Atlet dan Ofisial Tak Sembarangan Berlaga di PON Papua

Persentase vaksin di Jayapura ditargetkan mencapai 70 persen

Jakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura terus meningkatkan pengendalian protokol kesehatan di kaslter Jayapura, jelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON). Kebijakan sistem bubble, membuat mereka bakal melakukan screening ketat kepada atlet yang bertanding maupun penonton yang bakal datang.

Untuk para atlet dan ofisial diharuskan melakukan screening H-1 sebelum pertandingan. Sementara untuk penonton dan pendukung pertandingan, wajib melakukan hal serupa dengan masa 2x24 jam. 

"Kami sudah membuat surat ke pihak keamanan dan panitia pertandingan terkait sistem bubble ini. Atlet akan dipindai secara berkala apabila sistem bubble pecah. Kalau cabang dengan kontak tubuh dipertimbangkan lebih sering. Tapi, kalau cabang olahraga yang lain kami pertimbangkan dengan prokes yang telah ditetapkan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr Khairul Lie, dalam rilis resmi Kominfo, Senin (27/9/2021).

1. Dua rumah sakit dan helikopter ambulans disiapkan

Atlet dan Ofisial Tak Sembarangan Berlaga di PON PapuaIlustrasi petugas meninjau Venue Istora Papua Bangkit yang digunakan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (17/6/2021). (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Khairul yang juga menjabat sebagai Koordinator Kesehatan Sub Klaster Kabupaten Jayapura, menyebut protokol kesehatan harus dengan ketat diikuti setiap orang dalam PON kali ini. Mereka juga menyiapkan Stasiun Medis yang menyediakan tenaga kesehatan maupun sarana kesehatan seperti pendukung prokes, tes antigen hingga vaksinasi. 

"Ada 23 Stasiun Medis di venue, termasuk di dalamnya ada tenaga kesehatan, peralatan, dan sarana-prasarana. kemudian ada 13 Stasiun Medis di luar venue. Petugas yang disediakan ada enam dokter spesialis dari Kementerian Kesehatan. Dari Dinas Kesehatan Provinsi menyediakan empat dokter ring, lima dokter pertandingan, serta ada 52 dokter di stasiun medis ditambah dengan 190 paramedis," ujar Khairul.

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah menyediakan dua rumah sakit rujukan utama di Jayapura. Mereka juga menyediakan fasilitas penunjang lainnya seperti, ambulans helikopter untuk kebutuhan kegawatdaruratan ketika jalan darat susah dilalui. 

Baca Juga: PON Papua Bikin UMKM di Mimika Menggeliat

2. Targetkan vaksin COVID-19 mencapai 60-70 persen di Jayapura

Atlet dan Ofisial Tak Sembarangan Berlaga di PON PapuaPetugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Kini, Khairul tengah berusaha untuk meningkatkan cakupan persentase vaksinasi COVID-19 untuk wilayah Jayapura. Dia menyebut, bakal terus menggencarkan vaksinasi sebagai penunjang dalam ajang ini hingga lebih dari 50 persen. Hal itu dilakukan sebagai syarat amannya kondisi kesehatan dalam gelaran PON Papua.

"Cakupan vaksinasi untuk dosis pertama itu 56,09 persen, ini sudah jauh di atas rata-rata nasional. Kami berharap bisa mencapai 60 hingga 70 persen. Untuk itu, kami berusaha membuka pelayanan vaksin di setiap puskesmas setiap hari," ujar dia. 

Hal itu menunjukkan jika target vaksinasi untuk masyrakat tinggal 10-20 persen lagi sebelum resmi digelarnya PON. 

Tingginya capaian vaksinasi di Jayapura memang terus menunjukkan hal positif pada penyebaran COVID-19. Kasus terkonfirmasi terus menurun, tercatat tinggal enam kasus. Hasil testing yang dilakukan sekarang sebanyak 500 hingga 600 per hari, hanya lima atau enam orang terinfeksi COVID-19. Sebelumnya di Juli 2021, dengan angka testing tersebut, kasus yang muncul bisa mencapai 40 sampai 50 orang. 

3. TNI siapkan 1.500 personel gabungan bantu amankan PON XX Papua

Atlet dan Ofisial Tak Sembarangan Berlaga di PON PapuaMaskot Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Drawa. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Sementara, ribuan prajurit TNI dipastikan mendukung Polri dalam mengamankan seluruh objek vital dan upacara pembukaan PON XX Papua 2021. Untuk Klaster Kabupaten Jayapura, pihak Komando Distrik Militer (Kodim) 1701 Jayapura sudah menyiapkan 1.500 personel gabungan TNI untuk mengamankan ajang ini.

"Sebanyak 1.500 pasukan sudah menempati venue, tempat akomodasi, dan objek vital yang tersebar di wilayah kabupaten dan kota di Jayapura. Kami pastikan hingga saat ini venue dalam keadaan aman," kata Pasi Intel Kodim 1701 Jayapura, Mayor Inf Faisal.

Faisal juga memastikan, pengamanan PON Papua secara menyeluruh sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku diberikan kepada Polri. Namun jika kepolisian membutuhkan bantuan dari aparat TNI, pihaknya akan siap membantu mengamankan ajang PON XX Papua.

Baca Juga: Polisi Ini Raih Medali Pertama Sumut di PON Papua dari Sepatu Roda

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya