Menpora Ungkap Aktivitas Olahraga Dibagi 3 Fase dalam Masa Pandemik

Fase pertama pelatnas boleh menggelar latihan

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olaharga (Menpora), Zainudin Amali, membeberkan protokol kesehatan dalam menghidupkan kembali aktivitas kepemudaan dan keolahragaan. Menurut dia, dalam memulai kembali kegiatan olahraga nasional di masa normal baru atau new normal, bakal dibagi ke dalam tiga fase.

Sebagaimana diketahui, pada Kamis 11 Juni 2020 Menpora menerbitkan SK bernomor 6.11.1/Menpora/VI/2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan Coronavirus Disease (COVID-19) pada Kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan dalam Mendukung Keberlangsungan Pemulihan Kegiatan Melalui Adaptasi Perubahan Pola Hidup dalam Tatanan Normal Baru.

"Semua dibagi dalam tiga kategori, kategori latihan termasuk Pelatnas, Pelatda dll, kategori kedua yaitu jenis pertandingan atau turnamen kejuaraan, dan ketiga olahraga masyarakat masuk di fase ketiga," kata Zainudin dalam Ngobrol Seru IDN Times bertajuk Olahraga Otomotif di Tengah Pandemik, Jumat (18/6).

1. Pelatnas sudah bisa menggelar latihan pada fase pertama

Menpora Ungkap Aktivitas Olahraga Dibagi 3 Fase dalam Masa PandemikPemain Timnas Indonesia senior saat melakukan latihan. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Pada fase pertama, Zainudin menyebut jika tim-tim seperti pelatnas bisa mulai melakukan latihan dengan syarat protokol yang sangat ketat.

"Misalnya datang ke tempat latihan langsung menggunakan pakaian latihan dari tempat dia entah dari hotel, mes, wisma," ujar Politisi Partao Golkar ini.

"Mereka juga tak bisa ke loker atau mandi. Bahkan, sebelum masuk ke tempat latihan semua harus melakukan tes minimal rapid test dan akan lebih baik PCR," lanjut dia.

Baca Juga: Gugus Tugas Belum Izinkan Sepak Bola Digelar, Begini Respons Menpora

2. Pada fase kedua, pelatnas masih belum bisa melakukan try out

Menpora Ungkap Aktivitas Olahraga Dibagi 3 Fase dalam Masa PandemikKunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali ke Pelatnas PBSI (IDN Times/PBSI)

Sedangkan pada fase kedua, semuanya hampir sama, tapi ada penambahan aturan seperti masih dilarangnya bergerombol dan masih dilarangnya melakukan try out. Baru pada fase ketiga mulai dipilih turnamen atau kompetisi sesuai dengan protokol ketat tadi.

Oleh sebab itu, Menpora mempersilakan setiap cabang menyampaikan kepada pihaknya terkait protokol kesehatan yang dibuat oleh masing-masing federasi. Mereka bisa mengawasi cabornya sendiri-sendiri, tapi jika saat aktivitas nanti ada satu orang terinfeksi virus, Menpora bakal menghentikan pelatnas.

3. Olahraga masyarakat masih sulit menerapkan protokol kesehatan dari Kemenpora

Menpora Ungkap Aktivitas Olahraga Dibagi 3 Fase dalam Masa Pandemik(Pengelola Gelora Bung Karno menyediakan tempat untuk cuci tangan) IDN Times/Arief Rahmat

Yang jadi perhatian Kemenpora justru olahraga masyarakat. Sebab, banyak risiko yang harus ditangung dengan membuka fasilitas umum bagi masyarakat, contohnya saat Gelora Bung Karno (GBK), banyak orang yang datang tak mengindahkan protokol kesehatan yang sudah diminta, karena tak menggunakan masker, tak melakukan cuci tangan, dan physical distancing.

"Itu susah, beda dengan yang dikoordinasikan dengan cabor, karena mereka tak mau ambil risiko jika tidak melakukan protokol yang sesuai. Jika atlet terkena virus corona bakal terancam tak bisa ikut Olimpiade," bebernya.

Baca Juga: Menpora Serahkan ke PSSI Soal Kelanjutan Kompetisi 

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya