Kemenpora Siap Bantu Cabor Gelar Pelatnas, tapi...  

Bulu tangkis, angkat besi, dan menembak diizinkan latihan

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, membeberkan jika pelatihan nasional (pelatnas) beberapa cabang olahraga bisa perlahan bisa mengajukan rekomendasi untuk kembali melakukan aktivitas latihan. Dengan catatan, mereka mengikuti protokol kesehatan yang sudah diterbitkan saat pandemik COVID-19.

Pria asal Gorontalo tersebut menyebut, jika Kemenpora sangat ketat memberlakukan protokol kesehatan pada masa ini, seperti yang sudah dilakukan kepada beberapa pelatnas, seperti bulu tangkis, angkat besi, dan menembak.

"Saya beri contoh di Cipayung (bulu tangkis), mereka sudah terkurung di situ tiga bulan. Jadi yang ada di dalam tak bisa keluar dan yang di luar tak bisa ke dalam. Bahkan, dapat kiriman dari keluarga saja baru tiga hari setelahnya boleh dibuka, protokol lain sangat ketat, karena kalau tidak, tidak akan kami izinkan," kata Zainudin dalam Ngobrol Seru IDN Times bertajuk Olahraga Otomotif di Tengah Pandemik, Jumat (18/6).

1. Cabor Olimpade diizinkan untuk pelatnas untuk persiapkan tim

Kemenpora Siap Bantu Cabor Gelar Pelatnas, tapi...  Atlet angkat besi berprestasi Indonesia Eko Yuli. (Dok sportku.com)

Sebagaimana diketahui, tiga cabor unggulan diizinkan oleh Menpora untuk tetap menggelar pelatnas selama PSBB berlangsung. Hal itu dilakukan karena baik itu bulu tangkis, angkat besi, dan menembak sudah dipastikan tampil di Olimpiade yang digelar tahun depan di Jepang, sehingga mereka butuh persiapan matang untuk bisa berprestasi di sana.

Bagi olahraga lainnya, beberapa cabor mengubah pelatnas dengan latihan secara virtual dan diawasi oleh pelatihnya masing-masing. Semua itu dilakukan lantaran sangat sulit untuk mengembalikan performa atlet yang tak menjalankan latihan secara intens.

"Pada cabor Olimpade, pelatnas harus dilakukan, karena berhenti saja sebulan, paling tidak butuh enam sampai tujuh bulan recovery maka mereka pilih tetap. Tapi, ada beberapa cabor yang juga masuk proyeksi Olimpade tak memaksakan diri mengelar latihan karena tak berani," ujar Zainudin.

Baca Juga: Menpora Optimistis PSSI Bisa Gelar Piala Dunia U-20 Tahun Depan

2. Menpora izinkan otomotif jika ingin jadi yang pertama melakukan aktivitas di new normal

Kemenpora Siap Bantu Cabor Gelar Pelatnas, tapi...  Instagram.com/@suryainsomnia

Di sisi lain, Menpora juga mendukung jika otomotif bakal jadi olahraga pembuka yang memulai lebih dulu aktivitas di masa new normal. Dia bahkan siap membantu untuk meminta izin ke beberapa instansi sampai Gugus Tugas.

Asalkan, cabor tersebut membeberkan perencanaan kegiatan dan penerapan disiplin kesehatan.

"Kalau ada yang kurang, itu pasti ditolak Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan. Kami akan kami bantu seperti yang disampaikan. Sudah terbukti tiga cabor yang sudah minta tolong sebelumnya. Kita kemudian sampaikan ke Gugus Tugas terkait protokol kesehatannya dan perencanaan yang jelas, karena itu ada perjanjiannya, cara memohon dengan kita semua dilakukan dan dimonitor pelaksanaannya," bebernya.

3. Menpora siapkan tiga fase dalam memulai kembali aktivitas olahraga di era new normal

Kemenpora Siap Bantu Cabor Gelar Pelatnas, tapi...  Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali saat kunjungan fasilitas olahraga milik Unesa Senin (17/2). IDN Times/Tarida Alif

Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali membeberkan protokol kesehatan dalam menghidupkan kembali aktivitas kepemudaan dan keolahragaan. Menurut dia, dalam memulai kembali kegiatan olahraga nasional di masa normal baru atau new normal, bakal dibagi ke dalam tiga fase.

Sebagaimana diketahui, pada Kamis 11 Juni 2020 Menpora menerbitkan SK bernomor 6.11.1/Menpora/VI/2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan Coronavirus Disease (COVID-19) pada Kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan dalam Mendukung Keberlangsungan Pemulihan Kegiatan Melalui Adaptasi Perubahan Pola Hidup dalam Tatanan Normal Baru.

Baca Juga: Menpora Serahkan ke PSSI Soal Kelanjutan Kompetisi 

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya