Final IBL: Kalahkan Satria Muda, Stapac di Ambang Juara!

Kaleb Ramot jadi MVP di IBL musim ini

Jakarta, IDN times - Satria Muda Pertamina Jakarta harus mengakui kehebatan Stapac Jakarta setelah dikalahkan dengan skor 79-68 di gim pertama babak final IBL Pertamax 2018/19 yang digelar di Mahaka Square,BritAma Arena, Jakarta, Kamis (21/3).

Tentu ini bukan modal yang baik bagi skuat asuhan Youbel Sondakh dalam memulai langkahnya di fase pamungkas. Sebab, gim pertama ini berpengaruh terhadap langkah mereka di gim berikutnya. Tak pelak, Satria Muda wajib meraih kemenangan di gim kedua yang digelar pada Sabtu (23/3).

1. Usai time out di kuarter pertama, Stapac mulai panas

Final IBL: Kalahkan Satria Muda, Stapac di Ambang Juara!Dok. IBL

Satria Muda sempat melesat dengan keunggulan 10-4 di awal laga, namun setelah coach Stapac Giedrius Zibenas meminta time out, Stapac mulai mengejar bahkan menutup kuarter pertama menjadi 21-18. Kuarter kedua Stapac tetap mempertahankan keunggulan dengan 36-29.

Kuarter ketiga Stapac makin menjauh dengan marjin dua digit 54-41. Kuarter terakhir, Satria Muda mencoba mengejar dengan melakukan full press court, namun Stapac mampu mematahkan dan menutup gim dengan 79-68.

2. Kunci kemenangan Stapac karena memiliki rebound dan pertahanan yang baik

Final IBL: Kalahkan Satria Muda, Stapac di Ambang Juara!Dok. IBL

Pelatih Stapac, Giedrius Zibernas, mengungkapkan sebetulnya anak asuhnya telat panas. "Start kami terlalu lembek, saya sempat kecewa. Namun anak-anak kemudian bermain disiplin dan berhasil menghentikan mereka," kata dia dalam sesi konferensi pers usai laga.

Menurut pelatih asal Lithuania tersebut, sebetulnya tim lawan memberikan perlawanan yang cukup ketat. Mereka bisa menyerang Stapac, beruntung para penggawa Stapac bisa melakukan penjagaan yang bagus. Kunci kemenangan ini, lanjut Zibernas karena rebound dan pertahanan yang baik.

3. Savon Goodman meminta rekan setimnya tak tampil lembek saat melawan SM di gim kedua

Final IBL: Kalahkan Satria Muda, Stapac di Ambang Juara!Dok. IBL

Walaupun meraih hasil baik di gim pertama, Zibernas pantang untuk berleha-leha. "Kami belum boleh merayakan, gim eliminasi masih sangat berat. Harus istirahat dan siap untuk gim berikutnya," tegas dia.

Setali tiga uang, hal yang sama diungkapkan oleh legiun asing milik Stapac, Savon Goodman. Ia meresa senang karena bisa mengakhiri duel pertama dengan kemenangan. Namun, masih ada laga berikutnya, jadi dirinya meminta seluruh reka timnya untuk tampil tidak lembek.

4. Youbel Sondakh sebut Satria Muda tak bisa keluar dari tekanan lawan

Final IBL: Kalahkan Satria Muda, Stapac di Ambang Juara!Dok. IBL

Savon Goodman sendiri mampu mencetak double 21 poin dan 12 rebound. Kendal Yancy membuat 18 angka dan Mei Joni mengemas 12 poin dan Widyantaputra Teja mengumpulkan 11 angka. Sementara koleganya, Kaleb Ramot Gemilang dinobatkan sebagai Most Valuable Player IBL Pertamax 2018/19.

Di kubu Satria Muda, Hardianus mencetak 17 angka. Arki Dikania Wisnu mengemas 16 poin sebelum fouled out karena melakukan lima kali pelanggaran. Dior Lowhorn membuat double double dengan 14 angka dan 15 rebound.

Bagi Satria Muda laga kedua adalah laga 'hidup dan mati'. Sebab, jika kalah, mimpi mereka mampu jadi kampiun musim ini akan sirna. "Anak anak tak bisa keluar dari pressure. Banyak sekali hal hal kecil yang harus diperbaiki seperti turn over," tukas pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh.

Baca Juga: Final IBL: Menang atas Satria Muda, Stapac Jakarta Dekati Gelar Juara

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya