IBL Sedang Persiapkan Protokol Latihan Jelang Kelanjutan Kompetisi
Indonesia Basketball League (IBL). (Dok. IBL).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah memastikan, manajemen IBL akan menyusun panduan yang tepat bagi klub, untuk latihan di tengah kepungan pandemik virus corona atau COVID-19. Menurut dia, finalisasi protokol kesehatan bagi klub IBL akan disosialisasikan pada awal Juni.
Persiapan merumuskan panduan dilakukan lebih cepat, agar mereka sudah siap ketika izin dari pemerintah sudah terbit untuk klub memulai latihan, dalam menghadapi rencana menggulirkan kembali kompetisi.
"Kami menunggu keputusan resmi pemerintah, kapan fase kegiatan olahraga boleh dilakukan di saat fase new normal mendatang," kata Junas dalam rilis yang diterima IDN Times, Minggu (31/5).
1. Kemenpora siap memberikan lampu hijau untuk menggelar kompetisi
Zainudin Amali (IDN Times/Panji Galih Aksoro)IBL direncanakan bakal kembali menggelar kompetisi, tapi mereka akan memulai langsung pada fase play-off. Adapun tim-tim yang mendapatkan tiket ke babak play-off dilihat langsung melalui posisi terakhirnya, sebelum kompetisi IBL Pertamax 2020 dihentikan saat baru memasuki seri keenam.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sudah memberikan lampu hijau, agar bisa menggelar seluruh kompetisi profesional pada pelbagai cabang olahraga. Hanya saja, dia masih menunggu keputusan pemerintah terkait pada fase ke berapa kegiatan olahraga, baik itu latihan maupun kompetisi bisa diselenggarakan.
Baca Juga: Bagaimana Kelanjutan IBL di Tengah Virus Corona di Indonesia?
2. Kemenpora siapkan panduan umum protokol kegiatan olahraga
Kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali ke Pelatnas PBSI (IDN Times/PBSI)Kemenpora juga sebetulnya sudah menyiapkan panduan umum terkait protokol kesehatan yang bakal berlaku nanti. Tapi, Menpora meminta semua cabor, termasuk bola basket, membuat rumusan panduan yang lebih spesifik terkait bagaimana teknisnya masing-masing.
Tak hanya itu, protokol kesehatan juga berguna untuk beberapa kegiatan penting, seperti Pelatnas cabang olahraga yang bakal disiapkan tampil di ajang multi-event, baik nasional sampai internasional. Sebab, banyak aktivitas yang harus berhenti sebelumnya, padahal mereka sedang menjalankan program menuju beberapa kejuaraan penting.
3. Kemendagri melarang kegiatan olahraga disaksikan penonton
IDN Times/Galih PersianaDi sisi lain, Kementerian Dalam Negeri secara personal sudah menerbitkan protokol kesehatan jelang new normal atau normal baru, terkait kegiatan olahraga. Mereka belum bisa memberikan izin kegiatan olahraga bisa dihadiri langsung oleh penonton, dengan kata lain diadakan tertutup.
"Kompetisi tanpa penonton adalah sebuah dilema bagi kami. Kami harus membicarakan dengan pihak pihak terkait, seperti klub dan para sponsor," kata Junas.
Baca Juga: Imbas Wabah Virus Corona, Klub IBL Ini Beri Dua Opsi ke Pemain
Berita Terkini Lainnya
