Ambisi Peraih Perunggu SEA Games Taklukkan Ternadi Bike Park

Ternadi Bike Park terdaftar di UCI

Jakarta, IDN Times - Downhiller peraih medali perunggu SEA Games 2019 Filipina, Andy Prayoga, harus putar strategi demi menaklukkan terjalnya trek Ternadi Bike Park, Kudus. Dia ingin menguasainya agar meraih hasil maksimal dalam gelaran 76 Indonesian Downhill 2022 seri dua nanti.

Sebagaimana diketahui, ajang bergengsi itu akan digelar di Ternadi Bike Park, Kudus Jawa Tengah akhir pekan nanti, atau tepatnya pada 10 dan 11 Desember 2022. Ratusan downhiller akan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik untuk saling adu cepat demi merengkuh gelar juara.   

“Selain fokus untuk recovery, saya juga mencoba memetakan trek Ternadi Bike Park karena standarnya internasional. Lintasannya jadi favorit semua riders karena curam dan high speed. Semoga kondisi saya bisa lebih fit sehingga dapat bertanding secara maksimal di hari H nanti,” kata Andy dalam rilis yang dierima IDN Times.

Andy tentu begitu berambisi jadi yang tercepat di seri dua nanti. Maklum, dia ingin mengganti hasil tak maksimal saat mentas di ajang serupa seri pertama yang digelar di Umbaran Bike Park, Malang, Jawa Timur pada 17 dan 18 September 2022. 

1. Peraih medali perunggu SEA Games 2019 siap hadapi Rendy Varera Sanjaya

Ambisi Peraih Perunggu SEA Games Taklukkan Ternadi Bike ParkAtlet sepeda downhill terus menyiapkan diri agar tampil maksimal dalam gelaran 76 Indonesian Downhill 2022 Seri dua di Kudus pada 10 dan 11 Desember 2022. (Dok. Istimew)

Kala itu, Andy berada di bawah atlet downhill  Rendy Varera Sanjaya. Ya, rider Patrol Mountain itu sukses berada di urutan pertama dengan catatan waktu 2 menit 53 detik, disusul Andy dengan torehan waktu 2 menit 54 detik, lalu di urutan ketiga ada Popo Ario Sejati dengan 2 menit 56 detik.

Namun demikian, usaha Andy untuk jadi yang tercepat tidaklah mudah. Sebab, Rendy juga berambisi mempertahankan posisinya. Dia bahkan menyatakan bakal tampil prima dalam ajang 76 Indonesian Downhill 2022 seri dua di Kudus.

Jelang beraksi di lintasan yang berada di kaki Gunung Muria tersebut, Rendy pun menjalani persiapan latihan fisik demi menjaga stamina dan meraih gelar juara. 

“Persiapan saya pastinya latihan fisik karena trek Ternadi Bike Park ini lebih panjang dan menantang. Apalagi di obstacle rock garden yang harus ekstra hati-hati. Semua lawan saya anggap lawan berat, maka dari itu saya harus pandai-pandai mengatur raceline,” ujar Rendy.   

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Ternadi Bike Park, Trek Downhill Terbaik di Kudus

2. Atlet lokal manfaatkan keuntungan jajal Ternadi Bike Park

Ambisi Peraih Perunggu SEA Games Taklukkan Ternadi Bike ParkAtlet sepeda downhill terus menyiapkan diri agar tampil maksimal dalam gelaran 76 Indonesian Downhill 2022 Seri dua di Kudus pada 10 dan 11 Desember 2022. (Dok. Istimew)

Sementara itu, Khoiful Mukhib, juga terpantau terus menyiapkan diri untuk tampil maksimal di seri dua ini. Dia bahkan terus menjajal lintasan Ternadi Bike Park sebanyak dua kali dalam seminggu. 

Hal itu dilakukan lantaran peraih 589 poin untuk overall standing point ini, melihat lawan-lawannya kali ini memiliki kualitas mumpuni saat memacu sepedanya di gunung. 

“Ini merupakan salah satu keuntungan saya sebagai local boys, jadi saya bisa sering latihan di trek Ternadi Bike Park. Ini juga salah satu strategi saya agar bisa melewati obstacle dengan mulus. Saya harus mempersiapkan dengan baik karena banyak riders yang sulit ditumbangkan. Seperti Andy Prayoga misalnya, dia adalah atlet pelatnas dengan jam terbang yang tinggi,” kata Mukhib. 

3. Ternadi Bike Park jadi salah satu trek downhill terbaik di Indonesia

Ambisi Peraih Perunggu SEA Games Taklukkan Ternadi Bike ParkAtlet Downhill saat menjajal Ternadi Bike Park, Kudus. (Dok. Istimewa)

Uniknya, ajang 76 Indonesian Downhill 2022 seri dua digelar di salah satu venue terbaik yang dimiliki Indonesia. Lintasan yang berada di kaki Gunung Muria ini memiliki panjang trek 2,3 km dan lebar trek 1,5 meter juga terdaftar dalam Union Cycliste Internationale (UCI) di kategori C1.

Ternadi Bike Park berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut (dpl) pada titik start dan 600 meter dpl pada garis finish. Sirkuit ini dipastikan memiliki obstacle paling ekstrim baik dari sisi elevasi (ketinggian) maupun segi lintasan yang akan dihadapi para downhiller.

Perwakilan 76 Rider, Agnes Wuisan mengatakan, sebanyak 193 downhiller bakal mencari poin maksimal untuk mengamankan posisi podium dari 10 kategori yang dipertandingkan, yakni men elite, women elite, men junior, men master A, men master B, men master C, men sport A, men sport B, men youth dan women youth.

Baca Juga: Ketika Pembalap Downhill Meliuk-liuk Terobos Lorong Labirin Gajahmungkur: Benar-benar Sempit!

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya