya satu kamar berdua," kata Kepala Admin Kantor GOR PB Djarum Eddy Prayitno, di asrama PB Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (21/11).

Eddy menambahkan, asrama ini bisa menampung hingga 150 atlet. "Tapi tiap tahun gak nyampe segitu," katanya.

2. Ada evaluasi tiap bulan apakah mereka bisa melanjutkan beasiswa atau tidak

Melihat Asrama PB Djarum, Tempat Bernaung Calon Bintang Bulu TangkisSuasana asrama di GOR PB Djarum, Jati, Jawa Tengah (IDN Times/Shemi)

Eddy menerangkan, seorang atlet PB Djarum paling minim tinggal di asrama selama satu tahun. Namun, tiap bulan sekali akan ada evaluasi yang menyangkut prestasi dan kedisiplinan mereka.

"Kadang ada yang lompat pagar, keluar malam. Sanksinya kami kasih tahu. Ada hukuman fisik tergantung pelatih, kalau masih tidak bisa dikasih tahu bisa degradasi (cabut beasiswa)," katanya. 

3. Para atlet ini juga mendapatkan sekolah formal

Melihat Asrama PB Djarum, Tempat Bernaung Calon Bintang Bulu TangkisKepala Admin Kantor GOR PB Djarum Eddy Prayitno (IDN Times/Shemi)

Meski fokus utamanya adalah berlatih, PB Djarum juga memfasilitasi atletnya dengan pendidikan formal, bekerja sama dengan sekolah Kanisius.

"Kita sesuaikan sama jadwal latihan kita. Kalau latihan pagi, siangnya sekolah dan sebaliknya," ujar Eddy.

Baca Juga: 4 Kali Gagal, Gadis Kecil Ini Akhirnya Lolos ke Final Audisi PB Djarum

4. Jam ketat diterapkan untuk para atlet

Melihat Asrama PB Djarum, Tempat Bernaung Calon Bintang Bulu TangkisSuasana asrama di GOR PB Djarum, Jati, Jawa Tengah (IDN Times/Shemi)

Setelah sekolah dan berlatih, para atlet bisa mendapatkan waktu bebas. Meski begitu, jam 10 malam mereka sudah harus tidur dan bangun lagi pukul 05.30 WIB.

"Ada ruangan buat nonton bersama, tapi jam 10 mereka sudah harus tidur. Kadang ada juga yang latihan sampai jam 9 malam," kata Eddy.

Para orang tua pun diberi kesempatan untuk melihat anak-anak mereka, dengan catatan tidak mengganggu latihan atau konsentrasi mereka.

"Waktu bebas adalah hari Minggu. Boleh kunjungan keluarga kapan pun. Tapi kalau latihan hanya lihat saja," katanya.

5. Tempat makan untuk mendukung gizi para atlet

Melihat Asrama PB Djarum, Tempat Bernaung Calon Bintang Bulu TangkisSuasana asrama di GOR PB Djarum, Jati, Jawa Tengah (IDN Times/Shemi)

Di asrama ini juga ada tempat makan bagi para atlet.

dr. Ruth Ratna Widjaja MKes, dokter yang menangani gizi untuk atlet penerima beasiswa di PB Djarum, mengatakan bahwa tiap waktunya makanan untuk atlet di PB Djarum selalu berubah.

Tentu gizi menjadi perhatian utama agar para atlet mampu menjalani latihan dengan baik. Karena gizi tiap atlet berbeda dan makanannya sama, maka dr. Ratna dan timnya selalu berupaya mengukur dari latihan para atlet agar mereka tetap dapat berat badan yang ideal menurut Indeks Massa Tubuh (IMT).

"Kita bedanya diukur berapa kali dia latihan setiap harinya, itu diukur untuk dapat kalorinya. Kita mengacu pola gizi seimbang dari berat badan, tinggi badan, dan itu dipantau IMT sesuai umur anak, gak boleh kelebihan," jelas dr Ratna.

6. Halaman hall of fame bintang-bintang PB Djarum

Melihat Asrama PB Djarum, Tempat Bernaung Calon Bintang Bulu TangkisSuasana asrama di GOR PB Djarum, Jati, Jawa Tengah (IDN Times/Shemi)

Kalau kamu berjalan sekitar asrama, akan ada tujuh plaza yang memiliki sejarah PB Djarum. Plaza ini semacam hall of fame bagi atlet PB Djarum yang telah menjuarai berbagai kompetisi bergengsi.

Ada Plaza Olimpiade, Plaza Thomas, Plaza Uber, Plaza Sudirman, Plaza Peringkat Satu Dunia, Plaza All England, dan Plaza Kejuaraan Dunia.

Mereka yang sudah menjuarai kompetisi tersebut namanya akan diukir di sini seperti Liem Swie King, Hastomo Arbi, Kartono, Heryanto, Christian Hadinata, hingga sang bintang saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo,

Kira-kira siapa ya selanjutnya yang akan jadi juara?

Baca Juga: Bina Pemain Muda, Manajer PB Djarum: Susah Latih Mentalnya

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya