Indonesia Masters 2019: 4 Wakil Indonesia Hadapi Pemain Unggulan

Dua wakil tunggal putri menghadapi pemain andalan India

Jakarta, IDN Times - Sejumlah pebuliutangkis Tanah Air masih banyak yang melanjutkan kiprahnya di ajang Indonesia Masters 2019 yang digelar di Istora Senayan pada 22-27 Januari. Memasuki babak 16 besar, sebanyak 17 wakil Indonesia di berbagai nomor masih melanjutkan asa untuk meraih prestasi terbaik pada ajang turnamen BWF World Tour Super 500 ini.

Beberapa pemain andalan Indonesia masih banyak bercokol di babak ini dan memiliki peluang untuk bisa melaju lebih jauh, sebut saja, Anthony Sinisuka Ginting (7) di tunggal putra. Lalu ada Kevin Sanjaya/Marcus Gideon (1), Fajar Alvian/Muhammad Rian (6), serta Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan (8) di ganda putra yang memiliki peluang sama besar.

Pada sektor potensial lainnya, ganda putri yang diwakili Greysia Polli/Apriani Rahayu (4) pun berpeluang lolos ke fase 8 besar. Sementara, untuk ganda campuran masih ada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (4). Semua pemain unggulan tersebut berpeluang dengan mudah untuk melenggang ke babak selanjutnya karena mendapatkan lawan yang lebih ringan.

Namun, tak semua wakil Indonesia berada dalam undian yang mudah. Beberapa pemain harus berhadapan dengan pebulutangkis yang notabene peringkatnya sudah di atas pemain kita. Wajar jika peluang mereka dianggap lebih sulit jika dibandingkan dengan kondisi lawan beberapa koleganya.

Lalu, siapa sajakah wakil Indonsia yang akan menghadapi lawan berat di babak 16 besar Indonesia Master 2019?

1. Jonathan Christie harus menghadapi unggulan pertama Indonesia Masters 2019

Indonesia Masters 2019: 4 Wakil Indonesia Hadapi Pemain UnggulanIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Jonathan Christie memang belum mendapatkan lawan yang berat pada babak 32 besar yang dihelat pada Rabu (23/1) kemarin. Bagaimana tidak, ia hanya menyelesaikan laga satu set saja lantaran lawannya yang berasal dari Denmark, Rasmus Gemke, mengalami cedera di pengujung set pertama. Jojo berhasil mengakhiri set ini dengan kemenangan 21-16.

Dengan demikian, pada babak kedua Jojo pun akan menghadapai tunggal putra unggulan kedua dalam turnamen ini, Shi Yuqi. Pebulutangkis asal China tahun tersebut berhasil lolos setelah mengalahkan rekan senegaranya, Lu Guangzhu.

Jojo mengakui pertandingan di babak 16 besar ini akan berjalan lebih sulit. Apalagi, lanjut Jojo, pemain China punya karakter permainan yang sulit untuk dimatikan. Oleh sebab itu, ia akan mengevaluasi permainannya yang dianggap masih belum maksimal di fase sebelumnya.

"Evaluasi pertama untuk besok (Kamis), main saya masih tegang karena ingin menunjukkan permainan terbaik saya. Lalu jarak poin awal harus dijaga, jangan sampai terlalu jauh. Seperti tadi saya sempat tertinggal jauh, tapi untung saja bisa keluar dari tekanan dan bisa memenangkan gim pertama," kata Jojo dalam sesi konferensi pers, Rabu (23/1).

Ia juga mengaku sedang kembali beradaptasi dengan kondisi Istora Senayan yang tekanan anginnya cukup terasa saat menjalani gim. Sebab, lanjutnya, itu bisa memengaruhi jalannya kok.

"Tadi juga beberapa kali angin itu tak seperti latihan kemarin. Tadi pas saya kasih bola belakang malah banyak yang out terus. Mungkin next kalau main di lapangan itu lagi bisa dijaga antara menang-kalah anginnya," bebernya.

Baca Juga: 6 Ganda Indonesia "Perang Saudara" di R2 Indonesia Masters 2019

2. Kondisi sedang cedera, Gregoria Mariska harus menghadapi Pusarla Sindhu

Indonesia Masters 2019: 4 Wakil Indonesia Hadapi Pemain Unggulanbadmintonindonesia.org

Gregoria Mariska menerima hasil undian yang kurang bagus di ajang Indonesia Masters 2019. Ia harus bersua unggulan kedua turnamen ini, Pusarla Sindhu dari India, di babak 16 besar. Tentu ini akan misi yang lebih sulit baginya.

Catatan pertemuan Gregoria dengan Sindhu pun sangat buruk. Bagaimana tidak, dari empat kali pertemuan, tak sekalipun pemain berusia 19 tahun itu bisa menaklukkan pemain dengan peringkat tiga versi BWF tersebut.

Hal itu diperparah dengan kondisi Gregoria yang dalam pertandingan 32 besar kemarin mengalami cedera. Ia merasakan nyeri yang sama pada pinggangnya, tepat di area serupa yang dialaminya pada kejuaraan French Open 2018.

"Tadi saya mau ambil bola pengembalian Ohori, tapi seperti kaget karena ada terasa nyeri di pinggang. Itu tempat yang sama dengan cedera saya sebelumnya. Sepanjang permainan sebetulnya tidak terasa sakit apa-apa, hanya di poin terakhir itu saja," terang pemain peringkat 15 versi BWF ini.

Namun, ia tak mau menyerah. Gregori mencoba akan tampil pada babak 16 besar nanti. Ia pun berharap dalam pertandingan nanti tak ada gangguan dan bisa menghentikan tren negatif jika bersua Sindhu.

3. Fitriani dihantui rekor buruk melawan Saina Nehwal

Indonesia Masters 2019: 4 Wakil Indonesia Hadapi Pemain Unggulanbadmintonindonesia.org

Tunggal putri lainnya, yakni Fitriani juga mengalami hal serupa dengan Gregoria. Ia musti menghadapi lawan yang tangguh pada babak 16 Indonesia Masters 2019. Pemain asal Garut ini harus bersua Saina Nehwal, pebulutangkis yang notabene tak pernah sekali pun Fitriani kalahkan selama kariernya.

Tentu hal ini membuat Fitriani harus ekstra keras untuk bisa lolos ke perempat final. Apalagi, Saina merupakan pemain unggulan pada ajang turnamen BWF World Tour Super 500 ini. Jelas, pemain asal India tersebut yang lebih diunggulkan dalam pertandingan nanti.

Namun demikian, Fitriani tak gentar. Ia siap memberikan yang terbaik untuk publik Indonesia walau harus berhadapan dengan lawan yang berat.

"Mungkin besok harus lebih siap saja. Sebab, Saina tahu kelemahan Fitri. Ya, Fitri berusaha untuk lebih fokus dan lebih siap dari pola permainannya," ujar pemain berusia 20 tahun tersebut.

4. Praveen Jordan/Melati Daeva harus berhadapan dengan ganda campuran nomor satu dunia

Indonesia Masters 2019: 4 Wakil Indonesia Hadapi Pemain Unggulanbwfbadminton.com

Langkah pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva, akan menghadapi jalan terjal jika ingin terus melangkah lebih jauh di Indonesia Masters 2019. Sebab, pasangan tersebut harus bertemu wakil asal China yang jadi unggulan pertama dalam turnamen ini, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Sebelumnya, Praveen/Melati pun bersua pasangan China lainnya, yakni He Jiting/Du Yue di fase sebelumnya. Mereka berhasil menang susah payah dalam pertandingan yang berjalan tiga set dengan skor, 21-19, 21-23, 23-21.

Praveen/Melati nampaknya dalam posisi tertekan dalam laga nanti. Terlebih, Praveen/Melati dihantui catatan pertemuan yang tak berpihak pada mereka karena dalam dua kali pertemuannya selalu kalah dengan mudah dari wakil China tersebut.

Namun, posisi mereka yang tampil di hadapan publik sendiri nampaknya akan membantu meningnkatkan kepercayaan diri mereka. Hal itu tentu bisa membuat peluang mereka untuk mengalahkan pasangan nomor satu dunia versi BWF ini terbuka lebar.

Baca Juga: Indonesia Masters 2019: Fitriani Melaju ke Fase 16 Besar

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya