Kompetisi Berkuda Digelar, Menpora: Equastrian akan Maju!

Equastrian Champions League digunakan untuk database atlet

Jakarta, IDN Times - Kompetisi ketangkasan berkuda terbesar se-Indonesia untuk pertama kalinya digelar. Menpora Zainuddin Amali dan Gubernur DKI Anies Baswedan meresmikan kompetisi tersebut secara langsung dalam Grand Launching Equastrian Champions League yang diselenggarakan di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Sabtu (14/12).

Selain keduanya, hadir pula ECL merupakan liga berkuda antarklub Tanah Air yang merupakan kombinasi dari olahraga equestrian yang kompetitif, pengetahuan tentang berkuda dan sarana hiburan untuk keluarga. Digagas oleh tiga pegiat olahraga berkuda, Triwatty Marciano, Adinda Yuanita, dan Nadia Marciano, ECL bertujuan membangun jalur karier atlet yang berkesinambungan, serta membuat basis data peringkat atlet equestrian nasional.

"Sebagai pencinta olahraga berkuda mempunyai keinginan besar untuk memajukan olahraga ketangkasan berkuda dan mengembangkan industri berkuda. Selain itu, Dengan banyak dan berkualitasnya kompetisi maka atlet akan semakin berkembang. Kompetisi Equestrian Champions League juga bertujuan mempromosikan atlet dan kuda equestrian Indonesia pada dunia," kata Founder ECL, Triwatty Marciano.

1. Co-founder ECL ingin membuat Road Map untuk tingkatkan prestasi berkuda

Kompetisi Berkuda Digelar, Menpora: Equastrian akan Maju!Co-founder ECL, Adinda (kiri), Anies Baswedan (tengah) dan Marciano Norman (kanan) yang hadir saat pembukaan ECL di Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Sabtu (14/12). IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Setali tiga uang, Co-founder ECL, Adinda Yuanita, juga menyebut memiliki tujuan untuk peningkatan prestasi olahraga berkuda Tanah Air. Maklum, kata dia, butuh banyak wadah untuk mengembangkan atlet agar bisa meningkatkan kemampuannya. Oleh karena itu ECL bisa jadi tonggak baru kompetisi berkesinambungan yang bisa meningkatkan prestasi atlet-atlet Indonesia

"Walaupun cabang olahraga ini sendiri sudah bagus di Asia Tenggara, kita harus meningkatkan semuanya hingga bisa jadi yang terbaik di tingkat Asia. Pada Asian Games 2018 lalu, kita sudah meningkat, paling tidak kita masuk final dan selesai di ranking tujuh," kata Dinda.

"Sekarang kami sekalian membuat Road Map jangka panjang, sekaligus ECL ini digunakan untuk membuat database atlet yang real time. Jadi prestasi mereka bisa terpantau terus. Jadi dari junior sampa elite itu kelihatan siapa yang siap ke Olimpiade atau SEA Games berdasarkan ranking," lanjut dia.

2. Menpora Zainudin Amali ingin semua berkontribusi tingkatkan prestasi olahraga Indonesia

Kompetisi Berkuda Digelar, Menpora: Equastrian akan Maju!Menpora Zainudin Amali membuka lansgung ajang ECL yang digelar di Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Sabtu (14/12). IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Sementara, Menpora Zainudin Amali yang membuka secara langsung gelaran tersebut menyebut bahwa pemerintah menyambut baik ajang tersebut. Menurut dia, pemerintah butuh banyak pihak untuk membantu memajukan olahraga Tanah Air, karena tak mungkin satu prestasi diciptakan oleh satu pihak saja.

"Kalau kita bersama-sama berkesinambungan, terencana, dan jangka panjang, saya yakin olahraga kita, termasuk equastrian akan maju. Karena itu, saya kira peresmian hari ini adalah tonggak sejarah buat kita sebagai titik awal untuk meningkatkan prestasi buat atlet-atlet berkuda Tanah Air," ujar politisi Partai Golkar tersebut.

3. ECL bakal digelar enam seri dalam satu tahun ke depan

Kompetisi Berkuda Digelar, Menpora: Equastrian akan Maju!Detasemen Kaveleri Berkuda membuka lansgung ajang ECL yang digelar di Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Sabtu (14/12). IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Kompetisi berkuda tingkat nasional ini menurut rencana tak hanya digelar di Jakarta Equestrian Park Pulomas (JIEPP) saja. Equastrian Champion League ini juga bakal dihelat di venue berstandar internasional, Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Center, Tangerang, yang notaben merupakan venue modern pentatlon (pemberi banyak medali di SEA Games 2019).

ECL ini sendiri bakal digelar dalam enam seri, termasuk semifinal dan final, yang dimulai dari Seri 1 pada 7-9 Februari 2020, Seri 2 pada 6-8 Maret 2020, Seri 3 pada 17-19 April 2020, dan Seri 4 pada 24-26 Juli 2020. Setelah itu digelar seri 5 yang juga merupakan semifinal ECL pada 21-23 Agustus yang berlanjut dengan final yang digelar pada 25 hingga 27 September 2020.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Atlet Berkuda, Intip 10 Potret Suami Nabila Syakieb Momong Anak!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya