Marc Marquez dalam Bayang-bayang Traumatis Sirkuit Jerez

Marc Marquez tak punya target di MotoGP Spanyol

Jakarta, IDN Times - Akhir pekan ini, MotoGP seri keempat bakal digelar di sirkuit Jerez, Spanyol. Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, bakal kembali ke lintasan yang tak pernah dilupakan karena sempat terjatuh di sana dan membuatnya harus cedera parah.

Lantas, apakah ada perasaan traumatis yang bakal menghambatnya naik podium untuk pertama kalinya usai kembali dari cedera?

Pengalaman buruk Marquez di Jerez pada 2020 memang tak bisa begitu saja dilupakan. Pada balapan seri perdana musim lalu, Marc Marquez harus terpelanting dari motornya di tikungan keempat sirkuit Jerez. Akibat kecelakaan itu, Marquez mengalami patah tangan.

Baca Juga: Marc Marquez Masih Bingung Dengan Tubuhnya

1. Tak terganggu dengan tragedi jatuh di Sirkuit Jerez musim lalu

Marc Marquez dalam Bayang-bayang Traumatis Sirkuit Jerezmotogp.com

Akibat kecelakaan horor itu, pembalap yang dijuluki The Baby Allien tersebut harus menepi hampir satu tahun. Dia bahkan harus menjalani serangkaian operasi akibat cedera tangan yang hampir merenggut kariernya itu.

Namun, dia tak mau sebuah momen menghentikan keinginannya untuk menang. Nyalinya tak ciut karena dibanding hal buruk yang dialami musim lalu, lebih banyak kenangan manis yang didapat Marquez di Jerez.

"Saya memasang target untuk berusaha tampil stabil, walau fisik masih dalam masa pemulihan. Tak punya target. Yang jelas, saya hanya ingin memacu motor dengan nyaman untuk meraih posisi terbaik," ujar Marquez dikutip Motorsport.

2. Diprediksi tampil moncer di MotoGP Spanyol

Marc Marquez dalam Bayang-bayang Traumatis Sirkuit Jerezmotogp.com

Comeback di MotoGP Spanyol, Marquez memilih realistis. Dia tak mau memaksakan diri meraih podium. Memilih bertindak lebih dewasa, dia hanya ingin mencapai batas maksimalnya saja dan terus beradaptasi untuk mengembalikan kondisi terbaiknya.

Namun, legenda MotoGP, Max Biaggi, berkata sebaliknya. Marquez diprediksi bisa naik podium di Spanyol. Hal itu dinilai dari performa perdananya di Portugal, karena Marquez bisa bersaing dengan pembalap lainnya walau sudah lama tak mengaspal.

"Gila, saya tak bisa berkata apa-apa lagi. Dia menunjukkan penampilan menawan. Dia bisa membalap dengan baik walau nyaris setahun tak mengaspal. Padahal, sirkuit Portimao sangat sulit dan menguras fisik," kata Biaggi dikutip Motorsprint.

3. Mampukah Marc Marquez bersaing dengan Quartararo?

Marc Marquez dalam Bayang-bayang Traumatis Sirkuit Jerezmotogp.com

Akhir pekan nanti Marquez sudah ditunggu sirkuit yang tak kalah menguras fisiknya. Dia bakal bersaing dengan pembalap lainnya, termasuk pesaing anyar seperti Joan Mir dan Alex Rins (Suzuki Ecstar), hingga Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Nama terakhir tentu jadi pesaing terberat Marquez. Musim lalu saja, Quartararo mampu jadi yang tercepat di Jerez saat masih bersama Petronas SRT Yamaha. 

Kini, semuanya ada di tangan Marc Marquez. Jika sudah siap dengan kekuatan terbaiknya, bukan tak mungkin Marquez bakal mendapatkan podium pertamanya musim ini di MotoGP 2021.

Baca Juga: Cerita Joan Mir yang Tidak Sadar Disenggol Marc Marquez

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya